Membahagiakan pasangan merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah pernikahan. Salah satu cara memberi kebahagiaan dan juga merupakan sebuah keharusan dalam pernikahan adalah berhubungan intim atau bercinta.
Dalam ajaran Islam, berhubungan badan ada batasannya. Ada yang boleh dilakukan dan ada yang tidak boleh dilakukan. Sebab, Islam mengajarkan sopan santun dalam setiap lini kehidupan, tak terkecuali hubungan seksual antara suami istri.
Biar nggak bingung, berikut cara memuaskan suami di ranjang sesuai ajaran Islam. Disimak, yuk, Bela!
Sempatkan untuk membersihkan diri dengan mandi dan berwudhu sebelum "tugas utama", ya, Bela! Wudhu dilakukan untuk membersihkan diri dari berbagai najis, sehingga saat melakukan hubungan seksual, kondisi kamu sudah dalam keadaan suci.
Selain memberi kesegaran pada tubuh, ini juga bisa menyenangkan suami. Kesegaran aroma tubuh setelah mandi sangat khas, dan bisa jadi salah satu cara membangkitkan gairah.
Tahap selanjutnya untuk memuaskan suami di atas ranjang yang sesuai dengan ajaran Islam adalah berdoa. Tujuannya adalah dihindarkan dari gangguan setan. Berikut doa sebelum berhubungan intim.
بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ
Artinya:
Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kau anugerahkan padaku.
Lalu, setelah berhubungan intim dalam Islam dianjurkan memuji Allah dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Kita dianjurkan untuk membaca doa berikut ini:
بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا
Artinya:
Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.
Bagaimana posisi seksual yang dibolehkan dalam Islam? Dalam ajaran Islam dibolehkan menggunakan posisi dari mana saja, yang terpenting hubungan seksual dilakukan lewat kemalian.
Rasulullah SAW bersabda: “Baik depan atau belakang selagi itu di kemaluannya (tidak apa-apa)." (HR Bukhori dan Muslim).
Tapi berhubungan seksual melalui dubur atau seks anal sangat dilarang dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda: “Dilaknat orang yang mendatangi istrinya di duburnya.” (HR Ibnu Ady).
Setelah selesai berhubungan, dalam Islam diajarkan untuk menyucikan tubuh dengan berwudhu atau mandi hadas besar sebelum tidur. Hal ini dilakukan agar kamu bisa menjalankan ibadah lainnya, Bela.
Itulah cara memuaskan suami di ranjang sesuai dengan ajaran Islam. Pahami dengan baik, ya, Bela.