Seks adalah salah dorongan alami manusia, seperti makan, minum, dan tidur. Namun, tidak semua orang memiliki dorongan seks yang sama. Itulah mengapa jika kamu merasa ingin lebih sering bercinta dengan pasangan, dia mungkin saja tidak merasakannya.
"Kamu tidak bisa mengharapkan keinginanmu untuk berhubungan seks selalu sejalan dengan pasangan. Itu seperti meminta dia selalu menginginkan makanan yang sama dan dalam jumlah yang sama setiap hari denganmu. Normal untuk menginginkan hal (keinginan untuk berhubungan seks) yang berbeda," ujar Dr. Jessica O'Reilly, pakar seks dan hubungan.
Jadi, jika kamu dan pasangan ingin hubungan yang bahagia, langgeng, dan saling mengisi, kalian harus bicara terbuka soal seks. Utarakan apa yang kamu dan pasangan inginkan, sukai, dan tidak sukai. Saling mendengarkan adalah hal yang sangat positif untuk kehidupan seks bersama.
Khusus untuk kamu yang menginginkan hubungan seks lebih banyak dengan pasangan, Jessica merekomendasikan beberapa cara di bawah ini.
Cara pertama yang disarankan Jessica adalah dengan memberitahukan pasangan hal-hal yang dilakukannya saat bercinta yang kamu sukai. Entah itu teknik khusus yang dia miliki, bagaimana caranya memulai seks, atau hal-hal yang dikatakannya saat berhubungan seks.
Pasangan mungkin akan merasa senang—dan bangga—mengetahui kalau kamu menyukai apa yang dilakukannya. Setelah itu, barulah kamu bertanya balik, apa saja yang kamu lakukan saat berhubungan seks yang disukai pasangan.
Menurut KarenLee Poter, pembawa acara podcast Sex Talk With My Mom, cara tersebut membuat pasangan merasa diinginkan dan bukan hanya menjalankan “kewajiban”.
Pasangan bukan seorang pembaca pikiran yang selalu tahu apa yang kamu inginkan. Kadang, pasangan perlu tahu kalau kamu ingin lebih sering bercinta agar dia bisa memberikan apa yang kamu inginkan.
Selain bicara terbuka padanya, kamu juga bisa memberitahukannya lewat tindakan. Bersikaplah sedikit genit dan rayulah pasangan.
“Salah satu langkah untuk melakukan lebih banyak seks adalah dengan memberitahu orang itu bagaimana perasaanmu. Jadilah kreatif dengan caramu mengekspresikan keinginan. Misalnya, berbisik di telinga pasangan, mengirim pesan seks genit saat mereka sedang bekerja, atau meninggalkan post-it di cermin kamar mandi,” saran Cam Poter, pembawa acara podcast Sex Talk With My Mom lainnya.
Jika kamu dan pasangan sudah saling bicara terbuka, Jessica menyarankan agar kalian menambahkan pertanyaan terbuka ke dalam pembicaraan tersebut. Beberapa pertanyaan yang bisa saling ditanyakan adalah:
- Apakah kamu merasa menikmati kehidupan seks kita?
- Apakah ada yang ingin kamu coba di tempat tidur?
- Apakah ada sesuatu yang ingin kamu lakukan lebih atau mungkin tidak dilakukan lagi?
Dengan memusatkan pada apa yang diinginkan pasangan dan mempelajari preferensinya, kamu juga dapat mengarahkan pembicaraan tentang apa yang kamu inginkan. Ini membantu memudahkan kalian berdua dalam melakukan pembicaraan tentang seks, tanpa terdengar mengkritik atau menuntut.
Setelah kamu dan pasangan sudah melakukan langkah di atas, barulah beri tahu pasangan kalau kamu ingin lebih sering bercinta. Kemungkinan terbaiknya adalah pasangan juga menginginkan hal yang sama dan selama ini tidak tahu itu yang kamu inginkan.
Namun, jika pasangan tidak merasakan hal yang sama, jangan langsung sedih atau kesal. Ada banyak faktor yang memengaruhi keinginan seseorang untuk berhubungan seks. Misalnya saja tingkat stres, obat-obatan, kebiasaan tidur, kebugaran, suasana hati, dan kadar hormon.
Jika kamu dan pasangan berada di halaman yang berbeda, cara terbaik untuk menyelaraskan adalah dengan membicarakannya. Kamu dan pasangan harus bisa untuk saling bekerja sama untuk memahami apa yang berhasil bagi kalian berdua.
Saat berbicara tentang kehidupan seks, penting untuk menjaga fokus hanya pada kamu dan pasangan. Jangan membandingkan kehidupan seks kalian dengan pasangan lain.
“Kebanyakan orang hanya berasumsi pasangan lain pasti melakukan lebih banyak seks daripada yang sesungguhnya. Tidak ada yang bisa boleh memberitahumu dan pasangan tentang bagaimana atau apa yang harus dilakukan dengan kehidupan seks kalian,” kata Dr. Martha Tara Lee, seorang konselor hubungan dan seksolog klinis.
Tidak terbawa emosi dan berpikiran terbuka adalah kuncinya. Tunjukkan empati, dengarkan pasangan, dan pastikan kebutuhan kamu dan pasangan terpenuhi apa pun solusi atau hasilnya.
“Ini bukan waktu untuk menuntut atau menolak, tetapi waktu untuk saling memahami. Lakukan pembicaraan mendalam dan fokus pada keinginan kalian berdua, apa yang secara khusus membuat kalian merasa lebih atau kurang terangsang, dan apa saja yang memengaruhi keinginan (seks) kalian," jelas Dr. Joshua Klapow, Ph.D., seorang psikolog klinis.
Jessica merekomendasikan agar kamu dan pasangan sering membicarakan topik tentang frekuensi bercinta ini. Alasannya karena keinginan dan batasan pribadi setiap orang akan berubah-ubah seiring waktu.
"Kompatibilitas seks bukanlah sesuatu yang tetap. Ini adalah sesuatu yang kamu kembangkan dan dapat berubah jika mengalami tingkat hasrat seksual yang berbeda. Suatu saat, pasangan bisa merasa tidak cocok. Bahkan jika kalian berada di halaman yang sama, tetapi tingkat keinginan akan seks akan berubah seiring waktu," jelas Jessica.
Jadi, jangan pernah lelah atau bosan berbicara mengenai seks dengan pasangan. Sangat normal jika kamu ingin lebih sering bercinta dan sebenarnya kamu tidak perlu malu mengatakannya. Asalkan kamu dan pasangan tidak ada yang merasa terpaksa melakukannya, ya.
