Menghadapi Resesi, Menabung atau Investasi? Pertimbangkan 5 Hal Ini

Baiknya menabung atau berinsvestasi?

Menghadapi Resesi, Menabung atau Investasi? Pertimbangkan 5 Hal Ini

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Masa pandemi COVID-19 sudah memasuki kuartal ketiga, alias hampir menuju akhri tahun 2020. Kini, Indonesia tengah berada di bawah bayang-bayang resesi. Apa itu? Mengutip dari Wikipedia, resesi adalah kondisi ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif atau produk domestik bruto (GDP) menurun selama dua kuartal atau lebih dalam periode satu tahun. Resesi ini dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi, seperti lapangan kerja, investasi dan keuntungan perusahaan. Jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan kebangkrutan ekonomi.

Sebagian orang yang memahami makna resesi ini, mulai menggemakan ajakan menabung atau berinvestasi untuk mempersiapkan diri menghadapi penurunan kondisi ekonomi negara. Kamu mungkin ingin melakukan keduanya, namun jika finansial nggak mendukung untuk menabung dan berinvestasi secara bersamaan, mana yang sebaiknya kamu lakukan? Menabung atau investasi? Melansir dari Huffington Post, ini informasi yang dapat kamu pertimbangkan.

1. Menabung sebanyak yang kamu bisa

Menghadapi Resesi, Menabung atau Investasi? Pertimbangkan 5 Hal Ini

Menabung selalu menjadi pilihan terbaik dalam kondisi apa pun, termasuk mempersiapkan diri menghadapi resesi. Namun, seberapa banyak kamu harus menyimpan uangmu sampai dapat dikatakan aman? Umumnya, para ahli menyarankan untuk menabung hingga total simpanan mencapai jumlah penghasilan selama 3-6 bulan. Namun dalam kondisi pandemi seperti ini, tabungan yang semakin besar, semakin baik.

Tips lainnya adalah mencoba menyimpan sebagian tabunganmu dalam bentuk tunai sehingga ketika ada kebutuhan darurat, kamu nggak perlu repot-repot ke bank atau harus menjual aset. Pada situasi seperti ini, sangat penting untuk menabung dalam bentuk yang mudah dicairkan atau ditarik.

2. Apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi?

Jika sudah memiliki tabungan yang cukup dan nggak memiliki utang atau beban yang masih harus kamu bayar, investasi dapat menjadi langkah berikutnya. Namun melihat kondisi saham yang kebanyakan menurun, tentunya membuatmu ingin mengambil sebanyak-banyaknya dengan anggapan akan meraih keuntungan dan kondisi finansial yang aman di masa depan. Sayangnya, salah bertindak dalam berinvestasi tetap akan membawamu pada kerugian, Bela.

Investasi adalah sesuai yang harus kamu lakukan secara konsisten dan sesuai metode, bagaimanapun performa pasar saat itu. Hal yang pasti terjadi dalam berinvestasi adalah harga saham yang naik dan turun. Namun, masa depan saham itu juga penuh kejutan. Jadi jika belum punya pengalaman, ada baiknya untuk mempelajari dulu cara berinvestasi yang benar pada orang atau lembaga yang tepat. Alternatif lainnya, kamu dapat berinvestasi melalui lembaga broker atau sejenisnya yang dapat mengelola saham kamu dengan benar.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here