Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hukum Potong Rambut Saat Puasa Apakah Boleh? Ini Penjelasannya!

ternyata diperbolehkan lho!

Raga Putra Wiwaha

Dalam menjalankan suatu ibadah yang diperintahkan oleh Allah, ada hal-hal yang harus diikuti dan ada batasan yang tidak boleh dilakukan, termasuk saat berpuasa. Salah satu pertanyaan yang mungkin sering diajukan oleh sebagian umat muslim adalah terkait hukum potong rambut saat puasa apakah diperbolehkan? simak pembahasannya berikut.

Hukum memotong rambut

pinterest.com/Pinkprobeauty

Sebagian umat muslim mungkin ada yang merasa ragu dan takut untuk memotong rambut pada saat sedang berpuasa karena ada asumsi bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan. Puasa merupakan suatu kewajiban yang dilakukan di bulan Ramadhan dengan menahan diri dari lapar, haus, dan hawa nafsu.

Hukum potong rambut saat puasa hukumnya adalah diperbolehkan alias hal tersebut tidak membatalkan puasa sehingga Kamu tidak perlu khawatir untuk tetap melakukannya. Terdapat dalil terkait bolehnya perempuan memotong rambut sebagaimana diriwayatkan Abi Salamah bin Abdurrahman melalui Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi:

“Bahwa para istri Nabi mencukur rambut mereka sampai seperti wafrah (rambut yang melebihi pundak atau pelipis telinga),” (HR. Muslim: 320)

Selain itu, memotong rambut tidak ada kaitannya dengan hal-hal yang membatalkan puasa karena tidak termasuk aktivitas seperti makan, minum, maupun berhubungan seks suami istri sehingga Kamu tetap diperbolehkan memotong rambut meskipun sedang berpuasa dan tak perlu khawatir puasa yang dijalankan akan menjadi batal.

Kondisi yang melarang potong rambut

Pinterest.com/Freepik

Meskipun hukum memotong rambut pada saat puasa diperbolehkan, tetap saja ada larangan tertentu terkait mencukur rambut. Berikut ini kondisi yang dimaksud tersebut, yaitu:

  • Memotong rambut dengan tujuan tidak untuk berhias demi orang asing yang bukan mahram
  • Memiliki niat memotong rambut karena ingin menyerupai orang kafir
  • Potong rambut super pendek hingga menyerupai rambut laki-laki
  • Potong rambut atas keinginan sendiri padahal suami tidak mengizinkan

Manfaat potong rambut

pinterest.com/Freepik

Memotong rambut dibutuhkan agar rambut tidak terlampau panjang dan bisa diatur sesuai keinginan. Karena tentu merawat rambut yang terlalu panjang lebih merepotkan dibandingkan potongan yang lebih pendek. Saat menjalankan ibadah puasa, potong rambut juga diperbolehkan karena dapat memberikan manfaat seperti:

1. Menyehatkan rambut

Pinterest.com/Sinkraft

Memotong rambut secara rutin dan teratur dapat membuat rambut jadi lebih sehat karena membantu menghilangkan ujung rambut yang bercabang. Ujung yang bercabang kurang bagus untuk pertumbuhan rambut dan justru dapat memperlambat karena perlahan-lahan membelah batang yang menyebabkan kerusakan.

Oleh karena itu, memotong rambut secara rutin sangat disarankan karena dapat menghilangkan ujung rambut bercabang. Tujuannya untuk memastikan setiap helai rambut dalam keadaan sehat sehingga pertumbuhan pun lebih cepat dan tidak terhambat.

2. Terlihat lebih panjang

Pinterest.com/Thekewlshop

Meskipun hanya dirapikan, memotong rambut secara rutin juga dapat membuat tampilan rambut jadi terlihat lebih panjang. Karena ketika ujung-ujung rambut dipotong, maka bisa menambah bobot sehingga rambut pun terlihat lebih penuh dan tebal.

Adab memotong rambut dalam agama islam

Pinterest.com/Creativemarket

Islam mengatur segala hal dalam kehidupan ini termasuk adab ketika memotong rambut. Berikut ini adab yang harus diikuti baik oleh perempuan maupun laki-laki saat memotong rambut, di antaranya:

1. Adab memotong rambut bagi perempuan

Pinterest.com/Extensionsplus

Perempuan tidak dilarang untuk memotong rambut, namun tetap harus mengikuti aturan dan adab yang telah ditentukan. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa rambut para istri Rasulullah dipotong hingga panjangnya seperti al-wafrah. Artinya panjang rambut tidak boleh lebih pendek dari daun telinga.

Dalam agama Islam, sebenarnya wantia sangat disarankan agar memanjangkan rambutnya sehingga tidak mirip seperti laki-laki. Tidak diperbolehkan dan dilarang keras bagi perempuan jika memotong rambut pendek menyerupai laki-laki. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat lelaki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai lelaki.” (HR. Bukhari 5435)

Selama potongan rambut perempuan tidak menyerupai laki-laki, maka masih diperbolehkan. Boleh memendekkan, namun jangan sampai dicukur habis rambutnya kecuali karena kondisi tertentu seperti kesehatan, operasi batang otak, dan lainnya.

Selain itu, perempuan juga dilarang keras untuk menyambung rambut. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi:

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung, perempuan yang mentato dan perempuan yang meminta agar ditato” (HR Bukhari no 5589)

Larangan menyambung rambut tidak hanya berlaku untuk rambut asli saja, melainkan menyambung dengan bahan palsu seperti plastik pun tetap dilarang. Dalam memotong rambut, tetap harus diperhatikan agar jangan sampai menyerupai orang kafir baik laki-laki maupun perempuan.

2. Adab memotong rambut bagi laki-laki

pinterest.com/Freepik

Ada beberapa hal penting yang juga harus diperhatikan oleh para laki-laki saat memotong rambut. Terlebih lagi saat ini semakin banyak laki-laki yang memotong rambutnya dengan gaya qaza’ yakni gaya potongan rambut yang dilarang oleh Rasulullah.

Pengertian qaza’ adalah memotong rambut yang hanya diberikan sebagian saja yang dipotong sedangkan sebagian lainnya tetap dibiarkan panjang. Rasulullah juga menganjurkan kepada laki-laki agar senantiasa merawat rambutnya dengan baik meskipun agak panjang.

Posisi rambut Rasulullah sendiri berada di bawah ubun-ubun dan di atas ujung daun telinga. Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa rambut Rasulullah sampai mengenai kedua bahu.

Baik laki-laki maupun perempuan diperbolehkan untuk memotong rambut mereka saat sedang menjalankan ibadah puasa dan hal tersebut tidak termasuk aktivitas yang membatalkan puasa. Sehingga Kamu bisa lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah tanpa khawatir batal.

Karena bagaimanapun juga merawat dan menjaga mahkota rambut adalah kewajiban umat muslim sebagaimana hadits yang berbunyi bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Oleh karena itu, tak perlu ragu jika ingin memotong rambut saat sedang berpuasa.

Kamu bisa memotongnya seminggu sekali atau tanpa ada ketentuan waktu tertentu selama sudah panjang dan merasa tidak nyaman, maka bisa langsung dipotong.

Jadi, jelas bahwa hukum potong rambut saat puasa tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang membatalkan puasa. Tak perlu khawatir dan ragu lagi untuk memotong rambut sesuai keinginan meskipun sedang puasa. 

IDN Media Channels

Latest from Hair