Berkenalan dengan orangtua pasangan sudah pasti merupakan sebuah momen yang paling ditunggu-tunggu, ketika kamu telah lama menjalin hubungan berpacaran dengan seseorang.
Biasanya, mengenal orangtua pasangan dapat menjadi penanda bahwa hubungan yang kamu jalani akan segera berlanjut ke tahapan yang lebih serius. Akan tetapi, bagaimana jika pasangan kamu tak kunjung mengajakmu untuk berkenalan dengan orangtua atau keluarganya? Sebagai perempuan, tentu hal ini membuatmu bertanya-tanya dan amat mengganggu pikiran.
Namun, jangan berpikir yang tidak-tidak dan terburu-buru dalam menarik kesimpulan, ya! Bisa jadi, pasangan kamu punya alasan atau pertimbangan lain yang membuatnya menunda untuk memperkenalkanmu kepada orangtuanya.
Berikut ini adalah beberapa alasan pacar belum mengenalkan kamu ke orangtuanya.
1. Ini dikenal sebagai tren kencan pocketing
Tren kencan pocketing mungkin terdengar asing dan nggak umum di telinga kamu. Padahal sebenarnya tren kencan ini sudah ada sejak lama dan cukup sering terjadi dalam hubungan berpacaran.
Pada intinya, pocketing adalah tren yang menggambarkan sebuah kondisi ketika orang yang kamu kencani menghindari atau ragu-ragu untuk memperkenalkan kamu kepada orang-orang di sekitarnya, seperti keluarga atau teman-temannya. Dengan demikian, hubungan yang seharusnya diketahui oleh berbagai pihak, jadi seolah tak pernah ada di mata publik.
2. Mungkin, dia malu dengan kondisi keluarganya
Hal semacam ini seharusnya memang tak pernah terjadi. Namun, bisa jadi selama ini si dia merasa khawatir tentang apa yang akan kamu pikirkan jika tahu tentang kondisi keluarganya yang sebenarnya.
Kondisi keluarga setiap orang tidak selalu sama, Bela. Ada keluarga yang broken home atau ada juga anak yang tidak dekat dengan orangtuanya. Ada kemungkinan dia malu dengan kondisi keluarganya yang mungkin berbanding terbalik dengan keluargamu. Sehingga pada akhirnya, dia memilih untuk tidak mengenalkanmu sama sekali kepada orangtua maupun keluarganya.
Jika ini yang jadi masalah, maka bicarakan baik-baik padanya dan tunjukkan bahwa kamu akan menerima keluarganya seperti kamu menerima si dia.