Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Terapkan 3 Cara Jitu Ini Agar Keuangan Stabil Saat Resesi Mengancam

Millennial dan Gen Z wajib tahu

Ayu Utami

Benarkah resesi akan datang dan mengancam perekonomian Indonesia? Ternyata, banyak yang mengira hal tersebut datang hanya dari banyaknya orang yang mencari informasi mengenai resesi dan beragam berita di media. Coba saja kamu cari di internet istilah "resesi 2020" dan kamu bisa menemukan lebih dari 75 juta hasil.

Benar atau tidaknya kita akan menghadapi resesi, tidak ada salahnya tetap sedia payung sebelum hujan, Bela. Berpikir dan bertindak cerdas adalah langkah awal untuk menyelamatkan diri kita beserta keluarga dari ancaman resesi. Untuk anak muda, apa yang bisa dilakukan demi menyelamatkan uang di tabungan?

1. Hadapi resesi dengan pikiran cerdas

unsplash.com/ObiOnyeador
  • Langkah awal tentu menabung dan mulai memprioritaskan mana kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Buang dulu jauh-jauh keinginan tersiermu, untuk mengisi maupun menambal kebutuhan primer sebagai amunisi jangka panjang.
  • Kamu atau orangtua kamu mungkin membaca atau mendengar informasi mengenai keterpurukan ekonomi Indonesia. Tapi, hal itulah yang perlu kamu hindari. Alih-alih, kembangkan rencana untuk bergerak maju, apa pun yang terjadi dalam perekonomian.

2. Investasi jangka panjang, termasuk berdagang

unsplash.com/MicheileHenderson
  • Investasi bisa dalam rupa apapun ya, Bela. Baik dari harta benda, saham, bahkan kesehatan, lho! Percuma kamu berusaha kerja keras, namun kesehatanmu tak mumpuni. Kalau kamu sakit, cari rezekinya bagaimana?
  • Melansir dari Forbes, resesi akan terjadi dan itu bersifat jangka pendek. Hal ini seharusnya tidak memengaruhi rencana keuangan jangka panjang kamu.
  • “Kamu harus memiliki rencana keuangan pribadi dan kamu juga harus mematuhinya. Tentu, kamu mungkin harus membuat beberapa penyesuaian pada rencana kamu saat ini. Tetapi, baik rencana keuangan maupun keputusan keuangan kamu, tidak boleh didorong oleh peristiwa terkini—apakah sedang resesi atau sebaliknya," saran Russ Thornton, penasihat keuangan berbayar berbasis di Atlanta yang berfokus pada penyediaan perencanaan pensiun bagi perempuan.
  • Berdagang adalah salah satu usaha yang juga bisa kamu kembangkan menjadi investasi jangka panjang. Dengan teknik marketing yang bisa kamu adaptasi dengan gaya kekinian, bisnis kecil-kecilanmu bisa berkembang menjadi lebih besar. Tapi, pastikan bisnis tersebut relevan dengan kebutuhan situasi sekarang dan tidak malas untuk mau berusaha setiap hari.

3. Hindari berani berhutang besar

unsplash.com/AustinDistel
  • Hutang menjadi masalah bahkan ketika ekonomi sedang booming. Tetapi ini menjadi masalah yang lebih besar selama resesi, apalagi ketika kamu menghadapi kemungkinan kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan nilai investasi yang serius.
  • Sehingga, hindari menumpuk hutang di kartu kredit, pinjaman online, hutang medis, atau jenis pembiayaan lainnya. Hal ini akan membuat kemungkinan kehilangan pekerjaan jauh lebih mudah ditangani, terutama jika kamu menganggur selama beberapa bulan.
  • Jika kamu sudah terlanjur berhutang, tetap optimis dan lunasi hutangmu sebanyak yang kamu bisa setiap bulannya. Semakin banyak kamu dapat membayar, semakin kuat posisi keuangan kamu jika situasi keuangan pribadi mulai terlihat goyah.

Itulah ketiga langkah untuk mengantisipasi diri kita dari resesi ekonomi yang mungkin terjadi di depan mata, Bela. Selalu ingat untuk berpikir cerdas dan tak mudah 'termakan' promo diskon, ya! 

IDN Media Channels

Latest from Working Life