Mengenal Revenge Porn, Aksi Kekerasan Seksual Berbasis Digital

Tergolong sexual abuse juga, nih!

Mengenal Revenge Porn, Aksi Kekerasan Seksual Berbasis Digital

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pernahkah kamu mendengar soal revenge porn? Aksi balas dendam yang melibatkan pornografi dan dilakukan secara digital.

Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, kita memang mendapatkan banyak kemudahan. Namun di sisi lain, ada banyak pula bahaya mengintai, salah satunya bentuk pelecehan dan kekerasan seksual berbasis digital, seperti revenge porn ini.

Untuk lebih mengetahui mengenai apa itu revenge porn dan bagaimana cara mencegahnya, yuk simak pembahasannya dalam ulasan ini!

Apa itu revenge porn?

Mengenal Revenge Porn, Aksi Kekerasan Seksual Berbasis Digital

Revenge porn bisa meliputi pendistribusian foto dan atau video seseorang yang bernuansa porno atau seksual secara digital tanpa persetujuannya. Penyebaran foto atau video tersebut sengaja dilakukan sebagai aksi balas dendam atau berupaya untuk menjatuhkan reputasi orang tersebut.

Aksi revenge porn ini juga sering digunakan sebagai bentuk pembalasan atau sebagai bahan pemerasan oleh pasangan saat ini maupun oleh mantan kekasih. Kebanyakan korban rela berbagi gambar pribadi dengan pasangan mereka dan mempercayai mereka untuk menyimpannya baik-baik.

Sayangnya, kepercayaan itu malah dirusak ketika pasangan maupun mantan kekasih justru menyebarkan foto atau video pribadi itu ke publik. Selain itu, ada pula korban yang pasangannya memaksa mereka untuk membuat materi berbau seksual tersebut untuk bisa mengendalikan, memanipulasi, dan mempermalukan si korban.

Bisa jadi pula, pasangan mengambil foto atau video tersebut tanpa sepengetahuan korban dan kemudian menggunakannya sebagai ancaman, sehingga dia bisa mempertahankan kendali dalam hubungan.

Termasuk dalam kekerasan seksual yang dilakukan pasangan intim

Revenge porn adalah tentang kekuasaan,” kata Amanda Levendowski, profesor hukum dan direktur pendiri Klinik Kebijakan Informasi dan Kekayaan Intelektual di Pusat Hukum Universitas Georgetown di Washington, DC, dilansir laman Health.

Kekerasan pasangan intim biasanya melibatkan pelecehan emosional dan finansial, isolasi, penguntitan, pemaksaan, dan menyebarkan kebohongan untuk merusak kredibilitas korban.

Pelaku revenge porn bisa mengirimkan foto atau video itu ke sekolah, kampus, teman-teman korban, orangtua, rekan kerja, atau bahkan atasannya di kantor. Jika pelaku adalah mantan suami atau istri, maka bisa saja dia melakukannya untuk merusak kemampuan korban untuk mempertahankan hak asuh anak.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here