Saat pacaran, pasanganmu mungkin tampak sempurna untukmu, tapi dia punya alasan setiap kali kamu mengajaknya bertemu teman dan keluargamu. Dia juga menggambarkan segalanya yang kamu inginkan dari seorang pasangan, tapi dia sangat kritis terhadap semua keputusan yang kamu buat.
Sangat mudah memang mengabaikan tanda-tanda negatif ketika kamu telah menemukan seseorang yang tampak sempurna bagimu. Akan tetapi, mempercayai naluri di awal suatu hubungan bisa menyelamatkan kamu dari banyak luka di jalan ke depannya, lho.
Inilah yang perlu kamu terapkan ketika memilih seseorang untuk dijadikan teman hidup pernikahan. Untuk membantu kamu, berikut ini ada 5 tipe orang yang tidak layak untuk dinikahi dan sebaiknya kamu pertimbangkan berulang kali.
Dalam menjalani bahtera rumah tangga, nantinya kamu dan pasangan harus bekerja bersama-sama. Kalian akan menghadapi masalah dan rintangan yang selalu berbeda-beda, sehingga orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri tidak layak untuk dijadikan pasangan hidup.
Kamu akan merasa sangat lelah jika harus memikirkan dan menghadapi masalah rumah tangga sendirian. Belum lagi, kalau di luar rumah kamu juga mengalami hari yang sulit, kepada siapa kamu berbagi cerita kalau bukan pasanganmu di rumah? Jadi, pikirkan dua kali kalau ternyata pasanganmu memiliki sifat yang egois, apakah kamu sanggup menerimanya?
Kritikus di sini dalam artian “negatif” ya, Bela. Maksudnya ia yang selalu menuntut hal-hal untuk dilakukan dengan cara tertentu, yaitu dengan cara mereka. Tipe orang seperti ini baiknya tidak perlu kamu pertimbangkan sebagai pasangan hidup, karena kemungkinan besar yang akan kamu hadapi adalah bentuk penghakiman terus menerus dan dalam jangka panjang.
Siapa, sih, yang ingin menjalin hubungan dengan seseorang yang kritis? Sebaik apa pun hal-hal yang sudah kamu lakukan, kalau ternyata berbeda dengan caranya, kamu akan tetap salah di matanya. Yakin, kamu kuat?
Seseorang yang narsis itu tidak bisa mengakui ketika ia salah dan bisa sangat marah ketika orang lain mencoba untuk menegaskan kebutuhan mereka. Jelas, itu bukan kualitas yang kamu cari dalam pasangan jangka panjang, kan?
Memang pada awalnya tipe orang narsis ini bisa terlihat menarik karena memiliki kepercayaan diri yang tinggi, tapi lama kelamaan kamu mungkin tidak akan betah melihat sikapnya. Mereka berpikir kalau diri mereka adalah pusat alam semesta dan dunia itu berputar hanya untuk mereka. Hasilnya, mereka jadi tidak mampu untuk berempati dengan orang-orang di sekitar.
Argumen dan ketidaksepakatan itu pasti terjadi dalam hubungan yang sehat. Kamu dan pasangan juga tidak akan bertengkar sesekali jika kalian tidak peduli dengan hubungan itu. Namun, ketika kalian dihadapkan dengan hal tersebut lalu pasanganmu menunjukkan reaksi emosional berlebih seperti meledak-ledak dan ingin mengakhiri hubungan, maka itu bisa menjadi sebuah red flag bagimu agar memikirkan kembali hubungan ke depannya.
Pasalnya, kehidupan rumah tangga bisa memiliki masalah yang lebih besar dan rumit dari pacaran. Jika saat pacaran saja ia tidak bisa mengendalikan emosi dan mudah mengakhiri hubungan, bagaimana jika kalian menikah? Tidak mungkin, kan, setiap ada masalah solusinya adalah perceraian?
Bela, jangan meninggalkan seseorang hanya karena mereka sedang dalam perubahan karier atau proses mencari pekerjaan. Akan tetapi, lain ceritanya kalau orang yang kamu temui itu terus-menerus menganggur, dipecat atau berganti pekerjaan setiap beberapa bulan, itu mungkin menandakan ada masalah yang lebih besar.
Itu bisa menunjukkan ketidakmampuannya untuk membuat komitmen jangka panjang terhadap sesuatu, atau bisa juga mungkin karena sikapnya yang buruk. Jadi, hati-hati dengan tipe seperti ini, ya. Cari tahu dulu secara pasti apa yang menjadi penyebabnya dan apakah itu cocok denganmu.
Seperti itulah 5 tipe orang yang tidak layak untuk dinikahi. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan membuat kamu terhindar dari hubungan yang tidak sehat, ya!
