Sudah dua tahun terhitung sejak meninggalnya legenda pemain basket, Kobe Bryant dan anaknya, Gianna ‘Gigi’ Bryant, di pegunungan Calabasas, California, Amerika Serikat. Tepat 26 Januari 2020 lalu, kabar duka itu menghampiri dunia internasional. Situs yang menjadi tempat kecelakaan helikopter Kobe Bryant pun, tak sepi dikunjungi penggemar untuk berziarah.
Kini, setelah dua tahun berlalu, salah seorang penggemar membawa sebuah patung perunggu Kobe Bryant dan Gigi Bryant ke lokasi tersebut. Patung seberat 150 pon itu menjadi tugu peringatan di lokasi tragis tersebut, guna mengenang sang legenda beserta semua korban yang juga meninggal. Berikut beberapa fakta lain terkait patung perunggu Kobe dan Gigi Bryant.
1. Dibawa penggemar, melalui jalan setapak yang curam
Seorang penggemar bernama Dan Medina, membawa patung yang dipahatnya ke atas puncak Calabasas sebelum fajar menyingsing. Patung perunggu Kobe dan Gianna "Gigi" Bryant seberat 150 pon itu dibawa melalui jalan setapak yang curam dan sempit.
Berjalan di tanah setapak yang terkikis dan tidak bisa melihat bukit yang menanjak, Medina akhirnya berhasil mencapai puncak dan meletakkan di lokasi terjadinya kecelakaan maut tersebut. Ia menempatkan patung peringatan formal namun sementara, di lokasi keramat dan emosional itu.
Medina sebenarnya hampir tidak berhasil mencapai lokasi. Patung perunggu itu begitu berat sehingga pegangan gerobaknya patah. Ia bahkan harus membuat lakban darurat, agar tetap bisa melalui jalan setapak, dari tempat parkir ke puncak ngarai.
2. Merupakan patung versi kecil
Patung perunggu yang ia bawa ke lokasi tersebut adalah versi kecil dari patung yang ia buat. Pematung West Hills tersebut, membuat patung Kobe dan Gigi Bryant versi besar dan kecil. Alasan ia membuat itu karena ia pikir, penggemar membutuhkan sesuatu yang lebih permanen selain bunga, kaus, dan topi. Ia berharap versi seukurannya akan menemukan rumah di pusat kota LA, di mana beberapa perunggu besarnya sudah menghiasi daerah tersebut.