Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kenali Sejak PDKT, Ini 5 Cara Terhindar dari Toxic Relationship

Jangan sampai terjebak!

Desy Damay

Saat masa-masa PDKT, tentu ada banyak hal dari si dia yang nggak bisa kamu ketahui sepenuhnya. Kamu pun jangan mudah percaya begitu saja bahwa dia memang sebaik dan setulus yang dia tunjukkan saat itu. Sebab, semua orang pasti masih bersikap jaim dan nggak jadi diri sendiri sepenuhnya.

Makanya, saat masih dalam masa pendekatan, kamu perlu melihat lebih jelas dan nggak dibutakan oleh cinta serta perasaan yang berbunga-bunga. Tentunya kamu nggak mau kan terjebak dalam hubungan beracun alias toxic relationship nantinya? Maka dari itu, yuk ketahui 5 cara terhindar dari toxic relationship berikut ini!

1. Perhatikan sejauh mana dia suka mengatur kamu dan orang terdekatnya

Pexels.com/mentatdgt

Hubungan yang bisa menjebak dalam keadaan toxic adalah di mana pasanganmu menjadi sangat suka mengatur hidupmu dan mengendalikan segalanya. Nah, saat masa pendekatan, kamu harus bisa melihat hal ini lebih jeli. Apakah dia sejauh ini suka mengatur jadwalmu, atau hal-hal kecil seperti baju apa yang harus kamu pakai, makanan apa yang boleh kamu makan, dan lain sebagainya. Jika dari situ saja dia sudah terlalu mengatur, bukan nggak mungkin saat kamu sudah jadi miliknya, dia akan bertindak lebih jauh lagi.

2. Saat emosi, apakah dia suka melakukan kekerasan padamu secara fisik atau verbal?

Pexels.com/Polina Zimmerman

Selama pendekatan, bukan nggak mungkin kalian terlibat sedikit cekcok dan permasalahan kan? Nah, ketika dia sedang emosi seperti itu, apakah dia senang menyudutkanmu dan melakukan kekerasan, baik verbal maupun fisik kepadamu? Jika iya, kamu harus segera mengambil langkah yang tepat nih. Sebab, jika dia nggak bisa mengontrol emosinya dan bahkan meluapkannya dengan kekerasan, bisa jadi nanti kamu justru berada dalam hubungan yang salah.

3. Apakah dia sosok yang cemburuan dan terlihat posesif?

Pexels.com/Immortal Shots

Selanjutnya, kamu juga perlu lebih detail melihat sikap posesif si dia. Seseorang yang terlalu cemburuan dan posesif pada pasangannya bukanlah orang yang akan membuat kamu nyaman, lho. Jadi, jangan gampang menerima ajakan untuk menjalin hubungan serius dengan orang seperti ini. Kamu mungkin akan terluka dan kecewa nantinya karena merasa terlalu dikekang. Cemburu boleh, tapi bukan berarti jadi sosok yang posesif kan?

4. Cek lagi, seberapa baik dia menjalani hidupnya?

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Nggak hanya soal memperlakukan orang lain, bagaimana dia memperlakukan dirinya sendiri pun merupakan hal penting yang perlu kamu teliti. Kamu pasti nggak mau punya pasangan yang nggak bisa bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya sendiri, kan? Meski terlihat simpel, urusan cara dia memperlakukan diri sendiri ini cukup krusial demi masa depanmu nantinya. 

5. Pertimbangkan bagaimana hubungannya dengan orang sekitar?

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Jika dia ternyata orang yang bertanggung jawab, kamu juga perlu melihat caranya berhubungan dengan orang sekitar. Apakah dia orang yang jujur dan dapat dipercaya? Nggak perlu selalu mampu menyenangkan orang lain, selama dia dipandang baik oleh orang sekitarnya, semua itu sudah cukup kok. Nggak ingin dong punya pasangan yang terkenal berperangai buruk? Duh, bisa-bisa kamu justru dinilai salah pilih pasangan lho, Bela.

Meski nggak ada manusia yang sempurna, tapi paling tidak, saat memilih pasangan kita nggak melulu mengedepankan hati dan perasaan. Pasalnya, hubungan yang serius nggak hanya mengandalkan cinta sebagai bahan bakarnya, tapi juga perlu komunikasi, kerja sama, dan kepercayaan. Setuju, Bela?

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Kenali Sejak PDKT, Ini 5 Cara Terhindar dari Hubungan yang Beracun"

IDN Media Channels

Latest from Single