Ternyata Bela, nggak semua hal harus kamu bicarakan secara jujur pada pasanganmu tanpa rahasia. Memang setelah berumah tangga, kita harus terbuka pada pasangan. Baik itu mengenai masalah keuangan bahkan kesehatan. Semuanya tentu akan berhubungan dengan kehidapan rumah tangga kalian nanti.
Tapi, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu rahasiakan bahkan dari pasanganmu. Hal tersebut dilakukan agar rumah tangga kalian tetap harmonis. Bukan berarti kamu nggak percaya semua padanya, tapi lebih kepada caramu menyayanginya. Menyembunyikan sesuatu demi kebaikan nggak ada salahnya kan, Bela?
Ada beberapa kebiasaan unik yang belum tentu diterima di masyarakat. Meskipun pasangan cenderung akan menerima kita apa adanya, tapi perlu diingat, nggak selamanya kondisi seseorang stabil. Pasangan kita juga sama-sama manusia yang bisa berubah pikiran. Apalagi hati, bisa dengan cepat berubah.
Kadang, sikap terlalu akrab dan apa adanya kita terhadap pasangan bisa menghilangkan batasan etika kesopanan. Karena berpikir, "Ah sama dia ini..." atau sangat yakin ia cinta padamu setengah mati, kamu jadi melupakan batasan. Hal unik atau aneh yang kita lakukan hanya bisa dimengerti dan diterima diri sendiri. Jadi Bela, lamanya kalian saling mengenal nggak bisa jadi jaminan bahwa ia bisa menerima segala keanehanmu.
Ternyata, lelaki akan merasa terbebani jika ia nggak seperti ekspektasimu. Lama-lama ia akan kelelahan untuk selalu bertindak sesuai ekspektasi dan harapan pasangan dan membuatnya jenuh. Dalam sebuah hubungan, kebanyakan yang dicari lelaki adalah sebuah kenyamanan. Nggak heran jika banyak lelaki yang nggak begitu mempersoalkan fisik pasangan.
Perempuan juga sama. Fisik bukan merupakan tolok ukur tapi melainkan kenyamanan. Jika ia nggak sesuai dengan ekspetasimu, secara nggak sadar kita malah membandingkannya dengan yang lain. Dengan dibandingkan demikian, lelaki akan merasa harga dirinya terlukai. Kamu pun lelah kan jika selalu dibandingkan padahal sudah berusaha dengan keras?
Menikahi pasangan artinya menikah dengan keluarganyajuga karena kita akan menjadi bagian dari keluarganya. Dengan latar belakang keluarga yang berbeda, wajar jika nantinya banyak sekali perbedaan, entah dari budaya berkeluarga dan bahkan sampai cara pandang.
Ada kalanya kita merasa nggak nyambung dengan seseorang dan bisa jadi anggota keluarga pasanganmu. Satu anggota keluarga yang sedarah saja bisa berbeda apalagi yang bukan sedarah? Hindari menjelekkan keluarganya yang secara nggak langsung kamu juga tengah menjelekkannya.
Sama seperti keluarga pasangan yang belum tentu bisa menerima kita apa adanya, keluarga dan teman kita juga belum tentu bisa menerima dengan apa adanya pasangan yang kita pilih. Jika keluarga atau sahabatmu memberikan masukan negatif tentang pasanganmu, cobalah bersikap netral.
Ada istilah yang menyebutkan bahwa bagaimanapun juga, jika kalian sudah menikah, kamu itu sudah seperti pakaian pasanganmu. Maka sudah sewajarnya kalian saling menutupi kekurangan dan saling melengkapi satu sama lain.
Hal ini bisa dibilang body shaming. Mengkritik orang lain terkait fisik saja nggak boleh apalagi mengkritik pasangan kita. Semua orang ingin terlahir indah secara fisik. Padahal di mata Tuhan, hati lebih penting daripada fisik. Keputusan akan menjalin hubungan dengan pasanganmu itu sepenuhnya ada padamu. Jika kamu sudah memutuskan untuk berkomitmen denganya, seharusnya fisik bukan menjadi suatu masalah.
Ketika kita mengkritik akan fisiknya, itu akan sangat menyakiti perasaan pasangan kita. Bagimana nggak Bela, kita dikritik atas apa yang sudah menjadi anugerah Tuhan yang nggak bisa kita ubah dan direndahkan oleh orang yang paling kita cinta yang kita percaya ia sangat memahami kita.
Ada hal yang bisa kita usahakan dan terwujud sesuai dengan usaha kita, ada juga hal yang memang sudah menjadi takdir-Nya yang tentu nggak bisa kita ubah. Begitu pun pasangan kita ketika ia nggak bisa mengubah situasi atau mengubah dirinya sendiri yang sudah menjadi karakternya. Kalaupun diubah, butuh waktu yang lama.
Menikah atau berkomitmen dengan pasangan artinya kita mau menerima segala kekurangan, menysukuri kelebihan dan saling melengkapi. Jika ada hal yang nggak bisa ia ubah dan kamu nggak suka, berikanlah semangat dan motivasi. Ia sedang butuh sandaranmu.
