Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini 3 Motif Batik Jogja dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu! 

Adakah motif batik asal Jogja favoritmu, Bela?

Lindyra Cesara

Dahulu kain tradisional batik hanya dapat diandalkan pada occasion tertentu atau yang terkesan resmi seperti acara pernikahan ataupun wisuda. Yup, seiring perkembangan dunia fashion kini kain tradisional batik dapat diandalkan sehari-hari. Tentunya dengan potongan busana yang di desain lebih modern, seperti misalnya, off shoulder dress, long vest, hingga jumpsuit. Buat penganut gaya etnik pasti sudah menginvestasikan item di atas! Betul?

Sedangkan kalau membicarakan kain tradisional batik, seperti yang kita ketahui kain tradisional asal Jawa ini memiliki motif yang beragam, mulai dari batik Jawa Barat, Jawa Timur, sampai dengan Jawa Tengah. Seluruh batik memiliki filosofi kehidupan penduduk di wilayah tersebut. 

Kali ini Popbela ingin membahas batik asal Jawa Tengah yakni Jogja. Awalnya batik asal Jogja khas dengan nuansa warna putih, coklat soga, hingga biru tua. Serta untuk motifnya, salah satunya ialah motif parang, tambal, hingga kawung. 

Kamu tahu nggak sih kalau motif-motif tersebut memiliki makna yang cukup mendalam? Hmm penasaran dengan maknanya? Good news! Popbela ingin menjelaskan motif batik Jogja dan maknanya. Keep scrolling! 

1. Motif Batik Parang

zalora.co.id

Motif batik pertama asal Jogja ialah motif Parang. Motif yang satu dapat dikatakan sebagai salah satu motif tertua. Melihat motif yang satu ini sudah nggak asing lagi bukan? Motif garis-garis lurus yang disusun secara diagonal tersebut, jika diperhatikan terdapat detail melengkung yang menyerupai huruf "S" diartikan sebagai ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Oleh karena itu, diharapkan manusia tak pernah menyerah. Sedangkan garis lurus yang disusun diagonal tersebut bermakna kesetian serta kokoh dalam pendirian. Diciptakan oleh Keraton Mataram, motif tertua ini menentukan derajat kebangsawanan. Sehingga dahulu hanya boleh dikenakan oleh raja dan keturunannya. 

2. Motif Batik Tambal

zalora.co.id

Berbeda dari motif Parang, motif batik Tambal memiliki makna menambal hal-hal rusak. Yup, manusia diharapkan dapat memperbaiki diri (Lahir dan batin) untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Motif tambal terkesan lebih playful dengan memadukan berbagai motif kedalam satu kain. Nggak hanya hadir dengan warna putih, coklat soga, maupun biru tua kini di era modern motif Tambal hadir dengan warna-warna cerah. 

3. Motif Batik Kawung

pasarayastore.com

Motif batik khas Jogja lainnya ialah Kawung. Bentuk lonjong pada motif Kawung ini dikaitkan dengan buah kolang-kaling yang berasal dari pohon palem atau aren. Disebut-sebut 4 detail lonjong tersebut melambangkan 4 arah angin yakni:

  1. Timur (Matahari terbit merupakan lambang sumber kehidupan)
  2. Utara (Gunung merupakan lambang tempat tinggal para dewa, tempat roh/kematian)
  3. Barat (Matahari terbenam memiliki makna turunnya keberuntungan)
  4. Selatan (Zenit memiliki makna puncak segalanya)

Motif batik Kawung telah hadir sejak abad ke-13, awalnya motif tersebut hanya dapat dikenakan oleh keluarga kerajaan yang masuk kedalam motif larangan seperti, motif Parang. Namun seiring perkembangan zaman, batik motif Kawung semakin luas sehingga dapat diandalkan oleh masyarakat umum. 

Itulah beberapa motif batik khas Jogja dan maknanya. Semoga bermanfaat ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends