Horor menjadi genre film yang paling digemari atau sering ditonton oleh penikmat film. Bagi pencinta film horor, menonton film dengan genre ini dianggap mampu meredakan stress dan memicu adrenalin.
Ciri khas film horor dari Negeri Gajah ini adalah memiliki banyak jumpscare dan kisahnya yang menarik. Nggak hanya itu, film horor Thailand ini juga tidak berpusat pada cerita horor perkotaan saja, namun juga mengangkat kisah cinta beda dunia dengan latar pedesaan.
Mau tahu rekomendasi film horor romantis Thailand yang bisa kamu tonton di Netflix? Cek di sini, ya!
Pertama, ada film horor romantis komedi hit Pee Mak Phrakanong. Film ini menceritakan manusia bernama Pee Mak (Mario Maurer) yang jatuh cinta dengan hantu Mae Nak (Davikah Hornee). Kisah cintanya keduanya pun sampai pada jenjang pernikahan.
Mengetahui istrinya seorang hantu, Mak tentu tidak percaya, bahkan saat teman-temannya mencoba meyakinkannya. Walaupun Nak sering menakut-nakuti warga kampung, Mak tetap menganggap Nak sebagai manusia.
Inhuman Kiss menceritakan seorang gadis muda bernama Sai (Phantira Pipityakorn), yang mewarisi kutukan Krasue. Karena kutukan itu, tiap malam kepala Sai harus terlepas dari tubuhnya untuk mencari darah dan daging, seperti hantu kuyang.
Sai bertemu dengan Noi (Oabnithi Wiwattanawarang), kemudian mereka berdua saling mencintai. Noi mengetahui kalau Sai punya kutukan kuyang, meskipun begitu ia tetap menyembunyikannya dari warga desa agar Sai tetap aman.
Film ini mengisahkan sebuah kejadian aneh yang muncul di kehidupan pasangan Tun dan Jane. Setiap Tun (Ananda Everingham) memotret dengan kameranya, ia melihat bayangan perempuan yang muncul. Tun memiliki kekasih bernama Jane (Natthaweeranuch), saat itu keduanya sedang berpesta dengan sahabat lama Tun.
Singkat cerita, mobil keduanya menabrak seorang perempuan yang sedang menyebrang. Sayangnya perempuan itu telah berlumuran darah dan tergeletak di tengah jalan. Setelah insiden aneh tersebut, banyak kejadian ganjil yang menimpa keduanya.
Salah satu keanehannya adalah nampak sosok perempuan tiap keduanya mencetak foto, tapi Jane berhasil menemukan rahasia yang mengejutkan.
Thi (Kong Saharat Sangkapricha) adalah seorang staf pemasaran berusia 40 tahun yang mengalami keresahan dalam hidupnya. Akhirnya Thi pindah dari Bangkok ke Laddaland, yang merupakan komplek kelas atas yang berada di Chiang Mai.
Thi pindah bersama dengan istrinya Parn (Pock Piyathida Mittiraroch), anak perempuannya Nan (Punpun Sutatta Udomsilp), dan putranya yang masih kecil Nat. Film horor ini berfokus dengan romansa keluarga antara suami dan istri, kemudian kisah menyeramkannya dimulai saat pembantu rumahnya menjadi korban pembunuhan.
Ake (Mario Maurer) dituduh seorang gay oleh ayahnya sendiri. Sang ayah (Santisuk Promsiri) mengirimkan Ake kepada paman Che (Nakhorn Silachai) yang bekerja sebagai supir truk. Paman Che adalah seorang alkoholik yang hidup serampangan.
Saat tinggal bersama pamannya, ia bertemu dengan perempuan yang bekerja di minimarket yang bernama Dao (Araya A Hargate). Ake jatuh cinta kepada Dao yang sebenarnya merupakan seorang hantu. Usut punya usut, ternyata sang paman juga pernah mencintai seorang hantu.
Kembali diperankan oleh Mario Maurer, Low Season bercerita tentang Lin (Ploypailin Thangprapaporn) yang merupakan seorang perempuan dengan kemampuan indigo. Lin merasa depresi setelah putus cinta dan melarikan diri ke sebuah desa.
Di sana ia bertemu dengan Put (Mario Maurer), seorang penulis skenario muda yang spesialisnya menulis kisah horor. Diam-diam Lin menyukai Put, mereka juga terlibat petualangan seru untuk melarikan diri dari hantu.
Nang Nak diangkat dari mitos yang ada di Thailand. Film ini mengisahkan tentang sepasang suami istri yang harus berpisah karena sang suami harus berperang antara Siam-Vietnam. Keduanya pun tidak bertemu selama 3 tahun.
Tiga tahun kemudian Mak (Winai Kraibutr) pulang ke rumah, yang warga desa kaget karena ia tinggal berdua dengan Nak (Intira Jaroenpura). Padahal Nak sudah meninggal dunia karena melahirkan, peristiwa mistis ini juga berhasil membuat penonton merinding karena hantu Nak yang kejam.
