Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Fakta Seputar Tren Melajang di Era Modern

Tertarik untuk mengikuti tren ini?

Citra Purnamasari

Zaman yang semakin maju rupanya membuat sebagian orang justru tidak ingin berkomitmen dengan orang lain apalagi menjalani kehidupan pernikahan. Tren melajang secara positif belakangan ini cukup populer, terutama di beberapa negara maju.

Sementara di Indonesia sendiri sudah ada beberapa orang yang menjalani gaya hidup seperti ini, meski belum banyak. Malahan, sudah banyak pula masyarakat berusia 20-an yang beranggapan bahwa menikah tidak perlu terburu-buru.

Bagaimana denganmu? Apakah tren melajang atau menunda pernikahan menjadi sebuah pilihan yang baik?

1. Menjadi tren di beberapa negara

Pexels.com/Ali Pazani

Ternyata tren melajang sudah cukup populer di beberapa, salah satunya ialah Korea Selatan. Jika kamu cukup mengikuti perkembangan industri hiburan Korea, maka kamu sudah tidak kaget lagi jika bintang papan atas serta idol jarang ada yang menikah di usia 20-an.

Begitu pula dengan masyarakat biasa di Negeri Ginseng ini, biaya hidup yang tinggi serta harga properti yang fantastis menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi keinginan melajang. Setidaknya, jika mereka ingin menikah pun setidaknya sudah stabil dalam hal ekonomi.

Bahkan berdasarkan riset pasar Euromonitor International, angka para lajang meroket cukup tinggi secara global yakni mencapai 277 juta pada tahun 2011. Angka ini akan terus bertambah, mengingat hidup melajang menjadi sebuah gaya hidup baru saat ini.

2. Melajang karena karier dan ekonomi

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Karier dan ekonomi adalah alasan mengapa banyak orang memilih untuk tetap lajang. Seperti yang kita tahu, setelah menikah apalagi memiliki keluarga maka meniti karier tidak akan semudah saat masih sendiri.

Dari segi ekonomi pun sangat berpengaruh, mengingat biaya hidup tidaklah murah. Apalagi dengan kehadiran anak, pasangan tentu harus punya kondisi finansial matang.

3. Dinilai bisa mengurangi tekanan dalam kehidupan

Andrea Piacquadio/Pexels

Hidup sendiri berarti kamu hanya harus memikirkan diri sendiri. Tekanan hidup di era modern tidaklah main-main, tingkat stres bahkan depresi membuat orang berpikir dua kali untuk menikah apalagi memiliki anak.

Selain takut menambah permasalahan dalam hidup, mereka pun tidak ingin membuat pasangan dan anak justru sengsara. Mereka khawatir tidak bisa menikmati kehidupan yang layak dan menyenangkan.

Meraih mimpi juga akan jauh lebih mudah ketika sedang lajang, karena kamu cenderung bisa bebas memilih jalan hidup untuk diri sendiri.

4. Wajib pertimbangkan matang-matang

https://www.pexels.com/@stefanstefancik

Terdengar menyenangkan dan mudah? Tidak juga, kamu tetap harus memikirkan matang-matang jika ingin memilih untuk tetap sendirian.

Bagaimanapun melajang cukup berlawanan dengan nilai sosial di masyarakat terutama di Indonesia. Tidak menikah maka akan memberimu tekanan dari orang sekitar, jadi kamu juga harus pertimbangkan hal ini.

Hidup sendirian juga tidak selamanya menyenangkan, kamu mungkin akan merasa kosong dan kesepian. Jadi, jangan sampai kamu mengabaikan risiko ini juga ya. Pertimbangkan semuanya secara matang dan pastikan kamu siap.

5. Jangan sampai karena memiliki trauma

unsplash.com/Aleksandra Sapozhnikova

Trauma karena kegagalan di masa lalu bisa juga jadi pemicu bagi seseorang untuk melajang, tapi alasan ini tidak begitu baik. Tak masalah jika kamu membutuhkan waktu hingga siap membuka hati, namun jangan sampai emosi sesaat membuatmu mengambil langkah ekstrem dengan melajang seumur hidup.

Bukan tak mungkin kamu justru akan menyesali keputusanmu karena merasa tidak nyaman dan kesepian. Jadi sekali lagi, pikirkan baik-baik alasan mengapa kamu ingin melajang.

6. Tetap jaga hubungan baik dengan orang lain

freepik.com/master1305

Salah satu mencegah rasa sepi tentu saja dengan tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang lain entah itu keluarga atau teman. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas untuk berjumpa dengan teman baru.

Menjaga komunikasi dan bertemu dengan orang yang disayangi membuatmu merasa lebih baik. Apalagi, tinggal sendirian membuat kita sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. Manfaatkan waktu sebaik mungkin dan nikmati kebersamaan dengan orang tercinta.

7. Tidak menutup kemungkinan kamu bertemu seseorang yang tepat nantinya

https://www.pexels.com/id-id/@dirrez

Manusia tentu tidak bisa tahu dengan pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Kamu mungkin nyaman dengan status lajangmu, tapi tetap saja tidak akan menutup kemungkinan kalau kamu akan bertemu dengan seseorang yang tepat suatu hari nanti.

Bagaimana? Tren melajang mungkin bukan untuk semua orang. Baik lajang atau berpasangan semua berhak untuk hidup dengan nyaman dan bahagia.

IDN Media Channels

Latest from Single