Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jatuh Bangun Amanda Simandjuntak Berkarier di Industri STEM

Perempuan dianggap sebelah mata di industri STEM

Nindi Widya Wati

Industri STEM (Sains, Technology, Engineering, and Mathematics) sedang berkembang secara global. Namun sayangnya, keterlibatan perempuan dalam bidang ini masih tercatat kecil. 

Meski begitu, kini ada sosok Amanda Simandjuntak yang makin diakui kepiawaiannya menggeluti industri STEM. Bahkan, lewat sesi talkshow di BeautyFest Asia yang bertajuk "Tech Titans: Women Shaping the Future of STEM Industries" ia membagikan perjalanan kariernya serta mengungkap cara bertahan di industri STEM. 

Kalau ingin tahu cerita lengkapnya, marik simak dalam artikel berikut ini, Bela! 

Amanda Simandjuntak gemar coding sedari SMA

Dok. IDN Media

Amanda Simandjuntak mengungkapkan, awal mula tertarik di industri STEM ketika dari SMA menyukai proses coding

"Aku waktu SMA sudah mulai suka coding, bahkan website pertama yang aku garap adalah website SMA-ku. Awal mula ketertarikan aku sama industri STEM dari hal itu sih," pungkas Amanda Simandjuntak di talkshow BFA Jakarta pada, Sabtu (4/05/2024). 

Perempuan dianggap sebelah mata di industri STEM

Dok. IDN Media

Sebelum bisa mendapatkan kesempatan yang besar untuk mengukir prestasi di industri STEM, Amanda Simandjuntak pernah dianggap sebelah mata. 

"Waktu awal-awal aku di industri STEM dan mengikuti konferensi, memang lebih banyak laki-laki. Jadi, perempuan itu tidak ditunjuk berdiri di atas panggung. Tapi, mereka jadi SPG. Namun, sekarang ketimpangan itu perlahan sudah mulai berubah dan semoga perlahan bisa mencapai equal," jelas Amanda Simandjuntak.

Pentingnya bisa membedakan antara stigma dan fakta

Dok. IDN Media

Perempuan yang sempat menempuh pendidikan di Curtin University ini, menyebutkan kalau di awal berkarier di industri STEM pernah merasa sangat tertekan. Berangkat dari pengalaman tersebut, akhirnya ia menyadari saat berada di industri kerja yang didominasi laki-laki harus bisa membedakan antara stigma dan fakta.  

"Tips supaya bisa berjuang di industri STEM adalah bisa paham perbedaan antara stigma sama fakta. Hal yang dianggap stigma misalkan, anggapan bahwa perempuan itu baperan. Faktanya, kita punya kesempatan dan potensi yang sama dengan laki-laki. Maka dari itu, jika kita bisa membedakan antara stigma dan fakta kita bisa mempunyai kepercayaan diri lebih," kata Amanda Simandjuntak. 

Cara meningkatkan keterlibatan perempuan di industri STEM

Dok. IDN Media

Jangan karena rasa dominan laki-laki membuat perempuan mundur dan tidak berani maju. Maka dari itu, untuk mendukung perempuan berada di industri STEM, menurut Amanda Simandjuntak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya sebagai berikut. 

1. Harus membangun ekosistem, mulai dari mengedukasi orangtua agar mendukung anak-anaknya berkarier di industri STEM. 

2. Mendirikan ruang aman bagi perempuan di bidang STEM. Misalkan, di tempat kerja ada edukasi soal kesetaraan gender dan bullying.

3. Pemenuhan hak-hak perempuan, contohnya seperti cuti hamil. 

4. Mekanisme pelaporan pelecehan seksual di tempat kerja.

5. Persentase perempuan di tingkat manajemen kepemimpinan. 

6. Serta, satu cara yang paling mudah adalah melibatkan 50% pembicara perempuan dalam acara webminar atau workshop.

Menurut Amanda Simandjuntak, pada dasarnya baik perempuan atau laki-laki bisa memberikan kontribusi yang sama di industri STEM. Maka dari itu, kita harus mendukung perempuan untuk meraih pendidikan yang layak dan mendapatkan lingkungan yang supportif

IDN Media Channels

Latest from Inspiration