Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Immaculate': Film Horor Religi yang Biasa Saja

Tidak sesuai ekspetasi

Natasha P.

Karier Sydney Sweeney di belantika sinema tampak melejit di tahun 2024 ini. Selain perdana membintangi film superhero Madame Webb, ia juga berlakon sebagai main lead dalam film horor religi Immaculate.

Immaculate sendiri merupakan tayangan seram yang disutradai oleh Michael Mohan. Membawa angin segar untuk film horor religi, Immaculate mengawinkan sains dan religi Kristen yang bertentangan menjadi satu kesatuan yang anyar.

Sayangnya, film ini gagal mengeksekusi premis unik tersebut. Alih-alih menjadi tontonan seru, film ini malah memberikan impresi yang kurang baik.

Sinopsis Immaculate: Saat biarawati baru menghadapi teror aneh di gereja

Dok. Black Bear/Immaculate

Film Immaculate berputar pada seorang biarawati Amerika bernama Sister Cecilia (Sydney Sweeney). Saban hari, seorang pastur bernama Father Sal Tedeschi (Àlvaro Morte) mengajaknya untuk memulai perjalanan rohani di sebuah biara Kristen di Italia. Dengan senang hati, Sister Cecilia menerima ajakan tersebut. Terlebih gereja tempat ia mengabdi sudah ditutup permanen akibat sepinya jemaat yang datang.

Kedatangan Cecilia disambut hangat oleh semua penghuni biara, termasuk kepala biarawati dan Father Tedeschi. Di biara ini juga, Cecilia berteman baik dengan biarawati lainnya bernama Sister Gwen. 

Awal mulanya kehidupan Cecilia di Italia berjalan baik. Sampai ia melihat banyak hal-hal janggal di luar nalar. Mulai dari teror sosok biarawati berwajah rata, tragedi bunuh diri seorang biarawati, hingga kehamilan Cecilia yang secara tiba-tiba.

Dok. Black Bear/Immaculate

Kehamilan misterius ini tentu membuat Cecilia bingung. Terlebih ia tidak pernah bergaul dengan laki-laki dan berhubungan badan sebelumnya. Dari mukijzat itu, Cecilia disanjung oleh semua penghuni gereja. Serta dianggap sebagai Holy Mary yang kelak akan melahirkan sosok juru selamat yang baru.

Namun, ia mulai melihat dan mengalami hal-hal aneh semenjak kehamilannya. Semuanya semakin tak terkendali, setelah ia mengetahui bahwa Father Tedeschi adalah seorang mantan ilmuwan gila yang terobsesi untuk menciptakan juru selamat baru.

Mampukah Cecilia melindungi diri serta bayi yang dikandungnya dari teror tersebut?

Premis yang unik, sayangnya gagal dimasak dengan baik

Dok. Black Bear/Immaculate

Dari segi inspirasi, sebenarnya saya suka dengan film ini. Tepuk tangan untuk Michael Mohan sebagai sutradara dan Andrew Lobel selaku penulis screenplay yang mencentuskan ide untuk mengkombinasikan biologi dan religi menjadi tema film horor. Terlebih dua tema ini sangatlah berlawanan satu sama lain.

Sayangnya, baik Mohan dan Lobel kurang mampu mengembangkan cerita di dalamnya. Banyak plot hole dan adegan sumbang yang tidak berkontribusi dalam keutuhan film ini. Menurut saya, keduanya kurang riset lebih dalam. Sehingga penokohan serta alur cerita di dalamnya terlalu lemah dan tidak mampu menjawab semua misteri dan pertanyaan yang ada.

Kehadiran artis berbakat seperti Sydney Sweeney dan Àlvaro Morte sebagai tokoh utama tidak berhasil membangkitkan impresi baik saya terhadap film ini.  Walaupun sudah all out, akting keduanya tetap kurang memuaskan dan tidak mampu menguatkan karakter Cecilia dan Father Tedeschi dengan tepat.

Masih tertolong oleh desain visual yang ciamik

Dok. Black Bear/Immaculate

Kendati ceritanya terkesan flop, Immaculate justru berhasil memanjakan mata penonton sinematografi yang apik dan emosional.  Elisha Christian selaku sinematografer berhasil merancang setiap adegan lewat efek visual dan pencahayaan yang tepat.

Desain sinematik yang mengagumkan telah membangun suasana gereja sebagai rumah suci semakin mencekam. Bahkan skena di alam terbuka yang terkesan menyejukkan pun berhasil dibuat menegangkan.  

Angkat topi juga untuk Christian Masini sebagai editor yang berhasil membuat transisi yang halus antara adegan. Segi teknis ini memberi kesan pengalaman menonton yang imersif dan kuat. Tak heran jika selama menontonnya, saya selalu dibuat deg-degan dan banyak menutup mata.

Semua aspek di film ini serba nanggung

Dok. Black Bear/Immaculate

Sejujurnya, saya kurang terkesan dengan film ini. Semua unsur film ini, mulai dari jumpscare, gore, jalan cerita, hikmah, maupun penokohannya tidak ada yang menonjol. Dari segi cerita, saya pun masih tidak paham hikmah apa yang ingin disampaikan sang sutradara. Sekte sesat, penyakit mental, perjuangan seorang ibu hamil, atau obsesi gila seorang pegiat biologi akan mukjizat Tuhan? 

Meski secara premis sudah menakjubkan, tapi hal itu akan percuma jika tidak dibarengi dengan penguatan jalan cerita yang baik. Saya malah merasa film ini hanyalah pengenalan supaya penonton bisa beradaptasi dengan adegan sadis penuh darah.

Bahkan untuk adegan gore-nya biasa saja dan tidak ada yang menarik. Sementara jumpscare-nya pun banyak yang sumbang dan terkesan mubazir karena kemunculannya di waktu yang tidak tepat. 

Saking biasanya, saya pun bingung jika harus menyebutkan satu adegan mengesankan dari film ini. Tidak ada yang istimewa dari film ini, kecuali sukses bikin jantung penonton kedat-kedut dengan adegan sadis dan jumpscare di dalamnya.

Terlepas dari itu semua, Immaculate bisa menjadi tayangan ringan buat kamu yang takut nonton film horor. Immaculate tayang pada 8 Mei 2024 di bioskop seluruh Indonesia. Jika kamu sudah menontonnya, tulis di kolom komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration