Pernahkah terbayangkan olehmu apabila hukum tidak pernah berlaku di setiap negara? Tentu, kekacauan dunia akan terjadi karena tidak adanya batasan antara perbuatan terpuji dan perbuatan tercela, yang pantas untuk diberikan hukuman.
Hukuman itu sendiri berlaku sebagai efek jera agar pelaku kejahatan tidak melakukan perbuatan serupa. Namun, perlu diketahui bahwa pemberian hukuman seharusnya memerhatikan sisi kemanusiaan yang tidak menyakiti maupun menyiksa.
Sayangnya, tahukah kamu? Beberapa negara sempat memberlakukan hukuman yang menyakitkan. Berikut adalah lima hukuman terkait selama peradaban manusia. Apa saja?
1. Ruang serba putih menyerang psikolog penjahat
Kamu mungkin berpikir bahwa hukuman paling menyakitkan seharusnya bermain dengan kondisi fisik? Namun, Irak memiliki cara yang berbeda: tidak menyentuh pelaku kejahatan, mereka dijebloskan ke dalam ruang tertutup serba putih.
Dalam masa kurungan yang cukup lama, pelaku kejahatan akan terus dihadapkan dengan segala hal bernuansa putih, termasuk makanan berupa nasi putih pada mangkuk putih. Dampaknya, kekacauan pada kondisi mental atau psikolog pun akan terjadi.
2. Makanan yang menyebabkan diare
Ketika kamu mengalami rasa sakit perut yang luar biasa seperti diare, kamu pasti akan segera memeriksakan diri ke dokter dan meminum obat pereda sakit, bukan? Namun, hal itu tidak akan terjadi pada pelaku kejahatan di Iran, pada zaman dahulu ketika disebut sebagai orang Persia.
Saat itu, terdakwa akan diikat terlebih dahulu di perahu atau batang pohon yang dilubangi. Kemudian, ia akan dicekoki dengan banyak susu dan madu sampai menyebabkan diare. Semakin parah keadaan, penjahat tersebut akan terus-menerus dibiarkan dan disiksa.