Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bukan Sekadar Fangirling, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Artis Idola Kpop

Simak, 3 fans Kpop membagikan pelajaran hidup versi mereka!

Mariana Politton

Fangirling, fandom, serta idola, merupakan tiga hal yang melekat dalam kehidupan individu. Setidaknya, seseorang pasti memiliki sosok atau sesuatu yang diminati sehingga memunculkan reaksi menyanjung, mendukung, hingga terlibat dalam komunitas terkait.

Apakah kamu salah satu dari mayoritas orang-orang tersebut? MyDay? One It? Once? ARMY? Blinks? Atau apapun itu, kamu pasti paham dengan dunia fans. Tapi apa kamu tahu bahwa fangirling nyatanya memberi pelajaran hidup yang memengaruhi kondisi mentalmu?

Fangirling berdasarkan psikologi

Twitter.com/SGSportshub

Melansir dari Psychology Today, mengidolakan seseorang atau sesuatu merupakan hal yang normal. Hal ini dibenarkan sendiri oleh seorang pakar psikologi dari Muhlenberg College yang menyebut, "secara inheren, keterikatan untuk memuja tidaklah merusak."

Sebaliknya, saat seseorang mendalami aktivitas fangirling atau fandom, maka tujuan biasanya berubah dari sekadar suka menjadi sesuatu yang jauh lebih bermakna. Biasanya makna tersebut merupakan bagian dari pelajaran hidup yang dijadikan sebagai reward.

Mengetahui hal itu, Popbela sengaja menganalisa dunia fangirling dengan melakukan interview kepada tiga fans Kpop dengan karakteristik berbeda-beda. Siapa sajakah mereka?

Sara, ibu rumah tangga: "Awalnya, aku tahu Kpop dari video-video di YouTube. Dari situ, aku mulai suka sama beberapa artis idola. Tapi, ending-nya, aku sadar kalau aku paling terhibur sama BTS. Lagunya bikin aku senang dan termotivasi."

Chacha, karyawan: "Aku suka Kpop sejak kuliah. Saat itu, aku lagi skripsian, jadi butuh hiburan. Dapetlah rekomendasi Kpop dan langsung suka sama beberapa nama, seperti BTS, X1, dan Day6. Mereka punya citra tersendiri yang bikin aku suka sampai sekarang."

Rosa, siswa: "Kpop kan, hits banget. Sampai-sampai, aku suka liat postingan mengenai BTS di media sosial. Dari BTS inilah, aku mengenal  Tomorrow x Together (TXT). Suka banget karena lagunya pas sama seleraku. Terus, mereka menghibur sekali!"

Nah, pertanyaannya, bagaimana dengan pelajaran hidup yang mereka rasakan?

1. Memberi kebahagiaan mental

dkpopnews.net

Setiap individu tentunya memiliki permasalahan dalam kehidupan yang memengaruhi kondisi mental. Menurut Samantha Smithstein, co-founder dari Pathways Institute for Impulse Control, loyalitas terhadap idola memberi efek lepas dari isu terkait.

Tidak aneh, sebagian besar penggemar dunia Kpop mengekspresikan bahwa aktivitas fangirling yang mereka lakukan memberi kebahagiaan tersendiri. Alhasil, tanpa sadar, fokus pikiran dan perhatian mereka teralihkan dari kesulitan-kesulitan hidup yang dihadapi.

Sara: "Setiap kali nonton performa mereka, aku pasti terhibur. Apalagi kalau nonton video-video mereka yang lucu. Aku pasti ketawa dan seketika, jadi happy."

Chacha: "Mental health itu penting banget dan aku belajar isu ini secara keseluruhan dari dunia Kpop. Belum lagi, lihat performa mereka bikin aku happy banget!"

Rosa: "Aku kan, suka banget sama TXT. Lagunya sesuai selera. Belum lagi, mereka masih muda, energetic. Jadi, aku selalu terhibur setiap kali nonton mereka."

Dari sini, kita pun belajar, fangirling sama halnya dengan hiburan untuk membahagiakan diri sendiri. Tentu, tidak ada yang salahnya untuk mengejar kebahagiaan, bukan?

2. Mencintai diri sendiri

Weheartit.com/Mickiie

Insecurity, anxiety dan depression merupakan tiga dari banyaknya isu mental yang membuktikan kerentanan seseorang dalam mengidentifikasi diri sendiri. Tidak aneh, para artis Kpop aktif menggalakkan kampanye "love yourself" untuk meminimalkan isu terkait.

Salah satunya adalah BTS yang sampai meluncurkan album seri bertajuk Love Yourself. Tidak hanya itu, beberapa nama bintang Kpop seperti MAMAMOO, Zico, Stray Kids, dan GOT7 juga dikenal dengan lagu-lagunya yang memberi rasa percaya pada diri sendiri.

Menurut jurnalis Deborah Ward untuk Psychology Today, mencintai diri sendiri dapat dibangun dengan menemukan sesuatu yang memberi perasaan positif terhadap dirinya. Tanpa terkecuali lagu-lagu Kpop dan dunia Kpop itu sendiri.

Sara: "Nggak cuma lagu, aku belajar mencintai diri sendiri dari perjuangan hidup idola. Mereka berani memperjuangkan impian meski ada yang nentang. Dari sini, aku paham kalau kita harus memprioritaskan kebahagiaan sendiri juga."

Chacha: "Pasti tahu dong, love yourself ini ikut digembor-gemborin oleh BTS. Aku pun dibuat sadar, sebelum mencoba membahagiakan orang lain, aku harus memastikan apakah aku sudah bahagia dengan apa adanya aku? Nah, salah satu caranya, aku belajar untuk menerima dan mengembangkan diri supaya makin cinta sama diri aku."

Rosa: "Aku jadi ingat sama kata-kata Hwasa, 'If I don't fit the beauty standards, I'll set my own standard.' Ngena banget dan sangat menginspirasi aku."

Jelas sekali, ya! Mengidolakan artis Kpop nyatanya membuat penggemar memahami makna mencintai diri sendiri yang sesungguhnya. Apakah kamu sudah mencintai dirimu?

3. Hasil tidak mengkhianati kerja keras

Pinterest.com/tina

Sebagian besar orang berpendapat bahwa Kpop hanya menjual tampilan visual. Padahal, layaknya profesi-profesi lainnya, penyanyi maupun anggota grup Kpop merupakan profesi yang tumbuh dari perjuangan hidup, kerja keras dan sikap pantang menyerah.

Melansir dari Insider, Ho Ryeong yang merupakan anggota dari boyband  bernama Great Guys membeberkan rutinitas tanpa banyak istirahat. Katanya, "Gym, studio, dan tempat tidur. Inilah rutinitasi kami... Jujur, kami tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar makan."

Sebagai tambahan, megastar IU pernah mencurahkan perasaannya saat memenangi penghargaan di Golden Disk Awards 2018. Katanya, "Kami adalah orang-orang yang memiliki rutinitas padat dan harus segera membuat rencana bulan depan, tahun depan."

Dengan rentetan rutinitas tersebutlah, mereka terus berupaya hingga meraih kesuksesan.

Sara: "Kita tahu ya, kebanyakan artis Kpop bekerja keras banget untuk perform dan lain sebagainya. Bahkan saat sakit dan capek pun, nggak sedikit yang tetap mencoba untuk tampil dan menghasilkan yang terbaik. Nggak aneh, mereka sukses!"

Chacha: "Fangirling bikin aku melihat perjuangan hidup idola, dari mereka yang sebelumnya bukan apa-apa, terus banyak latihan, di-push, sampai akhirnya mereka jadi idola. Kayak Produce 101 dan BTS. Dalam prosesnya, aku takjub banget sama gimana mereka teruuuus berusaha, meskipun ada kegagalan. Aku belajar, iya ya, just do it! Kalau capek, gapapa istirahat. Yang penting, jangan berhenti dan terus maju!"

Rosa: "Aku sadar, para idola punya perjuangan yang keras untuk mendapatkan apa yang mereka mau.Sampai-sampai mereka tuh, keliatan udah lelah tapi terus berusaha banget. Aku pun belajar, emang nggak gampang, ya!"

Ternyata, mengetahui cerita kehidupan para bintang Kpop, membuat para penggemar berani menetapkan tujuan, berupaya keras, dan ikut tidak menyerah, ya! 

4. Menyadari cara bersikap yang baik

twitter.com

Tidak menepis fakta bahwa fangirling cenderung mendapat pandangan stereotip yang negatif. Seperti sikap fanatik, gaya hidup tidak seimbang, dan lainnya. Padahal aktivitas-aktivitas tersebut bukanlah bagian dari kehidupan penggemar yang sesungguhnya.

Yup, tahukah kamu? Hal-hal tersebut hanya dilakukan oleh segelintir orang yang disebut sasaeng. Mereka mengaku diri sebagai penggemar namun sebenarnya bukan. Pasalnya, mereka tidak mempraktekkan kedewasaan dalam melakukan aktivitas fangirling.

Penggemar yang sesungguhnya dinilai kreatif, berdedikasi dengan cara yang positif, dan pintar bersosialisasi. Definisi tersebut ditulis sebagai headline oleh Joanna Elfving-Hwang dari University of Western untuk sebuah artikel pada media The Conversation.

Sara: "Kebanyakan artis Kpop, termasuk BTS, selalu mencoba menunjukkan sikap yang baik. Nggak aneh, fans dan bahkan keluarga mereka pun jadi bangga  banget sama mereka. Bukan semata-mata karena prestasi, tapi kepribadian yang positif. Fakta ini bikin aku terinspirasi untuk menjadi pribadi yang bikin bangga."

Chacha: "Dari fandom, aku belajar, kalau kita nggak tahu perjuangan seseorang dalam meraih sesuatu, yaudah diam saja. Istilahnya, kita nggak tahu perjuangan orang, masalah orang seperti apa, jadi support each other. Kalau nggak tertarik support, kenapa harus memilih cara untuk menyakiti perasaan orang lain? "

Rosa: "Idola Kpop kan, nggak cuma mendapatkan pujian. Ada juga haters. Dari sini, aku belajar bagaimana cara yang tepat untuk meresponi komentar negatif orang ke kita."

Jadi, kalau kamu menemukan sekelompok orang yang mengaku fans tapi bersikap tidak sopan, mereka adalah saseang. They are not a part of the fandom, do you agree?

5. Mengembangkan potensi dan kemampuan diri

Twitter.com/GFRDindonesia

Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa fangirling dapat memberi efek negatif bagi aspek kehidupan. Sebut saja, pekerjaan yang dapat terbengkalai, performa siswa yang menurun, hingga fokus pada tanggung jawab yang mampu teralihkan.

Akan tetapi, melansir dari Psychologymatter.asia, mengidolakan seseorang atas dasar prestasi sebenarnya dapat menghasilkan manfaat positif. Salah satunya adalah memotivasi seseorang untuk mencoba meraih skill yang sama.

Terlebih lagi, para bintang Kpop dikenal sangat memotivasi penggemar atas itu. Misalnya Kai EXO yang terkenal dengan pesannya kepada penggemar siswa, yaitu "Fokus pada studimu ketimbang kami dan temui kami di masa depan dengan perasaan bangga."

Sara: "Singkatnya sih, para artis idola nunjukin pentingnya melakukan skala prioritas dalam aspek kehidupan. Jadi kalau mereka bisa mencoba mempraktekkannya dalam jadwal hectic sekalipun, masa penggemarnya nggak, sih?"

Chacha: "Sebagai karyawan, aku menjadikan aktivitas fangirling sebagai reward. Alhasil, aku bisa meningkatkan kemampuan time management dan skala prioritas. Selain itu, yang paling positif adalah aku jadi belajar bahasa Korea, lho! Tujuannya supaya bisa mengerti apa yang mereka nyanyiin dan omongin saat live. Ini menyenangkan banget!"

Rosa: "Aktivitas fangirling aku tuh, suka memecahkan teori-teori terkait video klip. Walapun ada hal yang tidak aku mengerti, tapi ini proses brainstorming."

Wah, ternyata bukan sekadar fangirling ya, setidaknya ada 5 pelajaran hidup yang dapat diambil dari artis idola Kpop. Apakah kamu ikut merasakannya?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration