Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ingat! Inilah 6 Sikap yang Harus Dihindari Saat Teman Curhat

Yuk, belajar jadi pendengar yang baik.

Raizza Monik Setiawanti

Setiap orang memiliki cara masing-masing mengatasi masalah yang mereka miliki. Ada beberapa yang memilih untuk menyimpan dan menyelesaikannya sendiri, tapi ada juga yang memilih untuk bercerita dan membagikannya ke orang sekitar seperti teman.

Terkadang memang, curhat bisa menjadi solusi agar beban yang dihadapi terasa lebih ringan. Namun, nyatanya tidak semua orang bisa menjadi teman curhat yang baik, lho. Hampir semua orang bisa bercerita, namun tidak semua orang bisa mendengarkan.

Ada etika yang perlu diperhatikan saat kamu dipilih menjadi teman curhat seseorang. Nah, berikut ini ada sejumlah sikap yang harus dihindari saat teman curhat. Simak, yuk!

1. Terlalu fokus dengan ponsel dan hal lain

freepik.com/mego-studio

Salah satu etika yang penting untuk diperhatikan dalam berkomunikasi adalah mendengarkan saat yang lainnya sedang berbicara. Nah, hal ini juga yang perlu kamu lakukan saat mendengarkan temanmu curhat, Bela!

Usahakan untuk tetap fokus dengan apa yang ia sampaikan. Jangan sampai menunjukkan gestur yang tidak sopan seperti bermain ponsel saat ia sedang berbicara. Mungkin, untuk sesekali mengeceknya tidak apa, asal setelahnya kamu kembali menjaga kontak mata dengan temanmu itu.

2. Menyela pembicaraannya

unsplash.com/Andrea Tummons

Salah satu sikap yang harus dihindari saat teman curhat adalah menyela pembicaraan. Sebenarnya ini pun berlaku di setiap komunikasi yang kamu lakukan. Selain tidak sopan, menyela pembicaraan juga bisa menunjukkan bagaimana karakter seseorang, lho.

Kamu bisa dinilai sebagai orang yang tidak bisa menghargai orang lain sekaligus tidak sabaran. Ingat Bela, yang sedang membutuhkan pendengar itu temanmu. Jadi, usahakan untuk tidak merebut spotlight pembicaraan, ya.

Kalau pun kamu ingin menyampaikan sesuatu atau pendapat, usahakan setelah ia benar-benar selesai berbicara.

3. Terlalu cepat menilai dan menjustifikasi

freepik.com/shurkin_son

Saat curhat, beberapa orang memang mengharapkan sebuah pandangan atau penilaian dari orang yang mendengarkan. Akan tetapi, hal itu hanya bisa dilakukan ketika cerita sudah disampaikan secara utuh dan keseluruhan.

Kamu tidak boleh menilai dan menjustifikasi masalah temanmu terlalu cepat. Cobalah untuk lebih berempati dan melihatnya dari berbagai sudut pandang. Ingat, don’t judge a book by it’s cover, Bela.

4. Menasihati dengan cara membandingkan masalah

unsplash.com/Trung Thanh

Bela, kita pasti sepakat bahwa masalah yang dialami setiap orang pasti berbeda-beda. Begitupun antara kamu dengan temanmu. Untuk itu, menasihati dengan cara membanding-bandingkan adalah sikap yang sangat tidak bijak.

Memang, sih, terkadang kita secara tidak sadar terpancing untuk bercerita. Namun, bukan berarti fokusnya jadi berubah, ya. Kamu boleh, kok, menasihati atau memberi temanmu masukan, tetapi usahakan untuk tidak membanding-bandingkannya dengan yang kamu lakukan.

5. Melibatkan hal lain yang tidak ada kaitannya

freepik.com/Mimi Thian

Ini adalah hal yang paling menyebalkan dan wajib untuk kamu hindari. Bayangkan saja, kalau temanmu sedang bercerita soal masalah keluarganya, lalu kamu malah merespons dengan cara membahas masalah lain seperti soal asmara.

Please, deh, siapa yang tidak akan kesal kalau begini? Jelas-jelas keduanya masalah yang berbeda.

Mungkin, akan lain ceritanya kalau kamu membahasnya dari sisi humor. Akan tetapi tetap saja, perhatikan situasinya, dulu, ya!

6. Memberikan toxic positivity yang berlebihan

freepik.com/tirachardz

Memang salah satu cara terbaik untuk menanggapi curhatan teman adalah dengan hal yang positif. Mungkin bisa dengan memberinya semangat atau kata-kata positif lainnya.

Eits, tapi hati-hati ya, Bela. Jangan sampai, kalimat yang kamu ucapkan malah mengarah pada bentuk toxic positivity yang berlebih, seperti misalnya:

“Tenang aja, masih banyak yang lebih susah dari kamu”

“Segitu sih masih mending, ada yang lebih parah kok!”

“Daripada mengeluh lebih baik kamu bersyukur, deh”

Jadi baiknya bagaimana? Baiknya kamu fokus dengan apa yang menjadi keluhannya. Berusahalah untuk memposisikan dirimu sebagai pendengar dan lihat dari sudut pandangnya. Kalaupun ingin memberikan kalimat positif berikan hal-hal yang relevan dengan apa yang ia rasakan.

Nah, itulah sejumlah sikap yang harus dihindari saat teman curhat. Semoga kita bisa menerapkannya dan terhindar dari perilaku tersebut, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Single