Belakangan, dunia maya tengah dihebohkan atas kisah pilu seorang perempuan yang suaminya selingkuh dengan ibu kandungnya sendiri. Setelah cerita tersebut viral, perempuan yang diketahui bernama Norma Risma itu pun membuka kisahnya secara lengkap untuk pertama kali saat berbincang dengan Denny Sumargo di kanal YouTube pebasket tersebut.
Dalam video tersebut, Risma menceritakan awal pertemuannya dengan sang mantan suami hingga kronologi penggerebekan yang terjadi. Lantas, seperti apa pengakuan Risma atas peristiwa yang menimpanya? Simak rangkuman informasinya berikut ini, yuk!
Melalui video percakapannya dengan Denny Sumargo, Norma Risma bercerita tentang awal mula mengenal sang mantan suami. Keduanya bertemu pada tahun 2017 saat sedang duduk di bangku SMA. Mereka pun memutuskan untuk pacaran dan menikah di bulan April 2021 lalu.
“Aku kenal dia itu di 2017 akhir, Kak, waktu masih sekolah SMA. Dari situ ya kita pacaran, terus 2021 bulan empat kita nikah,” ucap Risma memulai ceritanya.
Pada awalnya, Risma mengaku jika hubungannya dengan sang kekasih berjalan baik-baik saja, sampai akhirnya dia melihat isi pesan yang kurang pantas antara ibu dan kekasihnya tersebut. Saat itu, Risma sedang dalam perjalanan dengan kekasihnya setelah pulang kerja. Dia pun mengecek ponsel sang pacar dan menemukan sesuatu yang mengejutkan.
“Ada WhatsApp dari ibuku, aku buka (pesannya), mereka sering ngomongin apa, sih? Akhirnya di situ ada chat yang menurut aku lumayan mengarah ke berhubungan seksual,” ucap Risma.
“Aku baca lagi ke bawah, si laki-laki ngomong lagi apa? Ibuku bilang lagi abis mandi, lagi pakai baju. Terus cowokku bilang VC (video call), nah di situ ibuku bilang iya, aku nggak tahu di situ jadi apa nggak,” tambahnya.
Risma yang terkejut akan isi pesan tersebut langsung bertanya pada kekasihnya. Namun, bukannya mengakui, laki-laki yang belakangan diketahui bernama Rozy itu justru mengelak dan langsung menghapus pesannya agar Risma tidak memiliki bukti apa pun.
Setelah mengetahui ada hal yang tidak beres antara kekasih dan ibunya sendiri, Risma kembali mencari bukti terkait hal tersebut. Waktu itu, Rozy sedang sakit dan Risma datang menjenguk ke rumah sang kekasih. Saat itu, Risma mencari kesempatan dengan meminjam ponsel Rozy dengan alasan untuk digunakan sebagai Wifi karena ponselnya tidak memiliki kuota.
“Aku buka pesan biasa, di situ ada chat ibuku yang belum dibaca. Ibuku nge-chat panjang banget, dia bilang intinya dia memang berhubungan. (kata ibunya) Nggak tahu diri lo, udah saya turutin berhubungan kayak gitu (seksual), tapi kamu bulan puasa ngajak saya berbuat kayak gitu siang-siang. Itu panjang banget (chat-nya), ibuku marah pokoknya ngomong kasar,” katanya.
Setelah mendapatkan bukti adanya hubungan gelap tersebut, Risma pun bercerita pada ayahnya untuk memintai pendapat. Akhirnya, sang ayah meminta Risma mengajak kekasih dan ibunya untuk berbicara secara langsung.
Saat berkumpul, ayah Risma bertanya tentang maksud dari pesan yang sang istri kirimkan kepada kekasih putrinya. Namun, istrinya tersebut tidak mengaku dan beralasan itu hanya pesan yang salah ketik.
“Bapak bilang, ‘ya udah kalau kalian nggak ngaku, nanti suatu saat barang (alat vital) kalian busuk’. Terus si cowok nangis, ketakutan bersimpuh di kaki bapak, (dan berkata) ‘pak maaf pak, saya khilaf’. Tapi tetap, ibuku nggak ngaku gitu,” ucap Risma.
Setelah hari berlalu, sang ayah menasihati Risma agar tidak usah lagi menjalin hubungan dengan Rozy. Pasalnya, menurut ayah Risma, jika laki-laki sudah berbuat seperti itu, pasti nanti akan diulangi lagi dan menyebabkan patah hati. Namun, Risma yang saat itu masih mencintai Rozy yakin jika dia nanti akan berubah.
“Nah terus kata bapak ‘udah ya jangan dilanjutin lagi. Karena orang kayak gitu nanti akan kayak gitu lagi.’ Tapi, aku dengan usia (saat itu) masih 18 atau 19 tahun, belum kenal dekat banget sama teman-teman di toko dan nggak ada tempat bercerita. Jadi aku bergelut dengan pikiranku sendiri,” ucap Risma.
“Aku juga masih cinta, bucin (budak cinta) banget aku tuh ke dia. Akhirnya aku bilang ‘Pak tapi aku tuh cinta sama dia, kan dia cinta pertama aku, aku belum pernah pacaran. Mungkin nanti dia juga berubah, mungkin dia khilaf,’ jadi malah aku yang sering berantem sama bapak karena akunya pengen sama dia, bapaknya nggak setuju,” sambung perempuan asal Serang tersebut.
Pada akhirnya, Risma dan Rozy membawa hubungan mereka ke pernikahan. Setelah menikah, Risma yang saat itu masih tinggal bersama kedua orangtuanya merasa curiga dan takut jika suaminya kembali menjalin hubungan dengan sang ibu. Dia pun memutuskan untuk diam-diam pindah ke sebuah kontrakan milik keluarga Rozy.
“Kita nikah bulan empat (April), bulan September kalau nggak salah kita pindah. Pas kita pindah juga ibuku nangis, marah-marah gitu. Aku memang nggak bilang mau pindah, jadi tiba-tiba angkutin aja barang-barang. Bapak juga sempat marah 'kok nggak bilang (mau pindah)?' Ya kalau bilang nanti pasti nggak boleh gitu sama ibuku,” kata Risma.
“Marahnya ya gitu, dia sumpah serapahnya banyak banget keluar buat aku. Intinya nggak tahu diri segala macam, aku nggak bisa sebutin pokoknya marah banget,” tambahnya.
Pada bulan Oktober, Risma bercerita jika warga sekitar kontrakannya mulai curiga dengan hubungan menantu dan mertua tersebut. Mereka pun mulai memantau aktivitas yang kerap dilakukan Rozy dan ibu mertuanya. Satu bulan kemudian, kecurigaan warga mencapai puncaknya. Mereka menemukan ibu Risma dan Rozy berduaan di kontrakan saat Risma tengah bekerja.
Akhirnya, penggerebekan dilakukan warga pada tanggal 15 November setelah mereka kembali melihat ibu Risma yang berduaan bersama Rozy memasuki kontrakan. Mereka lantas memanggil Ketua Pemuda untuk mendatangi rumah tersebut.
“Diketuk pintu, tapi nggak dibuka. Terus udah gitu didobrak, mantan suamiku itu lari ke kamar mandi alasannya mau BAB dan ibuku masih di kamar cuma pakai bra aja, tapi bawahannya (pakaiannya) udah nggak pakai celana gitu,” kata Risma.
“Terus dibilang sama Ketua Pemuda, ‘kamu abis ngapain? maksudnya apa kaya gini?’. (Rozy berkata) ‘maaf a, saya khilaf’ abis itu suamiku kabur, pergi dia,” tambahnya.
