Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Kalimat Pantang Diucapkan Pada Teman yang Baru Putus Cinta

Perasaan orang bisa sangat sensitif saat sedang putus cinta.

Elga Windasari

Mungkin kamu sekadar basa-basi saat bertanya bagaimana hubungan teman dengan pacarnya. Namun, saat dia menjawab bahwa mereka baru saja putus, kamu bisa kebingungan harus memberikan reaksi seperti itu.

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah meminta maaf karena membuatnya harus mengingat kejadian pahit tersebut. Nah, agar tidak semakin salah bicara, sebaiknya kamu tidak mengatakan kalimat-kalimat seperti ini kepada temanmu.

1. “Kok bisa putus? Kalian berdua padahal cocok banget

Pexels.com/Rodnae Productions

Pasangan yang terlihat serasi bukan tidak mungkin sebenarnya memendam ketidakcocokan. Kamu juga tidak pernah tahu seperti apa hubungan mereka sebenarnya. Jadi, saat sebuah hubungan berakhir pasti karena suatu alasan dan itu mungkin bukan urusanmu.

Jika teman ingin bercerita, maka dia akan melakukannya. Namun, jika dia hanya tersenyum, itu artinya dia tidak ingin mengatakan apa-apa dan itu haknya. Kamu hanya bisa menawarkan dukungan jika dia memerlukannya.

2. “Aku juga sebenarnya nggak pernah suka sama mantan kamu, sih

RODNAE Productions/Pexels

Kalimat ini bisa membuat teman merasa kamu seperti menilai hubungannya selama ini, atau bahkan secara tidak langsung menyatakan kalau hubungannya itu hanya buang-buang waktu.

Memang, terkadang membicarakan hal-hal buruk tentang mantan bisa membantu proses penyembuhan patah hati. Namun, jangan sampai berlebihan dan kamu harus ingat posisimu hanya sebagai teman. Tak perlu menghakimi si mantan atau hubungan yang pernah dijalani teman.

3. “Kamu beruntung sekarang bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan

Pexels.com/Cottonbro

Setelah putus, seseorang memang secara teknis bebas membuat rencana tanpa mempertimbangkan orang lain, mengatur jadwal tanpa berpikir dua kali tentang jadwal pasangan, dan sebagainya.

Namun, saat baru putus mungkin orang tidak akan merasa seberuntung itu. Apalagi jika dia menaruh harapan hubungan itu dapat berlanjut lebih serius. Mungkin kamu melihatnya sebagai keberuntungan, tetapi tidak dengan si teman. Jadi, jangan memaksakan persepsimu ini kepadanya.

4. “Jangan khawatir, kamu akan menemukan orang yang tepat!

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Kalimat ini bisa memberikan arti kalau temanmu ingin mencari orang lain dan pasti akan menemukan yang cocok untuknya. Padahal mungkin dia sedang tidak ingin menjalin hubungan romantis dulu selama beberapa saat.

“Jangan khawatir menemukan orang yang tepat” merupakan salah satu jenis tekanan sosial. Tidak perlu menekankan potensi kecemasan teman dalam mencari cinta, yang sebenarnya juga bukan urusanmu atau orang lain.

5. “Aku yakin ada orang yang lebih baik untukmu di luar sana

pexels.com/Karolina Grabowska

Sekali lagi, kalimat ini mengasumsikan bahwa tujuan utama mereka putus adalah untuk menemukan pasangan pengganti. Ada orang yang memutuskan hubungan percintaan, karena merasa ingin sendiri dulu dan bukan menemukan yang lebih baik.

Daripada mengatakan kalimat tersebut, lebih baik kamu memberi keyakinan bahwa dia akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Ingatkan teman kalau kebahagiaan bukan didapatkan dari orang lain, melainkan diri sendiri. Jika ingin mencari yang terbaik, dia pasti akan melakukannya tanpa kamu mengatakannya atau tidak.

6. “Mungkin standar kamu terlalu tinggi

Unsplash.com/Trung Thanh

Wah, kalimat ini bisa sangat menyinggung teman yang baru putus, lho. Tidak ada salahnya memiliki standar dalam mencari pasangan, baik itu tinggi dan rendah. Lagipula itu juga tidak ada kaitannya denganmu sebagai teman.

Mungkin kamu hanya ingin mengingatkan teman agar lebih realistis, tetapi sebenarnya tidak ada juga gunanya kamu melakukannya. Beda cerita jika mereka adalah sahabat dekat, kakak atau adik, atau orang yang memang meminta pendapatmu.

7. “Kamu sudah pernah coba aplikasi kencan belum?

sea.pcmag.com

Tidak ada yang salah mencari pasangan lewat aplikasi kencan. Namun, yang salah adalah kamu yang menyarankan hal tersebut kepada teman yang baru saja putus. Pernah terpikir kalau dia sebenarnya tidak ingin pacaran dulu dan ingin bersenang-senang sendirian?

Sekali lagi, jika dia tidak meminta pendapatmu, mungkin kamu sebaiknya tidak menyarankan apa-apa. Lebih baik fokus kepada kehidupan teman, tetapi bukan kehidupan asmaranya. Itu adalah urusan privasi teman yang mungkin tidak ingin dibicarakannya.

Jadi, saat nanti kamu mendengar kabar teman yang putus dengan pacarnya, jangan sampai mengucapkan kalimat-kalimat di atas ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Dating