Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Cara Menerapkan Metode 5-5-5 untuk Mengatasi Konflik Rumah Tangga

Selesaikan masalah dalam 15 menit saja!

Zahra Ramadhani

Kehidupan rumah tangga tanpa konflik merupakan salah satu indikasi bahwa ada sesuatu hal yang salah, lho. Meski terkadang konflik dapat mengancam keutuhan pernikahan kamu dan suami, faktanya konflik pulalah yang menyatukan dan mempererat! Jadi, mulai ubah anggapan kamu tentang keburukan konflik, ya.

Percayalah, kerikil kecil dalam pernikahan seperti konflik justru dapat membangun ikatan pernikahan yang lebih solid. Namun, dibutuhkan komitmen kuat dari kamu dan suami untuk mau saling memperbaiki dan nggak menyalahkan satu sama lain saat suatu perselisihan muncul. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode 5-5-5 milik pakar hubungan, CrisMarie Campbell dan Susan Clarke.

Apakah kamu dan pasangan telah familiar dengan metode 5-5-5 ini, Bela? Jika belum, Popbela telah rangkum informasi selengkapnya untukmu, nih. Disimak, ya!

1. Cara menerapkan metode 5-5-5

https://www.pexels.com/@tim-douglas

Pada dasarnya, metode 5-5-5 ini terbilang cukup sederhana untuk mengatasi konflik rumah tangga. Ketika perselisihan muncul yang harus kamu dan suami lakukan adalah mengambil 5 menit pertama untuk berbicara, 5 menit kedua untuk mendengarkan pasangan, dan 5 menit terakhir untuk mendiskusikan masalah. Sehingga, kamu hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk dapat menyelesaikan konflik. Dengan begitu, nggak perlu khawatir lagi apabila topik pembicaraan jadi melebar ke mana-mana karena emosi semata, deh.

Tetapi, apabila kamu dan pasangan masih belum terbiasa menggunakan metode 5-5-5, cobalah memulainya dengan 3-3-3 lebih dulu, ya. Kemudian, setelah lebih familiar dan nyaman, coba tingkatkan menjadi 5-5-5. Wah, menyelesaikan konflik tak pernah secepat ini, ya! Berfokus pada inti masalah adalah kunci, Bela.

2. Konflik terjadi ketika ada batasan yang dilanggar

https://www.pexels.com/@pavel-danilyuk

Ya, seperti apa yang diungkap oleh Campbell, “Tak ada batasan yang dilanggar, artinya takkan ada konflik yang terjadi”. Oleh karena itu, ketahui lebih dulu apa yang sebenarnya menjadi akar permasalahan, ya. Dengan begitu akan lebih mudah untukmu dan suami saling memahami inti suatu permasalahan sebelum memulai metode 5-5-5.

3. Tempatkan diri sendiri sebagai ‘aku’ bukan ‘kita’

https://www.pexels.com/@keira-burton

Pada 5 menit pertama, berfokuslah pada apa yang kamu rasakan, ya. Utarakan kepada suami seperti apa pandangan kamu akan suatu masalah. Sehingga, segala hal yang kamu ungkapkan harus lebih banyak menggunakan kata ‘aku’, bukan ‘kamu’, apalagi ‘kita’. Tak apa, bukan berarti kamu egois dan nggak memikirkan perasaan si dia, kok. Justru, inilah cara yang harus kamu terapkan ketika memilih metode 5-5-5 untuk mengatasi konflik rumah tangga.

4. Diam ketika tiba waktunya mendengarkan pasangan berbicara

https://www.pexels.com/@cottonbro

Selanjutnya, pada 5 menit kedua tugas kamu adalah diam dan jangan menyela pasangan ketika sedang mengungkapkan pendapatnya akan suatu masalah. Meski mungkin niat kamu menyela adalah untuk meminta maaf atau memberi solusi, lebih baik tahan sebentar, ya. Sikap semacam ini bisa saja disalah artikan oleh pasangan kamu, lho. Maka dari itu, cukup beri si dia kesempatan untuk bicara tanpa berusaha menginterupsi!

5. Lakukan pembicaraan dalam kondisi fisik dan mental yang baik

https://www.pexels.com/@jack-sparrow

Nah, pada 5 menit terakhir dalam metode 5-5-5 kamu dan suami dapat saling merespons argumen dari satu sama lain, deh. Entah itu dengan berteriak-teriak karena kesal atau hanya memendam sembari diam, tetap beri si dia waktu sampai tenang, ya. Oleh karenanya, amat penting untuk melakukan pembicaraan ini dalam kondisi fisik dan mental yang baik agar penyelesaian konflik lebih efektif.

6. Buat janji temu dengan konselor pernikahan

https://www.pexels.com/@ron-lach

Apabila kamu dan suami nggak kunjung menemukan titik terang setelah melakukan berbagai cara untuk mengatasi konflik rumah tangga, sebaiknya libatkan pihak ketiga, ya. Misalnya seperti konselor pernikahan atau psikolog keluarga yang bersifat netral. Barangkali, dengan kehadiran mereka di tengah-tengah pernikahan kamu dapat membawa cara pandang baru! Sehingga, perselisahan di antara kamu dan pasangan dapat terselesaikan, deh.

7. Seberapa efektif metode 5-5-5 dalam mengatasi konflik rumah tangga?

https://www.pexels.com/@ron-lach

Menerapkan metode 5-5-5 memberikan begitu banyak manfaat untuk kamu dan pasangan, terutama yang telah terikat dalam pernikahan. Salah satunya adalah melatihmu agar lebih terbuka dan menemukan kenyamanan untuk satu sama lain, bahkan dalam situasi paling buruk.

Pada 5 menit pertama terselip sebuah pelajaran untuk selalu jujur dan menghargai diri sendiri meski kamu telah berpasangan. Sementara, pada 5 menit kedua kamu dilatih untuk menjadi pendengar terbaik bagi pasangan. 5 menit terakhir membiasakanmu untuk selalu mendiskusikan permasalahan dengan pasangan dalam waktu singkat.

Pada intinya, metode ini mengajakmu dan pasangan untuk lebih berfokus pada inti masalah tanpa menyasar topik lain yang nggak berhubungan dengan konflik utama. Bagaimana, tertarik untuk menerapkannya bersama suami?

IDN Media Channels

Latest from Married