Jangan salah, bicara soal hubungan nggak selalu tentang pasangan, lho. Dalam hidup, tentunya, kamu beriringan dengan orang lain pula termasuk keluarga dan teman terdekat. Percayalah, nggak semua hubungan akan selalu berjalan dengan baik. Terkadang, kamu akan menemukan adanya hubungan yang perlahan berubah menjadi toxic alias beracun. Sebagai langkah pertama untuk memperbaikinya, kamu dapat mulai mengenal dan mendalami dari mana permasalahan tersebut berasal.
Namun, ketika keadaan tak kunjung membaik. Beranikan diri untuk mengawali komunikasi jujur terhadap mereka yang membuatmu kerap merasa nggak nyaman, ya. Hal ini pula berlaku untuk semua hubungan termasuk keluarga maupun pertemanan kamu, nggak hanya dengan pasangan. Dengan begitu, masalah akan lebih cepat terselesaikan. Bahkan, jika harus memutus hubungan yang memang perlu disudahi untuk kehidupan kamu yang lebih baik.
But, sebelumnya, ketahui lebih dulu beberapa tipe hubungan yang mungkin merupakan benih toxic penghambat kebahagiaan dalam hidupmu. Simak rangkuman Popbela selengkapnya, ya.
Tak ada yang lebih buruk daripada perasaan diremehkan oleh sahabat sendiri. Mungkin, mereka amat percaya diri dengan kehidupan yang sedang dijalani. Namun, menjadi egois dan mengabaikan segala hal termasuk orang lain adalah sesuatu yang salah, lho. Apalagi, ketika mereka benar-benar nggak lagi mendengar dan mengerti dirimu. Tentunya, persahabatan yang telah dijalani akan terasa sangat sulit untuk diteruskan.
Seseorang yang manipulatif adalah mereka yang paling sulit untuk dipahami! Pemikiran mereka benar-benar membingungkan. Percayalah, setiap orang yang berusaha untuk mengendalikanmu merupakan orang-orang yang tidak tepat. So, segera tentukan sikap apabila kamu berada di sekitar orang-orang yang demikian, ya. Apalagi, ketika orang tersebut adalah pasangan kamu sendiri. Pasangan yang baik akan selalu bertindak konsisten dan nggak pernah berupaya untuk mempermainkan kamu.
Nggak ada yang bilang kalau semua orang harus selalu beraura positif sepanjang waktu, kok. Tapi, kita semua sepakat kalau orang yang selalu membawa suasana negatif sangatlah menyebalkan, bukan? Nggak jarang, mereka berusaha untuk menempatkan masalah di pundak orang lain. Jelas, hal ini dapat berdampak buruk bagi siapa saja yang berinteraksi dengannya.
Jangan salah, si pembawa negative vibes ini nggak selalu datang dari pasangan. Keluarga maupun teman terdekat bisa juga jadi pelaku. Padahal, hati yang bahagia selalu datang dari lingkungan sekitar yang positif. Untuk itu, jangan ragu untuk mengenyahkan siapa pun yang mungkin menempatkan awan kelabu di atas kepalamu, ya!
Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terkait perselingkuhan. Apalagi ketika berbicara mengenai keseriusan pasangan. Sepertinya, hanya kamu yang paling mengetahuinya. Namun, sekali penipu, akan selalu penipu, Bela. Percayalah, perilaku berkencan yang satu ini adalah yang terburuk dari yang lain. Kebiasaan ini akan sangat sulit untuk berubah ketika nggak ada kemauan dalam diri orang tersebut untuk berubah. Yakinkan dirimu untuk segera meninggalkan mereka yang membuatmu merasa ngga berharga, ya. You deserve better!
Hampir serupa dengan mereka si pembawa negative vibes, teman-teman yang sering kali cemburu dan menghakimi hanya akan membahayakan kesehatan mental kamu, lho. Jangan berpikiran naif dan terlalu mudah untuk memaklumi perilakunya, deh. Terkadang, orang-orang tersebut hadir hanya untuk menjatuhkanmu. So, segera jauhi lingkaran pertemanan yang nggak sehat untukmu, ya.
Menjadi bahagia adalah tujuan dari setiap orang. Terutama, ketika menjalin hubungan dengan orang lain. Tentunya, semua orang nggak terkecuali kamu selalu berharap dilimpahi dengan kebahagiaan, bukan? Namun, ketika yang terjadi justru sebaliknya, tampaknya kamu perlu mengevaluasi kembali hubungan yang kamu jalani bersama pasangan!
Tersiksa dari segi emosional maupun fisik dapat berdampak buruk bagi kesehatan hubungan serta dirimu sendiri, lho. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan menceritakannya kepada orang terdekat, ya. Pasangan yang abusive dalam segala hal patut kamu tinggalkan.
