Kabar mengejutkan datang dari agensi Source Music, yang merupakan bagian dari Hybe Label. Grup besutannya, GFriend dikonfirmasi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan agensi setelah 7 tahun bersama.
Ketujuh anggota GFriend yaitu Sowon, Yerin, Eunha, Yuju, SinB dan Umji, memilih untuk fokus dengan kariernya masing-masing. Mirisnya, nama G-Friend telah didaftarkan sebagai merek dagang oleh pihak Source Music, sehingga menyulitkan para anggota untuk memakai nama G-Friend di masa depan.
Tentu saja, hal ini menyulut kemarahan dan kekecewaan Buddy (sebutan penggemar GFriend) karena GFriend mengalami perjuangan yang cukup sulit sebelum terkenal. Mereka mampu bersinar dengan caranya sendiri, meski tidak berasal dari agensi besar.
Lantas, seperti apa perjuangan yang dialami oleh GFriend sebelum terkenal? Intip kisah menariknya di sini, Bela.
Debut pada 2015 silam, GFriend yang beranggota tujuh orang anggota debut dengan konsep anak sekolahan yang polos dan berpromosi lewat lagu "Glass Bead". Namun sayang, kehadiran mereka di dunia hiburan Korea tidak mendapat sambutan positif dari publik.
Sejumlah warganet mengungkapkan kalau konsep tarian, lagu dan visual GFriend memiliki kemiripan dengan grup Kpop generasi kedua. Meski ujaran kebencian terus diterima oleh GFriend, mereka pantang menyerah.
Perlahan tapi pasti, lagu debut mereka berhasil menarik perhatian publik dengan perolehan 200 ribu views. Sebagai grup pendatang baru saat itu, video musik GFriend menempati peringkat 10 besar kategori Most Viewed K-Pop Videos Around the World dan masuk dalam daftar Top 5 K-Pop Artists to Watch in 2015 oleh Billboard.
Perjuangan GFriend untuk membuktikan talentanya kepada publik Korea Selatan memang cukup keras. Mereka berusaha tampil maksimal di kondisi dan cuaca apa pun. Terbukti dari kualitas Yuju yang terus menari meski tergelincir berulang kali saat GFriend tampil di musim hujan dan kondisi panggung yang licin.
Sebuah video rekaman penggemar memperlihatkan aksi menari Yuju secara profesional, tanpa memedulikan kakinya yang terluka menjadi topik hangat di kalangan media. Bahkan majalah sekelas TIME, turut memberitakan hal tersebut. Video jatuhnya anggota GFriend ditonton hingga 2 juta views. Berkat profesional GFriend dalam berkarya, pujian datang silih berganti karena memberikan penampilan terbaik meski tidak berasal dari agensi besar.
Terkenal sebagai ratu sinkronisasi, koreografi GFriend sebagai grup Kpop perempuan memang terbilang unik, rumit, dan sulit. Beberapa trainee di sebuah acara ajang pencarian bakat pernah menghindari koreografi GFriend karena tingkat kerumitannya yang tinggi.
Saat tampil di acara yang dipandu oleh Defcoon, sang pembawa acara sendiri mengakui dan memuji kualitas GFriend. Ada beberapa lagu dengan koreografi yang cukup sulit, seperti "Love Whisper" di mana gerakan di lagu tersebut membuat lutut dari para anggota mengalami memar. Selain "Love Whisper", ada pula koreografi dari lagu “Me Gustas Tu” yang menyita perhatian karena adanya gerakan gunting.
Penampilan menjadi hal utama yang perhatian oleh grup Kpop. Namun, tidak semua grup bisa merasakan penampilan yang berkelas saat debut, GFriend salah satunya. Saat debut, mereka hanya bermodalkan kaos olahraga biasa dan menggunakan riasan yang sederhana.
Hal ini dikarenakan mereka belum menghasilkan banyak dana saat itu. Bahkan, GFriend juga pernah merasakan riasan wajah berkualitas rendah dan mudah luntur. Saat ingin tidur ketika menunggu giliran tampil, mereka harus tidur dengan hati-hati agar tidak merusak riasan.
Ruang latihan menjadi tempat paling utama dan sering digunakan oleh para trainee atau artis yang telah debut. Sebelum meraih popularitasnya, GFriend yang debut di naungan agensi kecil, harus rela merasakan sempitnya ruang agensi.
Saat masih trainee dan menempati ruang latihan yang lama, Sowon sering melihat air menetes dari ruang latihan. Tapi sejak nama GFriend meroket, mereka menjadi salah satu grup Kpop yang berhasil merenovasi gedung agensi yang awalnya terletak di ruang bawah tanah menjadi gedung baru yang luas dan nyaman untuk dipakai aktivitas menari.
Dengan kerja keras dan kekompakan para anggota, GFriend berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di dunia hiburan Korea. Mereka menjadi satu-satunya grup perempuan Kpop yang membawa pulang lebih dari 100 piala dari agensi non Big 3.
Tak hanya itu, GFriend juga menjadi grup perempuan yang paling banyak menerima kemenangan di acara musik. Luar biasanya, kemampuan bernyanyi mereka selalu banjir pujian dari publik karena memiliki vokal yang stabil dan indah. Setahun debut saja, GFriend mampu menorehkan prestasi dengan menyabet Perfect All Kill di tangga lagu Korea.
Perjuangan GFriend selama menjalin kontrak dengan Source Music membuktikan bahwa usaha dan jerih payah mereka tidak sia-sia. Mereka membalas semua keraguan publik dengan torehan prestasi. Sayang, kebersaman GFriend bersama Source Music telah usai di Mei 2021 ini. Semoga GFriend tetap bisa menghibur penggemar di dunia musik, ya, Bela.
