Selain mencari nafkah, seorang suami juga memiliki kewajiban untuk mendidik serta memberikan perhatian kepada istri dan anak-anaknya. Hal-hal sederhana, seperti berkumpul bersama keluarga, bermain, dan bercanda dengan orang-orang terkasih dapat menghangatkan hubungan rumah tangga.
Namun, ada sebagian lelaki yang melupakan hal itu. Mereka terlalu sibuk dengan urusannya sendiri, bahkan serasa lebih betah di luar rumah. Padahal, kehadiran suami di tengah-tengah keluarga tentu sangat dibutuhkan. Apakah kamu mengalami hal seperti ini, Bela? Jika iya, kamu nggak perlu khawatir, ya. Coba lakukan beberapa cara berikut ini serta panjatkan kumpulan doa agar suami betah di rumah.
1. Doa agar suami betah di rumah
Doa adalah salah satu ibadah yang paling mudah dilakukan dan menjadi 'senjata' umat Muslim dalam situasi apa pun. Ketika kamu memiliki hajat atau permohonan tertentu, maka mintalah langsung kepada Allah lewat doa. Dalam Alquran surat Ghafir ayat 40, Allah berfirman agar manusia selalu memohon dan berdoa hanya kepada-Nya. Bahkan, Allah akan mengabulkan doa tersebut.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Wa qoola robbukumud'ụunii astajib lakum, innallaziina yastakbirụuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluụna jahannama daakhiriin.
Artinya:
“Dan Tuhanmu berfirman: ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina’.” (QS. Ghafir: 60)
Pada dasarnya, setiap umat Muslim dapat memanjatkan doa dalam bahasa dan redaksi yang dibuat sendiri. Jadi, kamu dapat memohon doa agar suami betah di rumah kepada Allah dengan bahasamu sendiri. Namun, kamu perlu memperhatikan adab dalam berdoa agar dapat dikabulkan oleh Allah azza wa jalla.
2. Doa meminta keselamatan keluarga
Ketika suami keluar rumah di saat dia tidak sedang bekerja, sering kali hal ini memunculkan kecemasan di hati. Sebagai seorang istri, kamu merasa cemas pada suamimu sehingga timbul pikiran-pikiran buruk, seperti khawatir adanya perselingkuhan. Untuk menghilangkan kecemasan tersebut, kamu dapat memanjatkan doa ini di setiap pagi dan petang.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ
Allohumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fid dun-yaa wal aakhiroh. Allohumma inni as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyata fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allohumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allohummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’uudzu bi ‘azhomatika an ugh-taala min tahtii.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan bencana lain yang membuat aku jatuh).”