8 Lagu dengan Lirik "December" dan Maknanya, Ada Lagu Taylor Swift!

- "December (Based on ‘September’)" - Earth, Wind & Fire: Lagu nostalgia dengan lirik hangat, menceritakan kehangatan hubungan yang abadi, dan simbol cinta sejati yang semakin kuat.
- "December" - Neck Deep: Lagu pop punk tentang patah hati di bulan Desember yang sering disebut sebagai anthem patah hati akhir tahun.
- "Cold December Night" - Michael Bublé: Bulan Desember digambarkan sebagai malam romantis dan dingin.
Tak terasa kita sudah memasuki akhir tahun. Bulan Desember selalu punya cara sendiri untuk menyentuh perasaan. Di penghujung tahun ini, sering diidentikkan dengan suasana hujan, udara dingin, momen perayaan, sekaligus refleksi.
Nggak heran kalau banyak musisi menjadikan Desember sebagai simbol kenangan, penyesalan, cinta yang hangat, hingga patah hati yang sunyi. Dari nuansa nostalgia sampai permintaan maaf yang terlambat, berikut delapan lagu dengan lirik December beserta maknanya. Apa saja, ya? Let's check it out, Bela!
1. "December (Based on ‘September’)" - Earth, Wind & Fire
Lagu ini terasa seperti surat cinta yang ditulis dengan senyum hangat. Earth, Wind & Fire membawa kita kembali ke kenangan manis lewat pertanyaan ikonik, “Do you remember?” Jika lagu “September” merayakan cinta yang berapi-api, maka “December” adalah versi dewasanya—tenang, penuh rasa syukur, dan abadi.
Lagu “December” di sini menceritakan tentang kehangatan hubungan yang telah melewati waktu. Melalui penggalan lirik “Dancing in December”, “Golden dreams”, dan “Never a cloudy day” menjadi suatu simbol bahwa cinta sejati tidak memudar, justru semakin kuat.
2. "December" - Neck Deep
Lagu ini menghadirkan bulan Desember yang sunyi dan menyakitkan. Neck Deep menuangkan patah hati, penyesalan, dan rasa bersalah setelah hubungan berakhir tepat di bulan yang seharusnya penuh kebersamaan.
Dengan nuansa pop punk yang emosional, lagu ini terasa jujur dan mentah. Lagu “December” ini menjadi metafora dingin—saat dunia terasa sepi meski ramai, dan perasaan bersalah datang terlambat. Tak heran jika lagu ini sering disebut sebagai anthem patah hati akhir tahun.
3. "Cold December Night" - Michael Bublé
Michael Bublé selalu tahu cara membuat musim dingin terasa romantis. Di lagu ini, bulan Desember digambarkan sebagai malam yang dingin, tapi justru menjadi sempurna karena kehadiran orang yang dicintai.
Cinta dalam lagu ini adalah penghangat utama. Pasangan digambarkan sebagai rumah, pusat dunia, dan sumber kebahagiaan. Cocok didengarkan sambil menikmati lampu Natal bersama pasangan maupun keluarga.
4. "My December" - Linkin Park
Lagu “My December” adalah sisi rapuh Linkin Park yang jarang terdengar. Lagu ini lahir dari perasaan gelap, kesepian, dan keinginan untuk melarikan diri. Salju dan musim dingin di bulan Desember menjadi simbol keterasingan yang terasa begitu emosional.
Chester Bennington sebagai vokalis menuangkan penyesalan dan kerinduan akan masa lalu yang lebih baik. Lagu ini tidak hanya berbicara tentang cinta, tetapi juga tentang depresi dan perasaan terisolasi—membuatnya sangat personal dan menyentuh.
5. "Heather" - Conan Gray
Siapa yang nggak asing lagi saat mendengar lirik “I still remember, third of December, me in your sweater”? Yup, Conan Gray sukses menjadikan bulan Desember sebagai momen manis yang berubah pahit.
“Heather” menceritakan tentang rasa cinta bertepuk sebelah tangan dengan cara yang sangat sederhana, namun menusuk. Conan Gray menulis lagu ini dari sudut pandang seseorang yang mencintai diam-diam, sementara orang yang ia sukai justru jatuh hati pada sosok lain yang dianggap lebih sempurna.
6. "back to friends" - sombr
Kalau “Heather” berbicara tentang cinta yang tak pernah dimulai, maka “back to friends” dari sombr menceritakan kisah yang justru sudah terlanjur terlalu jauh. Lagu ini menyentuh sisi abu-abu dalam hubungan, ketika dua orang yang pernah dekat harus berpura-pura biasa saja. Desember muncul sebagai penanda kenangan terakhir yang sulit dilupakan.
Penggalan lirik “It was last December, you were layin’ on my chest” seolah mengatakan bulan Desember menjadi penanda momen terakhir keintiman, ketika kedekatan emosional dan fisik masih terasa nyata. Namun kini, semua itu tinggal kenangan yang harus ditekan demi mempertahankan hubungan sebagai teman.
7. "December" - Ariana Grande
Berbeda dari lagu Natal lainnya, Ariana Grande menghadirkan lagu “December” yang sensual, hangat, dan penuh percaya diri. Di lagu ini, Ariana memposisikan dirinya sebagai “hadiah” terbaik bagi pasangannya.
Dengan nuansa R&B dan trap, “December” menggabungkan simbol Natal dengan romansa dewasa. Lagu ini berbicara tentang keintiman, kehangatan, dan keinginan agar cinta yang dirayakan di musim dingin bisa bertahan lama.
8. "Back To December" - Taylor Swift
Last but not least, inilah lagu tentang bulan Desember paling emosional dari Taylor Swift. Berbeda dari banyak lagunya yang bercerita tentang patah hati dari sudut pandang korban, kali ini Taylor justru mengakui kesalahan dan meminta maaf.
Pada lirik “Wishin’ I'd realized what I had when you were mine, I'd go back to December all the time”, menggambarkan penyesalan mendalam dan keinginan untuk kembali ke masa lalu, tepat di bulan Desember saat hubungan itu berakhir.
Lagu ini diketahui terinspirasi dari hubungannya dengan aktor Taylor Lautner, yang digambarkan sebagai sosok pasangan yang sempurna.
Dari nostalgia manis hingga patah hati yang sunyi, bulan Desember selalu berhasil meninggalkan jejak emosional. So, lagu mana yang jadi favoritmu, Bela?


















