Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini 3 Alasan Kamu Selalu Merasa Bergairah

Ternyata ada alasan yang memang perlu dikhawatirkan, Bela.

Elga Windasari

Gairah seksual dan libido masing-masing orang sangat bervariasi. Ada yang biasa berhubungan seks setiap hari, tapi ada juga yang cukup hanya 1-2 kali seminggu.

Nah, kalau kamu merasa terus-menerus terangsang dan bergairah, sebenarnya ini termasuk normal atau pertanda ada masalah yang harus dikhawatirkan?

Pada dasarnya, dorongan seks yang normal dan sehat adalah dorongan yang membuatmu merasa nyaman, entah itu ingin berhubungan seks sebulan sekali atau dua kali sehari. Kalau menurut analisis frekuensi seksual yang dilakukan dari 1989 hingga 2014 dan  diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada 2017, disebutkan kalau sebagian besar pasangan biasanya berhubungan seks seminggu sekali.

Pertanyaan: Bagaimana kalau kamu menginginkan seks lebih banyak dari itu?

Unsplash.com/Mimi Lalaa

Perbedaan utama antara seksualitas “normal” atau sehat adalah ada tidaknya tekanan tentang gairah yang kamu rasakan, perasaan bahwa perilaku itu sudah di luar kendali, dan/atau konsekuensi negatif yang terjadi padamu, menurut Sarah Melancon, PhD, seorang seksolog klinis serta pakar seksualitas dan hubungan.

Kalau kamu yakin memiliki terlalu banyak dorongan seksual atau sepertinya berada dalam rangsangan seksual yang konstan, di bawah ini ada tiga kemungkinan yang bisa jadi penyebabnya.

1. Masih dalam fase bulan madu dengan pasangan

freepik.com/utabizphoto

Saat berada di tahap awal suatu hubungan, yaitu kira-kira tiga bulan pertama sampai dua tahun, sangat wajar kalau kamu memiliki ledakan gairah kepada pasangan. Hal ini sering disebut tahap "limerence" dari suatu hubungan yang melibatkan sejumlah hormon dan neurotransmiter yang menciptakan perasaan emosional dan seksual yang sangat kuat. Banyak juga yang menyebutnya dengan tahap bulan madu.

Apakah itu artinya pasangan yang sudah lama tidak merasakan tahap tersebut? Tidak juga, sih. Sarah bilang, pasangan jangka panjang masih bisa terus menikmati kehidupan seksnya  dengan membangun kepercayaan, rasa komitmen, dan komunikasi terbuka tentang kebutuhan seksual masing-masing.

2. Kamu memang “kecanduan” seks

Unsplash.com/Claudia Van Zyl

Definisi “kecanduan” seks sampai sekarang sebenarnya masih jadi perdebatan. Ada yang menyebut kecanduan seks mirip dengan kecanduan video game atau ponsel, yang pada dasarnya tidak membuat ketagihan secara fisiologis seperti kecanduan alkohol atau narkoba. Tapi, banyak juga pihak khawatir kalau kecanduan seks bisa mendorong orang untuk berhubungan seks lebih sering dari yang normalnya dilakukan.

Nah, untuk menentukan “kecanduan” seks yang kamu alami berbahaya atau tidak, coba kamu perhatikan seberapa banyak kamu berhubungan seks per hari atau per minggu. Jika itu masih dirasa normal dan tidak sampai mengganggu kehidupan sehari-hari kamu dan pasangan, itu artinya kamu masih normal, meskipun memiliki gairah seks yang tinggi.

3. Kamu menderita gangguan hiperseksualitas

Pexels.com/Thiago Schlemper

Sarah bilang, ada sejumlah alasan mengapa gairah seks yang tinggi harus dicurigai sebagai gangguan hiperseksualitas. "Jika seks sudah digunakan sebagai pelarian saat merasa stres atau tertekan, seperti halnya orang makan lebih banyak atau menggunakan narkoba, maka itu sudah jadi bendera merah," jelasnya.

Jika sudah menjadi gangguan hiperseksualitas, Leela R. Magavi, MD, seorang psikiater anak, remaja, dan dewasa, mengatakan kalau hal tersebut sudah pasti akan berpengaruh buruk bagi diri sendiri dan menyebabkan masalah pada hubungan.

Apa yang harus dilakukan kalau kamu khawatir dengan gairah seks yang tinggi ini?

freepik.com/gpointstudio

Kalau seks sudah menyita waktumu, bahkan sampai kamu nggak bisa meluangkan waktu untuk bekerja, tidur, makan, dan bersosialisasi, Dr. Leela menyarankankan untuk segera bertemu dengan psikolog atau psikiater. Jangan ragu dan merasa malu untuk mendapatkan bantuan profesional jika kamu memang membutuhkannya.

Namun, sebenarnya sangat mungkin tetap memiliki hubungan seks yang sehat dengan pasangan, meskipun dengan gairah seks yang tinggi. Asalkan, seperti yang sudah dijelaskan di atas, kehidupan sehari-hari kamu dan pasangan nggak terganggu dan nggak ada yang merasa terpaksa atau dipaksa, itu artinya nggak masalah kalau kamu selalu merasa bergairah.

IDN Media Channels

Latest from Sex