Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Tanda Ego Menguasai Diri dan Merusak Hidupmu

Bisa-bisa tak ada yang berani di dekatmu.

Latifah

Apa yang kita lakukan, akan menentukan bagaimana kehidupan yang dijalani, baik saat sekarang, maupun di masa depan. Tindakan tersebut, umumnya diwarnai oleh ego diri masing-masing. Jadi, memiliki ego adalah sesuatu yang normal.

Sebagian orang mampu mengendalikan ego, sehingga nggak asal bertindak. Tapi, ada pula, saking egonya terlalu besar, tindakannya pun tidak dipikir panjang. Pokoknya, asal diri sendiri senang!

Ego yang terlalu besar ini, perlu diwaspadai karena bisa menghancurkan hidupmu. Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan egomu terlalu besar hingga bisa merusak hidupmu.

1. Tak pernah merasa cukup

www.freepik.com

Sesuatu yang wajar saat kamu menginginkan hal-hal baik, misalnya karier melejit, harta melimpah, memiliki kekuasaan, dan lain-lain. Yang tak normal, ketika kamu tidak bisa merasa puas.

Rasa tidak puas ini yang sangat berbahaya, dan bisa jadi pertanda kalau hidupmu sudah dikendalikan ego. Meski sudah kaya raya, kamu masih merasa kurang juga. Akhirnya untuk menambah harta, jalan apa pun ditempuh. Tak peduli jika hal tersebut merugikan banyak orang, perbuatan korupsi contohnya.

2. Sangat benci ketika melihat ada orang lain yang sukses

Pexels.com/Christina Morillo

Saat kamu sudah dikuasai ego, kamu nggak bisa bahagia ketika melihat orang lain sukses. Apalagi, jika itu rival sendiri, dan merasa, bahwa sukses yang dia raih, harusnya menjadi milikmu. Ini umumnya terjadi di persaingan bisnis atau lingkungan kerja.

Hati-hati, kalau kamu melihat rekan kerjamu dapat promosi, dan merasa iri bahkan benci. Itu menandakan, egomu sudah kelewat tinggi!

Cobalah untuk menekannya dengan tetap berusaha memberi selamat pada rivalmu itu, sambil terus meyakinkan diri, bahwa kamu bisa, kok, meraih sukses seperti yang lain. Jalan menuju kesuksesan, kan, bukan cuma dari satu pintu saja, bukan?

3. Selalu bersikap defensif

Pexels.com/Budgeron Bach

Tak ada yang salah ketika kamu berusaha mempertahankan pendapat berdasarkan keyakinan atau prinsip yang kamu pegang. Asalkan, kamu tetap bersikap terbuka, bahwa orang lain pun juga wajar jika punya prinsip atau pendapat yang gak sejalan.

Kamu harus waspada jika selama ini sulit sekali menerima kritik atau perbedaan cara pandang. Hal tersebut bisa menandakan egomu sudah kelewatan. Orang yang memiliki ego berlebihan, kerap memandang saran orang lain, atau perbedaan pemikiran, sebagai 'serangan'. Makanya, sikapmu jadi defensif. Itu nggak baik, lho. Orang jadi sebal berkomunikasi denganmu.

4. Sangat individualis

Pexels.com/Zura Modebadze

Orang yang egois, melihat segala sesuatu berdasarkan perhitungan keuntungan yang akan dia dapat. Makanya, kamu patut mengevaluasi diri kalau selama ini, bersikap sangat individualis, gak mau berkorban atau menolong orang lain.

Meski kamu bukan berkecukupan, pelitnya bukan main. Tak hanya itu, kamu pun nggak merasa bersalah untuk mengambil hak orang lain. Berbagai pembenaran kamu lontarkan yang hakikatnya kamu nggak mau rugi dan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri.

5. Membuat goals yang kelewat tinggi

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setiap orang berhak memiliki cita-cita setinggi apa pun. Hanya saja, ketika ingin diwujudkan dalam action plan, harus realistis. Tujuan yang tinggi itu mesti di-breakdown jadi tujuan-tujuan kecil yang bisa diraih.

Orang yang egonya besar, sulit melakukan ini. Tujuan dibuat setinggi mungkin, demi pride yang dia punya. Akhirnya, nggak tercapai, karena nggak masuk akal. Apakah kamu seperti itu?

Perbaiki hal-hal tadi, karena itu menjadi sinyal kuat, ego yang kamu miliki itu sudah berlebihan. Tanpa sadar, sikap-sikap di atas, sudah merusak berbagai lini kehidupanmu, lho.

Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "5 Tanda Kamu Membiarkan Ego Merusak Hidupmu, Cepat Sadar!"

IDN Media Channels

Latest from Single