Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hadir Berbeda, Ini Fakta Kontroversi Golden Globes 2022 yang Diboikot 

Ada isu rasial hingga pelanggaran etika jurnalis

Natasha Cecilia Anandita

Golden Globes merupakan ajang penghargaan tahunan untuk memberikan apresiasi pada film dan televisi Amerika dan internasional. Acara penghargaan ini dianugerahkan oleh para anggota Hollywood Foreign Press Association (HFPA). Setiap tahunnya, ajang ini menjadi salah satu ajang yang tunggu.

Namun, berbeda dengan tahun ini, acara Golden Globes 2022 diadakan tanpa red carpet, para aktor dan bintang tamu yang hadir, bahkan tanpa disiarkan secara langsung di TV maupun layanan streaming. Hal ini merupakan buntut dari kontroversi yang mencuat terkait isu rasial di kalangan HFPA serta Golden Globes.

Berikut fakta-fakta mengenai kontroversi yang melibatkan HFPA hingga akhirnya ada boikot dan berujung pada Golden Globes 2022 sebagai acara pribadi.

1. Kritik untuk HFPA dari isu rasial hingga pelanggaran etika

www.goldenglobes.com

Keadaan seputar Golden Globes tahun ini yang berbeda berasal dari kritik terus-menerus seputar dan kepada HFPA, khususnya karena kurangnya keragaman organisasi baik secara internal, maupun di antara nama-nama yang dinominasikan untuk penghargaan.

Kembali pada bulan Februari 2021, Los Angeles Times memuat uraian tentang HFPA, sebuah kelompok wartawan yang bertanggung jawab untuk melangsungkan Golden Globes. Dari laporan yang berkonsen pada "penyimpangan etika" itu, Times mencatat bahwa tidak ada jurnalis kulit hitam di antara 87 anggota organisasi HFPA pada saat itu.

wikipedia/ChildofMidnight

Selain itu, kritik pedas juga terdengar setelah diperhatikan bahwa kurangnya keragaman di antara nominasi. Pada tahun 2021 lalu, dalam nominasinya diteliti bahwa tidak termasuk adanya proyek-proyek terkenal yang dipimpin para kreator kulit hitam.

Hal ini bertambah ketika Times menerima salinan utas email dari Philip Berk, mantan presiden HFPA yang meneruskan email ke ke anggota asosiasi lainnya yang menyebut gerakan Black Lives Matter sebagai "kelompok kebencian rasis”. Akhirnya, pada April 2021, Phillip Berk, dikeluarkan dari organisasi tersebut.

Sebuah laporan tambahan dari Los Angeles Times mengungkapkan bahwa, lebih dari 30 anggota HFPA diberikan hadiah perjalanan untuk mengunjungi lokasi syuting Emily in Paris, diikuti dengan menginap dua malam di hotel Peninsula Paris. Ini kembali menyulut emosi publik lebih lanjut ketika Emily in Paris muncul di daftar nominasi untuk tahun 2021.

2. Janji HFPA untuk rombak organisasi

skynews

Mengikuti laporan dari Times, HFPA akhirnya memulai langkah-langkah untuk merombak organisasi mereka. Pada bulan Mei, organisasi tersebut berjanji untuk meningkatkan jumlah anggota BIPOC (Black, Indigenous, and other People of Color), dengan tujuan meningkatkan keanggotaan mereka sebesar 50% selama 18 bulan ke depan dengan fokus pada keragaman dan inklusi.

Kelompok ini juga menerapkan reformasi untuk membatasi hadiah atau materi promosi kepada anggota dari studio atau penerbit. Peraturan baru ini disetujui pada Agustus 2021, seperti yang dilaporkan oleh Variety.

twitter.com/goldenglobes

"Tiga bulan lalu, kami berjanji untuk berkomitmen pada perubahan transformasional dan dengan pemungutan suara ini kami memenuhi janji terakhir dan paling signifikan dalam menata ulang HFPA dan peran kami dalam industri ini," Ali Sar, presiden dewan HFPA, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Times.

"Semua reformasi yang dijanjikan ini dapat berfungsi sebagai tolok ukur industri dan memungkinkan kami untuk sekali lagi bermitra secara bermakna dengan Hollywood untuk bergerak maju," tambahnya.

3. Dikucilkan Hollywood

hollywoodreporter.com

Banyak aspek Hollywood telah menjauhkan diri dari Golden Globes setelah LA Times merilis laporannya tahun lalu. Pada bulan Maret, lebih dari 100 perusahaan publisitas yang mewakili industri film menandatangani surat yang menyatakan mereka akan "menahan diri dari acara yang disetujui atau dibuat oleh HFPA" sampai langkah-langkah khusus diambil untuk menerapkan perubahan untuk musim 2022 dan 2023.

“Kami siap berkolaborasi dengan HFPA untuk memastikan bahwa Golden Globe berikutnya, baik pada 2022 atau 2023, mewakili nilai-nilai komunitas kreatif kami,” Kelompok yang termasuk di dalamnya, yaitu Time's Up, GLAAD dan Netflix.

skynews.com/AP

Saluran televisi, NBC juga mengumumkan pada Mei 2021 bahwa mereka tidak akan menayangkan Golden Globe 2022.

"Kami terus percaya bahwa HFPA berkomitmen untuk reformasi yang berarti. Namun, perubahan sebesar ini membutuhkan waktu dan kerja, dan kami sangat yakin bahwa HFPA perlu waktu untuk melakukannya dengan benar. Dengan demikian, NBC tidak akan menayangkan Golden Globe 2022. Dengan asumsi organisasi tersebut menjalankan rencananya, kami berharap kami akan dapat menayangkan acara tersebut pada Januari 2023." Ungkap NBC dalam sebuah pernyataan resminya.

Pada bulan yang sama, salah satu CEO Netflix, Ted Sarandos juga menulis surat kepada HFPA untuk memberi tahu organisasi tersebut, bahwa layanan streaming satu ini akan menghentikan keterlibatan apa pun sampai adanya "perubahan yang lebih berarti" oleh HFPA.

twitter.com/goldenglobes

"Kami tahu bahwa Anda memiliki banyak anggota yang bermaksud baik yang menginginkan perubahan nyata - dan bahwa kita semua memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menciptakan industri yang adil dan inklusif," kata surat Sarandos.

"Tetapi Netflix dan banyak talent dan pencipta yang bekerja dengan kami tidak dapat mengabaikan kegagalan kolektif HFPA untuk mengatasi masalah penting ini dengan urgensi dan ketelitian," ungkapnya.

Para aktor secara individu juga merilis pernyataan tentang organisasi tersebut, termasuk Ava Duvernay, Sterling K. Brown, Mark Ruffalo, hingga Tom Cruise, yang terakhir mengembalikan tiga trofi Golden Globes-nya.

4. Golden Globe 2022 jadi acara pribadi tanpa disiarkan

twitter.com/goldenglobes

Seperti yang dikonfirmasi oleh USA Today, Golden Globes tahun ini tidak akan disiarkan atau streaming langsung. Tanpa red carpet atau aktor yang hadir, penghargaan tahun ini pada dasarnya menjadi acara pribadi. Acara tersebut hanyalah acara sederhana dan singkat yang berlangsung selama 90 menit, seperti yang dilaporkan Sky News.

Seorang juru bicara HFPA mengatakan kepada Deadline bahwa organisasi itu akan "menyediakan update secara real-time tentang pemenang di situs web Golden Globes dan media sosial."

Dalam sebuah pernyataan, NBC berbagi bahwa mereka berharap akan memungkinkan untuk melanjutkan penyiaran penghargaan pada tahun 2023. Namun, sulit untuk mengatakan seperti apa masa depan Golden Globes, terutama karena pandemi global di mana acara besar dan tatap muka terus menerus tidak dapat diprediksi untuk direncanakan.

Meski telah terlihat beragam untuk nominasi tahun ini, seperti banyak para aktris dan aktor kulit hitam maupun asal Asia khususnya Korea Selatan, seperti serial dan para aktor Squid Game, namun itu belum menggerakkan para selebritas atau aspek Hollywood lain untuk hadir maupun mengambil tawaran di acara tersebut.

5. Bermitra dengan NAACP untuk Hollywood yang lebih inklusif

Kembali pada Oktober 2021, HFPA mengumumkan kemitraan lima tahun mereka dengan NAACP (The National Association for the Advancement of Colored People) pada inisiatif yang dijuluki "Reimagine Coalition". Inisiatif tersebut bertujuan menciptakan ruang yang lebih inklusif di Hollywood. Mereka juga mengundang semua institusi industri untuk bergabung dengan inisiatif mereka.

Presiden HFPA, Helen Hoehne, juga mengatakan bahwa 21 anggota baru telah bergabung pada tahun lalu, yang berarti lebih dari 20% dari HFPA adalah non-kulit putih termasuk jurnalis kulit hitam, Asia, dan Amerika Latin. Ia sangat optimis dengan masa depan Golden Globes yang akan lebih baik. Namun, Golden Globes 2023 masih terus dipantau akan dapat dilanjutkan seperti biasa atau tidak.

Tetapi jelas, bahwa Hollywood memerhatikan acara tersebut dan sebagian besar dunia sedang mencari perubahan yang nyata dan bertahan lama, dalam isu-isu krusial seperti rasisme dan diskriminasi tersebut.

Itulah fakta dari kontroversi Golden Globe yang berakhir menjadi acara pribadi di tahun ini. 

IDN Media Channels

Latest from Working Life