Dunia Mulai Masuki Resesi Global Akibat Corona, Ini Faktanya

Kita harus bersiap mulai dari sekarang

Dunia Mulai Masuki Resesi Global Akibat Corona, Ini Faktanya

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Virus corona yang sudah menyebar ke seluruh dunia di awal tahun 2020 ini ternyata memberikan dampak buruk bagi ekonomi global. International Monetary Fund (IMF) sudah memperkirakan bahwa tahun ini ekonomi dunia memasuki masa resesi. Resesi sendiri adalah masa di mana seluruh kegiatan industri dan perdagangan mengalami kelesuan.

Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kita harus bersiap dan selalu berikhtiar dengan segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Hitung-hitungan terakhir yang saya terima ekonomi global bisa tumbuh negatif 2,8 persen. Kita harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario kita tidak boleh pesimis tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan-pemulihan baik pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi dan Insha Allah kita bisa," ujar Presiden Joko Widodo, seperti dikutip dari IDNTimes.com.

Sebenarnya, apa saja dampak resesi bagi Indonesia dan apa yang akan Indonesia lakukan demi menghadapi masalah ini? Simak rangkuman faktanya berikut ini, ya.

1. Resesi Global Merupakan Dampak Lanjutan dari Pandemi Corona

Dunia Mulai Masuki Resesi Global Akibat Corona, Ini Faktanya

Banyak negara yang memutuskan untuk lockdown tentu menghambat pertumbuhan ekonomi. Bukan hanya di negaranya saja, dampak ekonomi dari berhentinya segala kegiatan di negara yang melakukan lockdown akan dirasakan pula bagi negara yang memiliki kerja sama dengan negara tersebut.

Bisa dikatakan, resesi menjadi dampak lanjutan dari pandemi corona yang kian meluas ke berbagai negara. Presiden Joko Widodo meminta semuanya waspada akan dampak lanjutan dari virus corona yang menghantam ekonomi di 2021. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya untuk betul-betul menghitung dan mencermati potensi serta peluang yang bisa dioptimalkan dalam menjaga perekonomian.

"Saya ingatkan kita harus tetap fokus pada misi besar kita reformasi struktural yang harus tetap berjalan, reformasi untuk percepatan dan pemerataan pembangunan baik itu reformasi regulasi, reformasi birokrasi, reformasi dalam peningkatan produktivitas dan transformasi ekonomi, Itu misi besar kita," tegasnya seperti dikutip dari IDNTimes.com.

2. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Nol

Meski mungkin pada akhirnya kondisi ini nantinya akan membaik, kita juga masih belum tahu kapan kondisi ini akan pulih. Atau setidaknya bisa perlahan-lahan bangkit. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kalau keadaan ini masih akan berlangsung hingga enam bulan ke depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa nol.

"Apabila masalahnya menjadi lebih berat, wabah COVID-19 bisa lebih dari 6 bulan dan juga perdagangan internasional di bawah 30 persen, sampai dengan penerbangan shock 75 persen, maka skenario bisa jadi lebih dalam. Pertumbuhan ekonominya bisa mencapai 2,5 persen bahkan sampai ke 0 persen," ujarnya dalam video conference di Jakarta, Jumat (20/3).

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here