6 Juni menjadi hari kelahiran Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia itu lahir di Pandean Peneleh, Gang IV, No. 40, Surabaya sebuah kampung dengan gang kecil yang berada di pusat kota Surabaya ayah Soekarno, Raden Soekemi Sosrodihardjo, dipindahtugaskan dari Singaraja, Bali, sebagai guru di Sekolah Rakyat Sulung Surabaya pada 1900.
Saat kecil Soekarno tinggal di Jawa Timur di beberapa daerah, seperti di Surabaya dan di Kediri. Kini tempat tinggalnya itu menjadi museum dan daerah sekitarnya menjadi tempat wisata. Berikut ada beberapa potret rumah masa kecil Soekarno.
1. Saat usia 2 hingga 5 tahun, Soekarno pernah tinggal di Desa Pojok, Kediri. Nah, ini penampakan depan rumahnya yang masih mempertahankan desain rumah Joglo
google photo/Juragan Tewel 2. Bernama Persada Soekarno Situs Ndalem Pojok, kini rumah tersebut menjadi wahana edukasi sejarah sekaligus menyediakan tempat diskusi dan tempat pertunjukan seni budaya untuk umum
Antara Foto/Prasetia Fauzani 3. Terdapat kamar tidur Soekarno yang sederhana dan kental dengan jaman dulu
Antara Foto/Prasetia Fauzani 4. Rumah ini juga menjadi tempat di mana Soekarno mengerjakan skripsinya untuk meraih gelar insinyur
Antara Foto/Prasetia Fauzani 5. Di bagian lainnya, terdapat foto-foto Soekarno beserta piagam penghargaan
Antara Foto/Prasetia Fauzani Wayang, hingga kursi-kursi yang pernah dipakainya juga terdapat di sana
6. Tepat di depna pintu, kita akan disambut dengan Arca Ganesha
6. Ada juga meja bundar yang menjadi focal point bersama dengan empat kursi berbahan dasar kayu, sebagai tempat berdiskusi Soekarno dan teman seperjuangannya
7. Rumah masa kecil Soekarno di Kediri ini punya halaman yang luas juga asri
8. Selain di Kediri, Soekarno juga pernah tinggal di Surabaya, di rumah sederhana di salah satu gang
9. Rumah masa kecil Soekarno di Surabaya juga telah dijadikan sebagai museum sejarah
Itulah potret rumah masa kecil Soekarno di Kediri dan di Surabaya yang kini menyimpan berbagai peninggalan Soekarno serta menjadi museum sejarah, edukasi, hingga tempat kegiatan seni dan budaya. Tertarik mengunjunginya, Bela?
