Semenjak salah satu restoran fast food asal Amerika yang menyajikan makanan taco masuk ke Jakarta, mendadak taco ramai dibicarakan, dikonsumi, sampai meningkatkan penjualan mereka di awal pembukaannya.
Taco adalah hidangan tradisional Meksiko, yang terdiri dari tortilla jagung (atau gandum seukuran tangan) dengan beragam isian, seperti daging sapi,ayam, makanan laut, kacang-kacangan, sayuran, serta keju, yang memberikan kekayaan rasa pada setiap gigitan. Meski ragam campurannya terdengar sehat, namun, mengonsumsi taco terlalu sering juga da efek buruknya, ya, Bela.
Nah, ini dia efek samping jika mengonsumsi taco secara berlebihan.
1. Perasaan depresi
Mungkin ada beberapa efek paling cepat yang dapat terjadi setelah kamu memakan taco. Dr. Uma Naidoo, MD, Psikiater Nutrisi dan penulis This Is Your Brain on Food menjelaskan, nitrat dalam daging dan keju yang diawetkan, akan memperburuk depresi. Apalagi dalam isiannya mengandung minyak nabati olahan, natrium tambahan, gula tambahan, pewarna makanan dan pengawet.
Pilihan makanan yang buruk akan memberi kesempatan bakteri jahat di ususmu. Seiring waktu, bakteri jahat ini menyebabkan peradangan, yang membuat permasalahan usus dan peradangan syaraf pada otak. Ketika hal ini berkembang, akan menyebabkan masalah kesehatan mental dan memperburuk masalah mental yang mungkin sudah kamu hadapi.
2. Tetap merasa lapar
Bahkan setelah kamu menghabiskan beberapa taco, hal ini nggak akan membuatmu kenyang sepenuhnya. Perasaan ini muncul karena akibat langsung dari bahan-bahan pembentuk taco. Hanya ada sedikit makanan segar yang mengandung serat dan nutrisi dalam fast food, sehingga makanan tersebut bergerak melalui sistem pencernaanmu dengan cepat. Karenanya kamu akan merasa lapar dengan cepat.