Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Kisahnya Bikin Pilu!

Pelaku diduga depresi berat

Windari Subangkit

Belakangan ini publik digegerkan dengan kisah Kanti Utami (35), seorang ibu yang tega menganiaya 3 anak kandungnya. Tragedi tersebut terjadi di Desa Tonjong, Brebes, Jawa Tengah pada Minggu (20/3/2022). Ia menganiaya 3 buah hatinya, yaitu S (10), ARK (7), dan A (4) dengan menggunakan senjata tajam.

Akibat perbuatannya, ARK meninggal dunia. Sementara dua anaknya yang lain masih bisa diselamatkan dan kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit. Sang ibu pun diamankan oleh Polres Brebes. Ia ditetapkan sebagai tersangka dan kini sedang dalam penyelidikan. Berikut Popbela telah merangkum fakta-faktanya. 

1. Kronologi kejadian

Unsplash.com/Stefano Pollio

Pembunuhan sadis oleh ibu terhadap anak kandungnya terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dan diketahui oleh Hamidah (52), yang tak lain adalah bibi dari pelaku. Awalnya, Hamidah mendengar teriakan dari kamar dan memanggil warga bernama Irwan (46). Keduanya lantas membuka paksa pintu dengan palu dan melihat seorang anak sudah meninggal dunia dengan sayatan di lehernya. 

2. Pelaku menganiaya tiga anak kandungnya

Unsplash.com/Maxim Hopman

Sang ibu, Kanti Utami (35) melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap ketiga anaknya, yaitu S (10), ARK (7), dan A (4). Anak keduanya, ARK, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka sayatan di leher. Sementara itu, dua anak lainnya, yakni S (10) dan A (4), mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

3. Sang ibu diduga depresi berat

Unsplash.com/Melanie Wasser

Mengutip dari berbagai sumber, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus pembunuhan anak kandung tersebut. Syuaib juga menduga pelaku mengalami depresi berat. Pasalnya, selama proses interogasi, keterangan pelaku dinilai minim serta sering tiba-tiba melantur dan meracau. Untuk itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Brebes membawa pelaku ke RSUD dr. Soeselo Slawi untuk dites kejiwaan.

4. Pelaku ingin menyelamatkan anaknya

Pexels.com/Kat Smith

Saat diinterogasi, pelaku mengaku ingin menyelamatkan anaknya. Ia menangis dan bercerita bahwa ia kebingungan karena masalah perekonomian. Ia tidak tahu harus tinggal di mana. Ia ingin menyelamatkan anaknya agar tidak merasakan hidup susah.

"Motifnya dari interogasi dan pemeriksaan, pelaku ini seperti mendapat bisikan untuk membunuh anaknya. Karena bila tidak dibunuh, maka hidupnya akan susah dan akan dibunuh orang lain. Itu hasil pemeriksaan awal saat pelaku masih mau memberikan jawaban," ungkap Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto, kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

5. Pernah jadi makeup artist

Facebook.com/kanti.mua

Saat diperiksa dokter kesehatan jiwa di RSUD dr. Soeselo Slawi, pelaku menceritakan usahanya terdampak pandemi COVID19. Ia mengaku sejak pandemi, ia terpaksa menganggur. Untuk kebutuhan hidup, ia hanya mengandalkan penghasilan dari suami yang bekerja di Jakarta.

Menurut warga setempat, Kanti Utami sempat bekerja sebagai penata rias atau makeup artist (MUA). Warganet pun mulai mencari informasi mengenai pelaku dan akhirnya ditemukanlah jejak kehidupan Kanti di Facebook dengan akun "Kanti Utami MUA". Namun, ia terakhir kali mengunggah aktivitasnya merias pengantin pada 25 Januari 2021 lalu.

IDN Media Channels

Latest from Married