Istilah softboy kerap ditujukan bagi mereka yang punya krisis komitmen dalam hubungan. Meski begitu, kaumsoftboy juga punya pesona yang memikat. Mereka bahkan golongan intelektual yang pandai memainkan emosi perempuan yang diincar.
Jadi sosok yang manis hingga mudah memikat kaun Hawa, sayangnya para softboy ini selalu ragu untuk berkomitmen. Alhasil, banyak yang merasa bahwa mereka seperti laki-laki PHP alias pemberi harapan palsu. Apakah kamu salah satunya yang sedang berhubungan dengan mereka? Kalau nggak yakin, cek tanda kamu sudah terjebak softboy berikut ini!
Karakter perasa, lembut, atau sensitif sangat melekat dalam diri softboy. Ciri yang paling kentara dari mereka adalah gaya pakaian yang terkesan hangat. Meski begitu, nggak setiap laki-laki yang biasa mengenakan pakaian jenis ini tergolong softboy.
Satu hal yang pasti, dia pandai sekali memainkan emosimu. Dia bahkan berani membicarakan hal pribadi pada awal perjumpaan. Hal itu dilakukan agar kamu terkesan, sekaligus membangun kepercayaan denganmu. Wah, sebaiknya kamu jangan mudah terkesan dan percaya pada orang seperti ini ya, Bela.
Buat melicinkan pendekatannya, dia akan melakukan segala cara termasuk dengan mengucapkan kata-kata yang membuatmu merasa istimewa. Dia melambungkan harapanmu dengan kata sederhana semacam, "Kamu beda dari perempuan lain."
Dia barangkali pernah berkata, "Aku bukan orang yang mudah percaya sama orang. Tapi kali ini, aku percaya sama kamu." Lalu setelah itu, dia pergi tanpa permisi. Kata-kata bijaknya menjadi senjata utamanya buat menghadapi kamu. Benar-benar tipikal laki-laki yang sudah membuat perempuan jatuh hati, kemudian meninggalkannya begitu saja.
Dering teleponnya justru terdengar saat sudah larut. Memanfaatkan sisi emosionalmu, dia bercerita berbagai hal untuk menyamakan frekuensi dan chemistry. Setelah menanyakan hari-hari yang kamu jalani, dia melayangkan mantra sakti di akhir perbincangan semacam, "Gimana? Udah lega?"
Kamu yang saat itu tengah disudutkan dunia dan kerasnya hidup, jadi percaya bahwa ternyata masih ada orang yang memahami apa yang kamu alami. Dia berhasil bikin kamu lupa diri hingga jatuh hati. Memang nggak masalah jika kamu jatuh cinta, tapi kamu harus hati-hati kepada siapa hatimu diberikan ya, Bela.
Bukan hanya kata-kata bijak yang terlontar darinya, melainkan juga kepiawaiannya merangkai kalimat romantis nan puitis. Saat muda-mudi lain memilih kencan dengan makan malam di tengah remang-remang cahaya lilin, dia justru menunjukkan kebolehan dengan melantunkan satu atau dua lagu untukmu.
Tiket konser dan segala hal yang berbau musik adalah caranya untuk menyampaikan pesan sama kamu agar lebih terkoneksi. Terlebih lagi jika kalian sebenarnya memiliki selera musik yang sama, wah pasti kamu akan merasa klop banget dengannya.
Perbincanganmu dengannya sudah tidak lagi menjurus pada hal receh, gosip terkini, atau smartphone terbaru. Kamu akan dibawa ke kafe atau bar dan membicarakan hal berat, mulai dari cerita filsuf, pandangan politik, hingga isu-isu kaum marginal.
Namun, justru dialog dan topik yang kalian bahas, membuatmu merasa kembali jadi manusia seutuhnya. Jangan heran apabila dia tak bisa berhenti bercakap tentang para sastrawan. Mereka memang sangat intelektual dan paham dengan situasi yang terjadi saat ini hingga memuat orang lain betah mengobrol dengannya.
Semanis gula, janji dan segala kata-kata yang terlontar, berubah jadi angin lalu saat pada kenyataannya dia pergi meninggalkanmu. Beberapa softboy dikenal punya isu komitmen yang lebih 'bahaya' daripada lainnya.
Apabila ada laki-laki yang pernah mengatakan hal-hal manis ke kamu, kamu perlu waspada dengan tidak terlalu membawa perkataannya terlalu dalam. Kamu juga jangan sampai menaruh harapan yang berlebihan pada laki-laki seperti ini, karena nantinya justru kamu akan semakin sakit saat kenyataan tak semanis ucapannya.
Itulah tanda kamu sudah terjebak softboy. Tidak ada yang bisa kamu harapkan dari laki-laki softboy, kecuali mengikuti dan ikut menikmati alur permainannya. Tetap berhati-hati ya, Bela.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Tanda Kamu Sudah Terjebak Softboy, Sosok Manis tapi Ragu Berkomitmen"
