Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hubungan Persahabatanmu Berakhir? Coba 7 Tips Move On Ini

Proseslah rasa berdukamu saat berpisah dengan sahabat

Astri Amalia

Berakhirnya suatu hubungan dengan orang-orang terdekat merupakan salah satu momen yang paling menyesakkan. Bukan hanya dalam relasi romantis, berakhirnya hubungan persahabatan juga merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dihadapi. Rasa sakit hati saat persahabatan berakhir bisa setara dengan rasa sakit hari ketika putus cinta, terlebih kita sering kali menempatkan sahabat sebagai sosok yang paling bisa dipercaya.

Setiap perpisahan akan menciptakan rasa duka. Di awal, mungkin kita akan menyangkal, namun akan ada satu titik di mana kita siap untuk move on dari hubungan persahabatan yang memang harus berakhir. Untukmu yang hubungan persahabatannya berakhir, Popbela sudah rangkum 7 tips move on berikut ini melansir Lifehack. Simak sampai selesai, ya.

1. Ingatkan dirimu akan selalu ada orang yang datang dan pergi karena suatu alasan

Unsplash.com/Giulia Bertelli

Hidup itu bukanlah sebuah garis linier. Kamu mungkin bertemu seseorang dan hubunganmu berjalan dengan baik, tapi bukan berarti kamu akan bersama mereka selamanya. Terkadang, mereka datang ke dalam hidupmu karena suatu alasan, dan pergi ketika telah mengambil sebuah pelajaran.

Saat kamu tumbuh dewasa, kamu akan paham bahwa kamu nggak harus berteman baik dengan semua orang yang pernah kamu temui dalam hidupmu. Walaupun rasanya sulit, namun dengan memahami bahwa akan selalu ada orang yang datang dan pergi, termasuk dengan sosok sahabat, kamu akan lebih mudah untuk move on dari rasa sakit akibat perpisahan tersebut. 

2. Pelajari dan pahami proses berduka

Pexels.com/Rodnae Productions

Memahami dan mempelajari proses berduka bisa sangat membantumu move on dari hubungan persahabatan yang telah usai. Rasakan kesedihan yang ada di dalam dirimu dan pahami setiap kemarahan yang tercipta dari perpisahan tersebut. Setiap perasaan yang kamu terima dan validasi akan membantumu untuk melepaskan emosi negatif yang terkurung di dalam diri.

Ingatlah bahwa berduka juga bukan sebuah proses linier. Hal yang sangat wajar jika saat ini kamu sudah menyadari bahwa nggak akan ada lagi kontak dengan sahabatmu, namun lima bulan kemudian, kamu kembali merasakan duka mendalam atas perpisahan yang kamu alami. Selain itu, jangan pernah pula memaksakan diri untuk segera sembuh dan bahagia, serta menunjukkan wajah yang baik-baik saja di depan orang lain.

3. Buat jurnal untuk memproses perasaanmu

Pexels.com/ Alina Vilchenko

Perpisahan itu momen yang paling berantakan, untuk move on dalam hal ini, kamu harus memproses perasaanmu. Cara terbaik untuk mengatasi kehilangan dan rasa sakit adalah dengan menumpahkannya lewat tulisan di atas kertas.

Cobalah untuk menulis jurnal, dan tumpahkan segala perasaan yang kamu rasakan. Menulis jurnal merupakan salah satu media yang sangat efektif ketika kita sedang berhadapan dengan berbagai perasaan, seperti marah, malu, kehilangan, sakit, dan lain sebagainya. Jadi, luangkan waktu minimal lima menit setiap hari ketika kamu merasa kewalahan dan tuliskan semua detail perasaanmu.

4. Jangkau teman baikmu yang lain

pexels.com/olly

Dukungan merupakan hal yang sangat penting dalam proses move on. Dengan adanya dukungan, kamu nggak akan merasa sendirian saat menghadapi fase berduka setelah berpisah dengan sahabatmu. Jadi, cobalah untuk menghubungi teman baikmu yang lain untuk membantumu, ya.

5. Perkuat rutinitas perawatan diri

freepik.com/jcomp

Hal pertama yang sering kali kita abaikan ketika menghadapi pergolakan emosional adalah perawatan diri. Proses berduka memang begitu berat untuk dihadapi, tapi pastikan untuk terus melakukan perawatan diri, ya.

Seperti halnya makan makanan bergizi, minum air putih yang cukup, berolahraga tiga kali seminggu, mandi, bermain ke alam, berbicara kepada diri sendiri dengan kebaikan, dan mengistirahat mentalmu dari hal-hal yang dapat memicu stres. 

Selain itu, pastikan kamu tidak mengisolasi diri dari teman-teman kamu yang lain. Jangkaulah mereka dan jangan sungkan untuk meminta bantuan.

6. Cobalah hal baru

Pexels.com/Charles Parker

Ketika kita masih anak-anak, kita pasti punya hobi baru seiring bertambahnya usia. Hal ini yang nggak boleh berhenti hanya karena kamu sudah dewasa. Cobalah hal-hal baru dan rangkul sisi kekanak-kanakanmu untuk mempercepat proses pemulihan dari rasa duka.

Menemukan hal-hal baru dalam hidupmu bisa membantumu untuk memecahkan pola pikir yang macet yang mungkin kamu alami saat mengalami kondisi yang buruk dalam hidup. Proses perasaanmu dan jangan biarkan mereka menghentikan kamu dari menjalani hidup yang kamu inginkan.

7. Luangkan waktu untuk memahami diri sendiri

Freepik.com/wayhomestudio

Hanya karena hubungan persahabatanmu berakhir, bukan berarti kamu seorang yang gagal atau nggak layak. Justru dengan adanya momen ini, perlakukanlah diri sendiri dengan lebih baik lagi.

Mulailah dengan memaafkan diri sendiri, lalu sedikit-sedikit belajarlah untuk memaafkan sahabatmu atas berakhirnya persahabatanmu ini. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk belajar tentang dirimu dan merenungkan apa yang kamu inginkan dalam sebuah persahabatan.

Kondisi seperti ini memang sangat rentan untuk membuatmu mengisolasi diri, tapi kamu sangat layak untuk punya kehidupan sosial yang berkembang dan bahagia. Cobalah untuk mengenali kembali orang-orang seperti apa yang kamu inginkan untuk berada di sekelilingmu, dan bangunlah persahabatan yang lebih kuat dengan mereka.

Jadi, itulah 7 tips move on yang bisa kamu coba saat hubungan persahabatanmu berakhir. Rasanya pasti menyakitkan, tapi yakinlah bahwa kondisi ini akan segera berlalu jika kamu memprosesnya dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single