Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Sembarangan Sentuh Aku, Ini Tubuhku

Tubuhku adalah hakku

Fera Nur Aini

Tubuhku adalah milikku, hakku sepenuhnya. Meski kau sudah menyatakan cinta. Meski aku pun sudah menerima. Kau tetap bukan siapa-siapa yang bisa memiliki tubuhku. Kau tidak berhak mengambil keputusan apa pun atas tubuhku. 

Aku diam bukan berarti aku setuju

www.unsplash.com/ Romina Farias

Kamu tahu kan seberapa besar aku mencintaimu? Apa pun yang kau minta aku selalu ingin memberikannya, termasuk tubuhku. Tapi jujur aku tengah dalam dilema. Aku tidak setuju dengan perlakuanmu atas tubuhku, tapi aku bisa apa? Sepatah kata pun aku tak bisa mengeluarkannya. 

Aku menolak tapi tubuhku tak bisa berteriak

www.pixabay.com/

Aku suka kau menggenggamku, aku suka kau berbisik lirih di telingaku, aku suka kau memelukku, aku suka kau mengelus rambutku, aku suka tatapanmu, aku suka. Tapi aku tidak suka kau berbuat lebih. Aku ingin sekali mendorongmu sejauh yang aku bisa, tapi respons tubuhku tidak bisa kukendalikan.

Salahku telah menjadi 'budak cinta'

Pexels.com/Văn Thắng

Aku tidak lagi mengenali diriku sendiri, aku tidak lagi mengenali tubuhku saat kamu menyentuhku. Yang aku tahu hanya aku sedang mencintaimu. Aku takut kehilanganmu jika aku menolak melakukan ini semua. Aku takut kehilangan masa depanku juga, tapi aku lebih takut kehilanganmu. Aku telah menjad budak cintamu. Dan ini kesalahanku.

Jangan pergi seenaknya karena aku terluka

Sejak kau pertama kali menyentuhku, aku berbuat apa pun agar kau tetap bersamaku. Aku berpikir karena sudah disentuh olehmu maka aku harus bersamamu selamanya. Tapi ternyata kau tidak berpikir hal yang sama. Kau dengan mudah pamit ingin pergi dan menggenggam tangan wanita lain. 

Jadi selama ini sentuhanmu bermakna apa? Jadi selama ini diamku karena takut kehilangamu hanya sebuah sia-sia? Kenapa kau sembarangan menyentuhku tanpa menghargaiku? Tanpa ingin mempertahankan cintamu padaku? Ini, kan, tubuhku!

IDN Media Channels

Latest from Letters