Kabar duka datang dari keluarga kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth II yang memerintah Inggris selama 70 tahun dikabarkan meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) waktu setempat di Balmoral. Meski belum ada pernyataan resmi penyebab sang ratu meninggalkan dunia, masyarakat Inggris dan internasional percaya jika usia yang sudah senja adalah alasan Ratu Elizabeth II mudah terserang penyakit hingga membuat kondisinya semakin menurun.
Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth II dikenal senang mengenakan berbagai macam headpiece mewah saat menghadiri special occasion. Salah satunya ialah Queen Mary’s Fringe Tiara yang mempunyai beberapa fakta menarik di balik kemewahannya.
1. Queen Mary’s Fringe Tiara didesain menggunakan berlian dari sebuah kalung
Pada tahun 1919, Ratu Mary memerintahkan ahli perhiasaan Garrard untuk mendesain sebuah headpiece menggunakan berlian dari kalung hadiah pernikahannya bersama Raja George V yang digelar 26 tahun sebelumnya. Kalung berlian tersebut bernama Queen Adelaide's Fringe Necklace yang merupakan hadiah pemberian Ratu Victoria, nenek dari Raja George V. Selain dapat dikenakan sebagai hiasan kepala, tiara yang memiliki sejarah panjang di keluarga kerajaan Inggris tersebut juga bisa digunakan sebagai kalung seperti biasa.
2. Pilih pola khas Rusia sebagai inspirasi
Masa itu, headpiece bergaya kokoshnik a la kerajaan Rusia sedang jadi tren paling populer. Ratu Mary memilih tiara berukuran 2,5 x 7,4 inci dengan pola khas Rusia bertabur 271 berlian mawar yang membentuk 47 batang lancip.
Kokoshnik sendiri merupakan hiasan kepala tradisional Rusia yang menjadi mode di Eropa Barat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Berkat Ratu Alexandra, ibu mertua Ratu Mary, headpiece bergaya kokoshnik mulai jadi tren di kalangan keluarga kerajaan sejak ia diundang oleh Garrard untuk memilih perhiasan sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya pada tahun 1888.