Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Panggil 'Daddy' ke Pasangan Bikin Bercinta Makin Panas, Ini Alasannya

Mungkin kamu dan pasangan juga merasakannya

Elga Windasari

Kamu mungkin pernah menonton film dewasa atau adegan seks di film yang memperlihatkan seorang laki-laki dipanggil “Daddy” oleh pasangannya. Well, entah mengapa panggilan itu bisa membuatnya menjadi lebih bergairah dan seks semakin panas.

Pernahkah kamu melakukan ini dengan pasanganmu? Memanggilnya “Daddy” saat kalian bercinta? Jika iya, apakah reaksi pasangan seperti yang terlihat di film dewasa atau adegan seks di film-film?

Meskipun panggilan “Daddy” ini lebih identik dengan gaya bercinta BDSM—sebagai pengganti untuk “Master” atau “Tuan”—tetapi sebenarnya pasangan yang tidak menyukai praktik ini pun bisa melakukannya. Bahkan, untuk pasangan yang belum memiliki anak, sang perempuan juga sah-sah saja memanggil laki-laki yang dicintainya dengan sebutan “Daddy” saat bercinta.

"Panggilan 'Daddy' memberikan kesan seseorang yang peduli, bertanggung jawab, dan pemecah masalah. Pada dasarnya, Daddy adalah seseorang yang akan menjagamu. Saya pikir orang-orang tertarik dengan hal itu sehingga mereka suka saat dipanggil ‘Daddy’," kata pendidik seks, Dirty Lola.

Panggilan “Daddy” saat bercinta semakin umum digunakan

We Vibe Toys/Unsplash

Awalnya, panggilan ini memang lebih banyak digunakan oleh orang-orang yang memiliki kink atau kecenderungan seksual tertentu. Salah satunya BDSM. Namun, saat ini panggilan tersebut semakin umum digunakan oleh setiap pasangan.

Sebuah studi pada 2019 di Psychology & Sexuality mengeksplorasi daya tarik DILF (Dad I'd Like To F*ck) yang semakin meningkat. Ini dibuktikan oleh peningkatan pencarian di situs porno dengan tema tersebut. Studi menemukan bahwa laki-laki yang sudah memiliki anak lebih cenderung diasosiasikan dengan kehangatan dan empati.

Laki-laki seperti ini dianggap memiliki sifat seperti mengasuh, dominan, dan sangat menarik bagi peserta perempuan. Dengan kata lain, menjadi seorang ayah yang sebenarnya bisa menarik dan istilah "Daddy" bisa menjadi pengingat sifat-sifat yang disukai tersebut.

Laki-laki seperti apa yang bisa dipanggil “Daddy”?

Pexels/Yan Krukov

Para ahli mengatakan tidak ada persyaratan yang ketat mengenai hal tersebut. Panggilan ini sangat fleksibel dan dapat berlaku untuk siapa saja. Dengan kata lain, siapa saja bisa menikmati peran menjadi “Daddy”.

“Menurut pengalaman saya, laki-laki yang memancarkan aura ‘Daddy’ terlihat peduli, tetapi juga tegas. Dia sangat pandai merawat orang lain dengan cara yang membuat orang tersebut merasa aman,” ujar Dirty. 

Bagi banyak orang, istilah seperti "Daddy" menandakan figur otoritas karena artinya memang ayah atau orangtua kita. Namun, sebenarnya panggilan “Daddy” sama sekali tidak ada hubungannya dengan sosok ayah sebagai orangtua. Perempuan yang memanggil pasangannya dengan sebutan "Daddy" saat dewasa, belum tentu karena dirinya teringat dengan sosok ayahnya atau bahkan ingin menggantikan sosok ayah yang dimilikinya.

"Banyak orang ingin merasa dimiliki dan aman saat bercinta. Memanggil pasangan ‘Daddy’ dapat membantu mendapatkan pengalaman seksual tersebut. Istilah ‘Daddy’ ini bisa menjadi titik awal untuk mengeksplorasi dinamika permainan kekuasaan dalam dunia seks,” jelas Angie Gunn, LCSW, seorang terapis seks.

Lalu, mengapa kamu dan pasangan bisa menjadi lebih bergairah?

Pexels/Olya Kobruseva

Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Namun, yang paling utama adalah karena permainan kekuasaan dalam bercinta. Madison Young, seorang penulis, aktivis, dan pendidik seksualitas, menggambarkan sosok “Daddy” sebagai orang yang memiliki kendali.

“Di dunia yang tidak pasti, memiliki pasangan yang siap untuk mengambil kendali—baik di dalam atau di luar kamar tidur—bisa sangat menarik. Mungkin ketika kamu memanggil pasangan ‘Daddy’, itu membuatnya mereka merasa lebih berkuasa dan akhirnya membuat kalian berdua semakin bergairah,” ujarnya.

Bisa merasa aman saat bercinta adalah salah satu manfaat dari permainan “Daddy” ini. Saat kamu merasa percaya kepada pasangan kalau dia bisa memuaskan kalian berdua dengan cara terbaik, tentu saja itu akan membuatmu semakin bergairah. Sementara, pasangan yang dipercaya untuk menggunakan kekuasaannya pada dirimu saat bercinta, juga akan merasakan gairah yang sama.

Lakukan ini jika kamu ingin coba memanggil pasangan “Daddy

Pexels.com/Cottonbro

Para ahli mengatakan, kamu tidak boleh memberikan efek kejutan untuk pasangan dalam urusan seks. Kecuali kamu sudah mengetahui preferensi seks pasangan. Namun, jika ini hal yang baru, maka penting untuk memastikan kalau kamu dan pasangan merasa nyaman.

Jika kamu mempertimbangkan untuk menggunakan panggilan "Daddy" untuk pertama kalinya, pastikan untuk membicarakannya dengan pasangan terlebih dahulu.

“Semua jenis permainan baru membutuhkan pembicaraan dari hati ke hati. Duduk dengan pasangan dan berbicara kepadanya tentang alasan kamu tertarik memanggilnya dengan sebutan itu saat bercinta," saran Dirty.

Jika kamu menyukai permainan "Daddy", tetapi pasangan tidak terlalu suka dengan sebutan itu, kamu dapat mencoba panggilan lainnya. Meminjam dari permainan BDSM, ada lusinan ada banyak panggilan yang bisa menjadi pilihan dan menjadi cara yang menyenangkan untuk membawa dinamika kekuasaan ke dalam kamar tidur.

Jadi, jangan sungkan lagi jika kamu ingin memanggil pasangan “Daddy” saat bercinta dan dia juga menyukainya ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Sex