Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cara Sortir Tamu Undangan Pernikahan Agar Tidak Over Budget

Nggak semua yang kamu kenal perlu diundang, kok!

Andina Rahayu

Mempersiapkan pernikahan memang bukanlah hal yang mudah. Hampir setiap orang ingin menggelar pernikahan impian dengan mengundang semua keluarga, teman, atau koleganya dari kecil. Apa kamu juga menginginkan hal tersebut, Bela? Tapi sayangnya, seringnya cita-cita tersebut terpaksa harus disimpan lantaran terkendala biaya. Tentu pada akhirnya akan ada beberapa keperluan yang terpaksa dipangkas agar tidak over budget.

Nah, salah satu pengeluaran yang bisa dihilangkan adalah jumlah undangan. Sebelum membuat daftar tamu yang hadir, kamu harus punya gambaran seberapa besar pesta pernikahan yang kamu inginkan. Hal ini mencakup di mana lokasinya dan apa tipe resepsinya. Dari sini nanti kamu aka tahu berapa kapasitas tamu undangan yang bisa hadir. Selanjutnya kamu juga harus punya anggaran tiap tamu, yang mana artinya menambahkan satu orang tamu berarti anggaran yang dibutuhkan pun akan meningkat. 

Simak bagaimana cara menyortir atau memangkas tamu undangan di bawah ini, yuk!

1. Tulis dulu semua nama tamu dan kelompokkan satu per satu

Selain kamu, mintalah pada pasangan dan orangtua untuk menuliskan masing-masing nama yang wajib diundang ke pernikahan kalian. Mulai dari sepupu, teman masa kecil, sampai dengan rekan kerja yang duduk di sebelahmu setiap hari. Kalau sudah selesai, segera kelompokkan nama-nama tersebut sesuai dengan kategorinya. Misalnya, ada keluarga, teman, rekan kerja, dan kelompok sosial lainnya.

2. Kategorikan lagi berdasarkan prioritas

Setelah semua nama ditulis di kertas sesuai kategorinya, sekarang mulai bagi nama-nama tersebut dalam tiga kategori lagi sesuai prioritas. Yaitu, harus diundang, kemungkinan akan diundang, dan kemungkinan tidak diundang. Kalau untuk teman, utamakan yang pernah atau sering kamu hubungi dalam satu tahun terakhir. Kalau sudah lost contact lebih dari setahun, jangan ragu untuk tidak menuliskan namanya.

Unsplash.com/Alasdair Elmes

3. Gunakan pertanyan "apakah kamu akan merasa sedih kalau suatu saat tak diundang ke pernikahannya?"

Kalau setelah dua langkah sebelumnya ternyata jumlahnya masih membengkak, kamu bisa sortir lagi dengan menggunakan pertanyaan di atas. Bayangkan, bagaimana ketika kamu tidak diundang ke pesta pernikahannya. Apakah kamu akan merasa sedih? Kalau jawabannya iya, kamu harus tetap mengundangnya. Kalau kamu menjawab tidak, tinggal coret saja namanya. Cukup adil kan?

4. Kalau teman kantormu cukup banyak, pilih hanya yang kamu sering pergi dengannya saja

Untuk yang bekerja di perusahaan dengan jumlah karyawan ratusan bahkan ribuan, hal ini tentu akan membuatmu bingung sendiri. Lantas, bagaimana memilah tamu undangan dari teman kantor? Kali ini kamu tetap perlu membaginya lagi dalam beberapa kategori. Pertama, orang-orang yang setiap hari kamu temui atau rekan-rekan satu divisi. Kedua, orang-orang yang meski beda divisi tetap sering hang out atau bertemu di luar kantor, dan terakhir adalah mereka yang tidak masuk dalam kategori 1 dan 2 tapi masih satu kantor.

Pixabay.com/Pexels

5. Terakhir, bayangkan lagi apakah pernikahanmu akan lebih menyenangkan dengan daftar tamu yang ada sekarang?

Jadi, bagaimana Bela? Meski sudah dipangkas kamu masih merasa galau dengan beberapa nama? Sekarang saatnya kamu bertanya pada dirimu sendiri, apakah pernikahanmu akan lebih menyenangkan dan berkesan kalau mereka juga hadir? Kalau kamu rasa pestamu akan lebih meriah, tak ada salahnya kamu mengundang mereka. Tapi kalau tidak, tak ada gunanya kamu masih menggalaukan mereka.

Kalau kamu sudah yakin dan jumlahnya sudah sesuai budget, kamu bisa langsung memesan undangannya ya! Jangan lupa bahwa daftar tamu harus dikalikan dua barulah kamu bisa menyesuaikan dengan kapasitas gedung yang disewa.

IDN Media Channels

Latest from Married