Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Cara agar Kamu Tak Abaikan Kebutuhan Diri Demi Hubungan 

Karena kamu tetap harus mementingkan kebutuhan diri sendiri

Elga Windasari

Saat menjalani hubungan romantis, tidak sedikit orang yang tidak sadar jadi lebih sering mendahulukan kebutuhan hubungan, dibandingkan dengan kebutuhan dirinya sendiri. Padahal, agar hubungan dapat berhasil, sangat penting kalau kebutuhan orang-orang di dalamnya dipenuhi.

Psikoterapis hubungan Lia Avellino, LCSW mengatakan, dalam setiap hubungan romantis, seharusnya ada tiga kebutuhan yang terpenuhi, yaitu kebutuhan kamu, kebutuhan pasangan, dan kebutuhan hubungan. Namun, untuk memastikan ketiganya berjalan dengan baik, tidak semudah yang dibayangkan. Sering kali dibutuhkan negosiasi dengan kecerdasan dan rasa hormat dari masing-masing pihak.

Misalnya, saat kamu sedang bertengkar dengan sahabat, tetapi di hari yang sama pasangan juga mendapat promosi. Di saat seperti ini, kamu mungkin perlu didengarkan, tetapi pasangan juga perlu perayaan, sedangkan keduanya sulit dilakukan pada saat yang sama. Lalu, bagaimana kamu dan pasangan dapat memutuskan mana yang perlu diprioritaskan?

Berikut ini ada lima cara yang bisa dilakukan agar kamu tidak mengabaikan mengabaikan kebutuhan diri demi hubungan, menurut Lia Avellino.

1. Jelaskan dengan jelas tentang kebutuhanmu

pexels.com/cottonbro

Banyak pasangan takut bahwa melakukan pembicaraan yang sulit tentang kebutuhan diri sendiri. Mereka takut hal itu dapat membahayakan hubungan, padahal pada kenyataannya tidak mengekspos kebutuhan ini justru lebih mungkin menghasilkan jarak dan kesalahpahaman. Tidak membicarakan hal-hal yang penting bagi diri sendiri akan berdampak kurang baik untuk hubungan.

Jika kamu adalah orang yang terbiasa untuk selalu berkompromi dalam hubungan, sekarang mungkin menjadi kesempatan untuk “mementingkan” diri sendiri. Ajak pasangan bicara mengenai kebutuhanmu, kebutuhan dirinya, dan kebutuhan hubungan secara lebih terbuka.

2. Cari tahu apa yang kamu butuhkan, kenali apa yang kamu rasakan

pexels.com/Katerina Holmes

Menurut ilmuwan otak, neuroanatomis, dan peneliti otak, Jill Bolte Taylor, PhD, manusia adalah makhluk perasa yang berpikir, bukan makhluk berpikir yang perasa. Emosilah yang secara sadar dan tidak sadar memengaruhi rasa kesejahteraan diri. Misalnya, jika kamu merasa lapar, kamu tahu kamu membutuhkan makanan; atau jika kamu merasa kesepian, kamu tahu kalau kamu memerlukan koneksi.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan diri melalui perasaan, mulailah dengan pertanyaan sederhana ini:

  • Apa yang saya rasakan?
  • Apa yang tubuh saya yang beritahukan kalau saya merasa seperti ini?

Perhatikan pilihan apa saja yang muncul dan bagaimana perasaanmu terhadap perasaan dan kebutuhan tersebut. Membiasakan diri dengan dan menerima kebutuhan diri (meskipun kamu tidak menyukainya) bisa menjadi lebih mudah seiring waktu. Meskipun kamu memutuskan untuk tidak mengatakan kebutuhan ini kepada pasangan, tetapi dengan hanya mengenalinya bisa membuatmu merasa lega.

3. Urutkan kebutuhan diri, dari yang harus dipenuhi dalam hubungan dan kehidupan lainnya

Pexel/ mentatdgt

Jika kamu memiliki terlalu banyak permintaan, sistem saraf menjadi kewalahan sehingga membuat diri jadi tidak termotivasi untuk mencoba melakukan apa pun. Jadi, identifikasi kebutuhan mana yang harus dipenuhi oleh pasangan, mana yang dapat dipenuhi oleh lingkungan, dan mana yang dapat dipenuhi dengan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan diri sendiri.

Terlalu banyak tuntutan dan harapan dapat menghancurkan. Misalnya, kamu ingin pasangan yang menjadi teman berolahraga, tetapi jika dia tidak termotivasi mungkin lebih baik jika kamu mencari teman yang bisa melakukannya.

Kamu juga dapat melakukan urutan kebutuhan dalam kategori "Sekarang," "Nanti," dan "Masa Depan". Apa saja kebutuhan yang kamu miliki saat ini, apa yang mungkin ingin kamu kerjakan dengan pasangan setelah kebutuhan penting ini terpenuhi, dan apa saja kebutuhan masa depan yang kapan-kapan bisa dilakukan.

4. Tanyakan kebutuhan pasangan, jangan menganggap diri sendiri selalu tahu

Ryan Jacobson/Unsplash

Sering kali seseorang memberikan atau melakukan sesuatu kepada pasangannya sesuai dengan apa yang diharapkan atau diinginkannya. Padahal, itu belum tentu sesuai. Jadi, daripada melakukan hal tersebut, bertanyalah.

Hal ini akan membuatmu jadi lebih mengerti tentang pasangan. Jika kamu ingin kebutuhanmu terpenuhi, kebutuhan pasangan juga harus dipenuhi, begitu pula sebaliknya. Jadi, jangan hanya berfokus kepada kebutuhan diri sendiri, tetapi juga kebutuhan pasangan.

5. Buat permintaan bukan perintah

Freepik.com/yanalya

Meminta kebutuhan diri untuk dipenuhi tidak sama dengan menuntut agar itu terpenuhi. Pasangan masih memiliki hak untuk menetapkan batasan jika dia tidak dapat atau tidak mau memenuhi kebutuhanmu. Tidak semua kebutuhan harus dipenuhi agar memiliki hubungan yang memuaskan.

Faktanya, kadang lebih baik bagi hubungan untuk menyangkal kebutuhan pasangan, jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk memenuhinya. Apa yang kamu lakukan untuk pasangan penting, tetapi begitu juga energi yang kamu gunakan untuk melakukannya.

Penting juga untuk memperhatikan bahasa yang digunakan untuk mengekspresikan kebutuhan diri. Bersikap tenang, percaya diri, dan mampu mengendalikan perasaan, akan meningkatkan kemungkinan kebutuhan kamu diterima dengan baik oleh pasangan. Berikut beberapa aturannya:

IDN Media Channels

Latest from Dating