Di masa pandemi ini, pilihan untuk menghabiskan libur akhir tahun dengan berpergian ke tempat wisata mungkin bisa dikatakan sebagai pilihan yang kurang tepat. Pasalnya, saat ini, kasus positif corona semakin meningkat tajam. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menghabiskan libur akhir tahunmu hanya dengan di rumah saja. Ada banyak pilihan kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk menghabiskan libur akhir tahun hanya dengan di rumah saja. Salah satunya, ialah menonton film.
Kalau kamu bosan dengan film-film Hollywood atau Korean, coba menonton film-film jepang. Film-film produksi Jepang nggak kalah bagus dengan film-film produksi Hollywood, kok. Plot dan alur cerita film produksi Jepang seringnya tidak bisa tertebak, berbeda dengan produksi Hollywood. Bahkan, saking bagusnya, ada beberapa film Jepang yang diproduksi ulang oleh Hollywood.
Nah, sebagai referensi, Popbela sudah siapkan film Jepang terbaik sepanjang masa yang wajib masuk ke dalam daftar tontonanmu. Berikut 11 rekomendasi judul film Jepang terbaik yang wajib ditonton saat libur akhir tahun.
Film keluaran tahun 2010 ini terkenal hingga ke beberapa negara Asia. Diangkat dari anime, film yang satu ini berkisah mengenai Sawako, seorang siswa SMA, yang sering mendapatkan perundungan dari teman-temanya. Perundungan tersebut ia dapatkan karena penampilan Sawako dianggap menyeramkan. Namun, di balik itu semua, terdapat satu orang pria teman sekelasnya yang justru jatuh hati dengan Sawako. Cerita pun berlanjut dengan kisah asmara yang menggemaskan di antara keduanya.
Film yang rilis tahun 1998 ini bergenre horor. Dikenal sampai ke Hollywood, film satu ini berkisah mengenai adanya panggilan telepon misterius, untuk orang-orang yang menonton video singkat dalam bentuk VHS. Lalu, penonton tersebut juga akan mati setelah menerima telepon tersebut. Dari film ini , karakter hantu Sadako sukses melegenda ke berbagai penjuru dunia.
Rilis 15 tahun yang lalu, film ini bercerita mengenai sekumpulan siswa SMA yang membentuk sebuah grup band untuk tampil di acara sekolahnya. Klimaks dari film ini sendiri ialah konflik serta drama yang muncul di grup band tersebut. Dua dari lima anggota grup tersebut memutuskan untuk keluar dari band di saat hari H penampilan semakin dekat. Akhirnya, anggota yang tersisa tersebut mencari pengganti dan mendapatkan pengganti, yaitu murid pindahan dari Korea Selatan yang belum lancar bahasa Jepang. Meskipun begitu, mereka tetap tampil dan membawakan lagu berjudul “Linda, Linda, Linda” yang hingga kini masih terkenal.
Film yang satu ini merupakan film action. Alur dari film yang dirilis 20 tahun yang lalu ini bercerita mengenai upaya pemerintah Jepang dalam mengatasi kenakalan remaja. Penuh dengan pertumpahan darah, film ini juga menceritakan bahwa upaya pemerintah Jepang dalam mengatasi kepadatan penduduk ialah dengan memaksa para remaja untuk mengikuti program militer.
Pada program terebut, para remaja diculik dan dipindahkan ke sebuah pulau terpencil. Di sana, mereka dibekali dengan senjata dan mempunyai misi harus saling membunuh satu sama lain. Mereka yang bertahan akan dibebaskan dan dikembalikan pulang.
Film fiksi yang satu ini memiliki alur cerita yang nggak akan pernah kamu duga. Ceritanya ialah, ada beberapa buku kosong dari neraka yang jatuh ke bumi. Siapapun manusia yang menemukan buku tersebut, akan berteman dengan dewa kematian. Selain itu, mereka juga bisa membuat perjanjian mengenai kemampuan baru yang mereka miliki. Salah satu perjanjian tersebut ialah sang manusia pemilik catatan tersebut bisa membuat orang menjadi meninggal hanya dengan menuliskan nama lengkap di catatan dari neraka miliknya tersebut, atau bahkan terburuk, mendapatkan mata yang bisa membunuh manusia lain, hanya dengan melihat wajah dan mengetahui namanya.
Film rilisan tahun 2006 yang berasal dari Manga ini, sudah mendapatkan remake. Namun, sayangnya, versi terbaru film ini memiliki kualitas yang kurang bagus dibandingkan versi awal yang diperankan oleh Kenichi Matsuyama serta aktor Battle Royale, Tatsuya Fujiwara.
Fireworks membantu memulai kebangkitan sinema Jepang di akhir tahun 90-an. Keberhasilannya secara kritis dan internasionalnya yang tak terduga, menjadikan sutradara Takeshi Kitano salah satu pembuat film paling populer di negara itu.
Berkisah mengenai polisi tangguh bernama Nishi, yang putrinya baru saja meninggal dan istrinya sakit parah. Dia pensiun di awal film, yang memberi Takeshi memanfaatkan ruang dan waktu untuk melakukan studi karakter mendalam tentang konflik individu, yang mampu memiliki kelembutan dan sekaligus kemarahan yang hebat.
Spirited Away menceritakan kisah seorang gadis yang berjuang untuk bertahan hidup di dunia roh, setelah kedua orangtuanya berubah menjadi babi. Animasi satu ini begitu visionerm dengan narasi yang meresahkan.
Memang, dongeng terkenal Hayao Miyazaki tidak tertandingi di antara karya klasik surealis yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Tidak heran jika Spirited Away mendulang penghargaan, termasuk Academy Award untuk Animasi Terbaik dan Beruang Emas Festival Film Berlin. Ini juga merupakan rilis domestik paling sukses dalam sejarah Jepang.
Di daerah Toshima, Tokyo, pada akhir 1980-an, seorang ibu meninggalkan kelima anaknya yang masih di bawah umur. Peristiwa kasus penelantaran anak Sugamo ini didokumentasikan secara luas dan didramatisasi oleh sutradara Hirokazu Kore-eda di Nobody Knows. Anak-anak yang berusia antara 5 - 12 tahun, tidak bisa keluar atau dilihat oleh orang luar, sehingga mereka belajar untuk mengandalkan satu sama lain untuk kelangsungan hidup mereka. Ini adalah salah satu film Jepang yang paling mempengaruhi abad ini.
