Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengenal Inferiority Complex dan Dampaknya Bagi Hubungan

Ketika rasa rendah dirimu berlebihan

Andhina Wulandari Effendi

Ketika inferiority complex masuk ke dalam sebuah hubungan, apa pun hubungannya, hal itu akan membawa masa-masa yang sulit bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Jika secara harfiah, inferiority complex adalah perasaan bawah sadar yang menempatkan orang lain lebih tinggi dari diri kita.

Ketika secara berulang kali kita merasakan hal tersebut dalam hubungan, rasa 'lebih rendah' itu akan menjadi kuat dan pada akhirnya akan memengaruhi hubungan yang kita jalani. 

Untuk lebih jelasnya, Popbela akan mengupas tuntas tentang inferiority complex dan apa dampaknya bagi hubungan.

Apa itu inferiority complex?

Pexels.com/Alena Darmel

Dalam istilah psikologi, inferiority complex adalah rasa rendah diri yang kronis, selalu merasa dirinya kurang, dan kerap menempatkan orang lain lebih tinggi (dalam beberapa hal) dari dirinya sendiri.

Penyebab inferiority complex sendiri bisa bermacam-macam. Bisa penilaian negatif dari pihak keluarga sejak kecil, pengalaman selalu dibanding-bandingkan dengan orang lain, selalu dikritik terkait hal-hal kecil, pengalaman dipermalukan di masa lalu, kemunduran di bidang pendidikan ataupun profesional, diskriminasi, hingga kekurangan fisik.

Tanda-tanda inferiority complex

Pixabay.com/StockSnap

Berikut ini adalah beberapa tanda inferiority complex dalam diri seseorang:

  1. Menunjukkan tanda-tanda rendah diri yang berlebihan.
  2. Kecenderungan untuk selalu menganalisa kritik dan pujian secara berlebihan.
  3. Terus-menerus berusaha untuk mencari validasi dan mendapatkan pujian dari orang lain.
  4. Menarik diri dari keluarga, teman, atau kolega, khususnya saat berada dalam situasi sosial.
  5. Berusaha untuk membuat orang lain merasa insecure, untuk setidaknya merasa kekurangan dirinya lebih baik dibanding orang lain.
  6. Kerap menolak untuk berpartisipasi dalam acara yang sifatnya kompetitif, karena enggan dibandingkan dengan orang lain.

Inferiority complex dalam hubungan

Unsplash.com/Pablom Heimplatz

Saat merasa inferior, kamu akan berusaha untuk mencari persetujuan dan bersikap bergantung pada pasangan. Kamu kerap merasa dirimu tak berharga dan tidak memiliki kekuatan ataupun kemauan untuk melawan perasaan rendah diri itu. Akibatnya, kamu selalu merendahkan dirimu setiap saat.

Ketika memiliki perasaan tersebut dalam hubungan, tentunya hal ini akan menjadi masalah. Lalu, apa saja yang kira-kira terjadi dalam hubungan dengan inferiority complex?

  • Saat seseorang merasa inferior dalam hubungan, seseorang akan menjadi posesif. Dia akan merasa dirinya selalu lebih kurang dari pasangannya, tapi ingin terus bersama pasangannya dan merasa tergantung pada pasangannya itu. Pada akhirnya ini akan menghambat hubungan dan membuatnya sulit berkembang sebagai individu.
  • Rasa penolakan juga sangat umum dalam sebuah hubungan di mana salah satu pihaknya merasa inferior. Tak peduli apa yang dia lakukan, pikir, atau percaya, dia akan selalu merasa dirinya akan ditolak.
  • Ketika seseorang dan pasangannya memiliki posisi pekerjaan atau pendapatan yang lebih rendah, kemudian merasakan dirinya rendah diri, hal ini juga bisa menciptakan masalah dalam hubungan. Dia bisa merasa selalu meragukan dirinya, merasa dirinya tidak menarik di mata orang lain, atau bahkan merasa dirinya selalu gagal dalam melakukan sesuatu.
  • Penyangkalan adalah salah satu hal yang sering dilakukan oleh seseorang dengan inferiority complex. Tak semua orang bisa menerima bahwa dirinya memiliki kecenderungan inferior seperti ini. Saat dibicarakan dengan pasangannya, dia cenderung untuk menolak atau menyangkal hal tersebut.
  • Kekurangan rasa kepercayaan diri dan memiliki rasa rendah diri biasanya selalu berjalan beriringan saat seseorang punya inferiority complex. Dalam kesehariannya, dia sering menarik diri, pemalu, dan tidak bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan. Tentunya dalam hubungan, hal ini akan menyulitkan bagi dirinya maupun pasangan. Dia bisa saja menekan apa yang dia rasakan sesungguhnya, sedangkan pasangan bisa saja berlaku seenaknya saja. Hubungan yang tak seimbang ini, pada akhirnya akan berakibat buruk pada kedua belah pihak.

Di atas ada beberapa skenario yang mungkin terjadi dalam hubungan dengan inferiority complex yang dimiliki salah satu pihak. Akan sulit mempertahankan hubungan, ketika perasaan yang dimiliki oleh kedua belah pihak tidak seimbang atau ketika satu pihak merasa dirinya telah memberikan usaha lebih pada hubungan.

Mengatasi inferiority complex dalam hubungan

Pexels/ SHVETS production

Jika untuk mengatasi kondisi ini tidak datang dari kemauan diri sendiri, tentu akan sulit. Namun tidak ada salahnya mencoba sedikit demi sedikit langkah untuk memperbaiki kondisi inferiority complex ini.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyadari adanya masalah, baik misalnya rasa inferior itu datang dari dirimu atau justru dari diri pasangan. Mengatasi hal ini memang bukan sesuatu yang mudah, sehingga bantuan profesional akan diperlukan. Perlu kamu sadari, minta bantuan bukan berarti kamu lemah, tapi justru karena kamu menyayangi dirimu sendiri dan cukup kuat untuk berusaha memperbaiki keadaan.

Hal yang bisa kamu lakukan saat merasakan inferiority complex

pexels.com/negative-space
  1. Melakukan terapi dengan bantuan profesional. Seperti disebutkan di atas, mencoba mengobati diri sendiri dari sebuah kondisi psikologis tentu akan sulit. Jadi tak ada salahnya berbicara dengan psikolog untuk mencari akar masalah dari kondisi kamu tersebut.
  2. Menuliskan jurnal. Jika kamu kesulitan untuk mengutarakan perasaanmu secara langsung ke orang lain, maka cobalah untuk menulis jurnal. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kamu sering berpikir negatif tentang diri sendiri dan menuliskan dirimu sebenarnya layak dihormati sekaligus dicintai, maka kamu akan membantu menginternalisasi ide-ide yang lebih positif tentang diri sendiri.
  3. Latihan melakukan afirmasi positif. Mulailah melakukan kebiasaan positif dengan mengatakan bahwa dirimu berharga, cantik, dan punya talenta. Jika rutin dilakukan, hal ini bisa pelan-pelan mengubah caramu berpikir dan berbicara tentang diri sendiri. Hal ini bisa membantu meningkatkan rasa percayamu akan kemampuan yang kamu miliki.

IDN Media Channels

Latest from Dating