Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Selain Islam, Inilah 5 Agama yang Menjalankan Ibadah Puasa

Mengintip keberagaman tradisi umat beragama lainnya

Mariana Politton

Berpuasa merupakan bagian dari ibadah yang penuh dengan berkah dan khidmat. Segala hal yang positif akan senantiasa dirasakan oleh umat yang menjalankannya dengan ikhlas. Mulai dari hubungan yang semakin dekat dengan Tuhan, hingga aspek rohani lainnya.

Setidaknya hal-hal itulah yang turut dirasakan oleh umat muslim, ketika mereka menjalankan ibadah puasa setiap tahunnya. Namun, apakah kamu mengetahui bahwa ibadah puasa nyatanya tidak hanya dijalankan oleh umat agama Islam saja?

Berikut adalah lima agama selain Islam yang menjalankan ibadah puasa dengan tradisi atau aturannya masing-masing. 

1. Kristen Katolik dan Protestan

change.org

Sebagaimana yang kamu ketahui, agama Kristen yang diakui di Indonesia terbagi menjadi Katolik dan Protestan. Masing-masing memiliki kesamaan yaitu, menyembah Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Begitu juga dengan ibadah puasa yang dilakukan.

Namun, terdapat perbedaan cara dalam menjalankan ibadah puasa tersebut. Melansir dari IKatolik, umat Kristen Katolik berusia 18 hingga awal 60 tahun wajib menjalankan ibadah puasa pra-Paskah dan pantang selama 40 hari pada Rabu Abu hingga Jumat Agung.

Khusus untuk berpuasa, umat Katolik hanya diperkenankan untuk makan kenyang sekali sehari. Sementara berpantang diwajibkan bagi umat yang berumur 14 tahun ke atas untuk menghindari makanan-makanan yang paling disukai.

Berbeda dengan agama Kristen Protestan. Melansir dari SinodeGKI, puasa merupakan ibadah sukarela yang tidak wajib atau berdasarkan kebutuhan pribadi. Namun, beberapa gereja menetapkannya sebagai ibadah rutin dengan aturan sesuai Firman Tuhan.

Nah, masing-masing ibadah puasa yang dilaksanakan oleh umat Kristen Katolik maupun Protenstan memang terlihat berbeda. Namun, tujuan utama tetap fokus untuk memuliakan nama Tuhan Yesus yang dipercayai serta menahan hawa nafsu dan kedagingan.

2. Yahudi

dw.com

Yahudi atau Yudaisme merupakan agama yang memiliki tradisi puasanya tersendiri. Tanpa terkecuali tradisi rutin untuk melaksanakan ibadah puasa yang bersifat sakral pada hari-hari tertentu. Sebut saja, hari penting bernama Yom Kippur.

Yom Kippur atau yang biasa dikenal dengan istilah the Day of Atonement merupakan hari yang dianggap paling kudus di antara hari-hari lainnya. Pasalnya, secara tradisi, Yom Kippur dipercayai sebagai momen untuk para umat Yahudi meminta pengampunan.

Atas dasar itulah, para umat Yahudi akan turut melaksanakan ibadah puasa selama 25 jam, dari matahari terbenam pada malam sebelumnya hingga matahari terbenam pada malam berikutnya. Tentu, aturan meliputi upaya menahan diri dari makan dan minum.

Akan tetapi, tahukah kamu? Ibadah puasa yang dijalankan nyatanya turut meliputi pembatasan kegiatan seperti; tidak boleh bekerja pada hari puasa, tidak diizinkan untuk melakukan hubungan intim, mandi, serta menggunakan salep dan sepatu kulit.

Tujuan dari aturan-aturan atau cara berpuasa tersebut adalah untuk merenungkan hal-hal suci yang ukhrawi, sedih atas dosa, serta meredakan kemarahan Tuhan dan mengharapkan datangnya ilham. Tentu, khidmat rohani pun dirasakan oleh umat Yahudi.

3. Buddha

learnreligions.com

Buddha merupakan agama yang turut mengajarkan nilai-nilai kebaikan serta mendorong para umat untuk menyadari potensi penuh mereka dalam memajukan diri secara positif. Dalam rangka melakukannya, puasa menjadi salah satu ibadah yang dapat dilakukan.

Secara spesifik, ibadah puasa tersebut dikenal dengan nama Uposatha. Bersifat tidak wajib, Uposatha memiliki aturan untuk dilakukan setidaknya dua kali dalam satu bulan menurut kalender buddhis yang berdasarkan peredaran bulan, saat bulan terang dan gelap.

Ketika berpuasa, aturan yang berlaku tidak membatasi para umat untuk minum. Batasan-batasan hanya fokus pada larangan untuk makan di siang hari hingga dini hari, menonton hiburan, memakai kosmetik, parfum dan perhiasan, serta melakukan kegiatan seksual.

Selain itu, para umat yang melaksanakan ibadah puasa pun tentu sangat dilarang untuk melakukan tindak kejahatan seperti; membunuh, mencuri serta berbohong. Dengan mematuhi setiap aturan, berkat spiritual pasti akan dirasakan oleh setiap umat.

4. Hindu

dw.com

Tahukah kamu? Agama Hindu merupakan salah satu kepercayaan yang bersifat dominan di Asia Selatan seperti, India dan Nepal. Meski begitu, agama yang dikenal dengan sebutan Sanātana-dharma ini tentunya turut berkembang di Indonesia yang majemuk, seperti Bali.

Yup, seperti yang kamu ketahui, Bali membudidayakan keindahan agama Hindu dengan tradisinya yang patut dihormati. Hal ini termasuk tradisi dalam melaksanakan ibadah puasa bernama Upawasa, yang terbagi menjadi dua berdasarkan wajib dan tidak wajib.

Khusus untuk Upawasa yang bersifat wajib, ia disebut Upawasa Siwa Ratri, yaitu para umat Hindu tidak boleh makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Selain itu, puasa wajib meliputi puasa untuk menebus dosa, puasa tilem, serta purnama.

Masing-masing memiliki tujuan yang bersifat sakral dengan aturan-aturan yang sebagian besar meliputi pembatasan makan dan minum. Tentu, melakukan ibadah puasa tersebut, umat Hindu akan merasakan hal-hal yang positif secara spiritual.

5. Konghucu

beritasatu.com

Untuk sebagian besar orang yang mungkin masih merasa kurang familiar dengan agama Konghucu, ia merupakah agama yang berkembang di beberapa negara seperti, Tiongkok, Korea, Jepang, Taiwan, dan Hongkong. Tentu, agama ini memiliki tradisinya tersendiri.

Salah satunya tradisi dalam menjalankan ibadah puasa. Namun, perlu diketahui bahwa ibadah tersebut terbagi menjadi dua golongan yaitu, puasa rohani dan puasa jasmani, sebagaimana melansir dari Iloveconfucious.

Untuk puasa rohani, ia dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang bersifat asusila. Sedangkan, puasa jasmani, fokus menahan diri dari makan daging dan ia dapat dilakukan secara bertahap: satu hari saat Imlek, satu bulan penuh, hingga secara permanen.

Tujuannya, untuk menyucikan serta melatih diri, baik untuk menjaga perilaku dan perkataan. Tidak hanya itu, ibadah puasa rohani maupun jasmani ditujukan agar para umat dapat dipenuhi dengan cinta kasih. 

Nah, kamu telah melihat beberapa ibadah puasa yang turut dijalankan oleh umat beragama lainnya. Sungguh indah untuk memahami perbedaan tradisi setiap agama, bukan?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration