Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Alasan Kamu Tak Boleh Kirim Foto Bugil ke Pasangan

Bisa hancurkan kehidupan kamu di masa mendatang, lho.

Zahra Ramadhani

Tren sexting atau bertukar pesan bermuatan seks dan mengirimkan foto telanjang melalui pesan singkat kepada pasangan mungkin sudah menjadi hal umum, meski tak semua orang melakukannya.

Pasalnya, sexting dengan mengirimkan foto telanjang sering kali dianggap sebagai sesuatu untuk meningkatkan keintiman dalam hubungan. Padahal, foto telanjang merupakan privasi yang tidak seharusnya disebarkan secara online kepada orang lain, termasuk pasangan. 

Apabila ketika kini, pasangan terus menerus  memintamu untuk mengirim foto telanjang, maka mungkin beberapa hal berikut dapat meyakinkanmu untuk tak pernah melakukannya.  

1. Masih ada masa depan yang perlu kamu perjuangkan

unsplash.com/Zachary Staines

Jika kamu bermimpi suatu saat nanti dapat menjadi seorang manajer atau bahkan CEO dari sebuah perusahaan besar, maka sebaiknya hindari mengirim foto telanjang kepada siapa pun, termasuk pasangan. Sebab, jika sampai tersebar, besar kemungkinannya dapat menghancurkan kehidupan serta kariermu ke depan. Nggak ingin hal ini terjadi, bukan? Untuk itu, jangan menempatkan dirimu pada situasi tersebut, ya. 

2. Akan selalu ada kemungkinan untuk putus

Timur Weber/Pexels

Mengirim foto telanjang ke pasangan tidak seharusnya kamu lakukan, karena akan selalu ada kemungkinan untuk berpisah dengannya di masa mendatang. Apalagi, tak ada jaminan jika kelak kamu dan pasangan dapat mengakhiri hubungan secara baik-baik. Ketahuilah, seseorang yang kamu sayangi, bisa berubah setelah kalian putus. Untuk itu, jangan biarkan pasangan memiliki foto telanjang kamu, ya. 

3. Ada kesempatan melakukan "revenge porn"

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Setelah kalian, misalnya putus, dan perpisahan kalian tidak berjalan dengan baik, akan ada kesempatan bagi si dia melakukan balas dendam padamu. Salah satu caranya adalah revenge porn, yaitu dengan menyebarkan foto-foto private milikmu ke publik. Hal itu tak hanya memalukan bagimu, tapi juga akan menimbulkan trauma berkepanjangan. Jadi untuk menghindari revenge porn, hindari membagikan foto-foto bugil kamu ke siapa pun, termasuk pasangan.

4. Kamu layak untuk ditunggu

Pavel Danilyu/Pexels

Seorang pasangan yang benar-benar menginginkan kamu, pasti akan memilih untuk menunggu sedikit lebih lama ketimbang memaksamu melakukan hal yang kamu nggak mau. Namun, apabila yang terjadi justru sebaliknya, mungkin dia bukan sosok pasangan yang tepat untukmu. Ini semua adalah tentang kesabaran dan pengorbanan, Bela. Lihat dan nilai seperti apa sosok orang yang menjadi pasanganmu.

5. Satu kali saja tak mungkin cukup

unsplash.com/Raychan

Katakanlah, sekarang kamu mulai menyerah dan mengirimkan foto telanjangmu ke pasangan setelah berminggu-minggu penuh perdebatan. Dapatkah kamu menjamin bahwa itu akan menjadi yang terakhir? Tentu tidak! Sekali saja kamu meruntuhkan pertahananmu, maka akan selalu ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.  

6. Menyembunyikan wajahmu takkan membuat orang lain tak mengenalimu

https://www.pexels.com/id-id/@alex-green

Langkah yang kamu pilih dengan tidak menunjukkan bagian wajah saat sedang mengambil foto telanjang memang sangat tepat. Kendati demikian, foto telanjang tanpa wajah tampaknya takkan membuat orang lain tak mengenali siapa kamu. Pasalnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi seseorang dalam sebuah foto selain wajah. Oleh karena itu, berhati-hatilah!

7. Sesederhana karena kamu tak ingin melakukannya

Pexels.com/Quốc Bảo

Apabila kamu perlu berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu, maka jangan lakukan! Dengar dan ikuti kata hatimu. Kalau kamu benar-benar ingin mengirimkan foto telanjangmu pada pasangan, sudah pasti akan kamu lakukan tanpa perlu pikir panjang. Ketidakinginan yang kamu rasakan itu valid adanya, Bela. Pasangan harus mengerti keputusanmu jika kamu tak mau melakukannya.

IDN Media Channels

Latest from Sex