Tidak ada pernikahan tanpa rintangan di dalamnya. Janji dan komitmen untuk bisa terus bersama mungkin bisa saja goyah ketika dihadapkan dengan rintangan yang sebenarnya. Inilah mengapa pernikahan itu bukan hal yang mudah dan membutuhkan banyak pekerjaan. Dibutuhkan kesiapan yang matang untuk bisa menjalaninya.
Di sisi lain, setiap pasangan dapat tumbuh bersama, tetapi jarang terjadi pada waktu yang sama persis. Akan selalu ada pasang surut, manis pahit, sehingga kita perlu melatih keterampilan hubungan yang kita miliki, terlebih sebelum memutuskan untuk menikah. Apa sajakah keterampilan itu? Berikut Popbela sudah merangkumnya untukmu.
Hubungan rumah tangga tentu akan dipenuhi konflik dan masalah yang mungkin tidak pernah kita duga dan tidak bisa diprediksi. Jika kamu adalah orang yang mudah menyerah dan tidak sabaran, bisa dibayangkan betapa mudah goyahnya rumah tangga tersebut?
Kesabaran akan membantumu berdiri dan bertahan untuk menghadapi beratnya permasalahan. Kesabaran juga bisa memberi ruang bagi pasanganmu untuk menjadi dirinya apa adanya, menegosiasikan caranya dalam berbagai hal dan itu akan membantu kalian untuk sama-sama tumbuh dalam hubungan.
Itulah mengapa, kesabaran adalah salah satu keterampilan yang perlu kamu asah sejak masih pacaran dan perlu dipertahankan. Dengan adanya kesabaran, kalian bisa sama-sama tahu tentang pandangan masing-masing dan juga berbagi perasaan yang dirasakan.
Kompromi adalah bagian penting dari setiap pernikahan yang sukses. Nggak ada pernikahan yang berjalan lancar jika kedua pasangan sama-sama bertahan dengan ego dan cara masing-masing.
Untuk itu, keterampilan ini sangat penting kamu miliki jika kamu sudah yakin untuk memasuki kehidupan rumah tangga. Setidaknya, agar dua orang dapat bekerja sama sebagai sebuah tim, setiap orang harus memberi dan menerima sesekali. Sebab, kompromi itu tidak berarti satu orang selalu menyerah dan yang lain selalu mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Jika hal ini sudah sering kalian lakukan saat masih pacaran, maka itu bisa menjadi tanda yang baik kalau kalian bisa menjadi tim yang solid saat hidup bersama ke depannya.
Mendengarkan pasanganmu ketika mereka mengatakan sesuatu yang rasanya sulit kamu terima apa lagi tentang kamu, pasti memang menantang. Akan tetapi, mendengarkan hal itu juga sangat penting untuk membuat pernikahan kalian berhasil. Meskipun kamu mungkin tidak akan bisa menghindari reaksi spontan untuk bersikap defensif ketika pasanganmu mengemukakan masalah.
Oleh sebab itu, keterampilan ini sangat wajib kamu kuasai sebelum memutuskan menikah. Komunikasi yang baik tidak hanya dalam bentuk bicara, tapi juga sisi mendengarkan. Ketika salah satu pasangan mengemukakan sesuatu, dan yang lainnya tidak mendengarkan, maka hubungan tidak akan pernah berhasil.
Ingat, Bela, sebagai manusia apa yang kita lakukan tidak bisa selalu benar. Bisa saja keputusan yang kita ambil itu salah, dan kita tidak bisa melihat dan menyadarinya. Maka, yang bisa menolong adalah orang luar yang melihat, dalam hal ini ya pasanganmu. Untuk itu, cobalah untuk belajar mendengarkan.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, bahkan pasanganmu yang terlihat memiliki semua yang kamu cari pun, tidak lepas dari kekurangan. Maka dari itu, dalam hubungan antara dua sepasang manusia, kedua pasangan akan melakukan kesalahan secara teratur dan pasti. Yang terpenting adalah bagaimana kalian menghadapi ini dalam hubungan, dan sikap memaafkan atau memberi pengampunan sangat penting di sini.
Terkadang, memaafkan hal-hal seperti kesalahan, lupa, kecerobohan, dan kegagalan manusia biasa lainnya memang terasa sulit. Apalagi, kita juga pasti dipenuhi dengan rasa ego.
Kunci untuk memaafkan bisa jadi adalah menghindari melampirkan narasi diri sendiri pada tindakan pasanganmu, karena bisa saja mungkin kita tidak tahu seperti apa faktanya. Cobalah untuk tidak terlalu keras pada pasangan yang salah, dan pikirkan juga bahwa kamu juga bisa melakukan kesalahan di masa mendatang.
Dari semua keterampilan hubungan penting yang kamu butuhkan, ini adalah keterampilan yang harus kamu kembangkan dengan sepenuh hati. Sebab, keterbukaan bisa memperkecil konflik dan kehancuran dalam hubungan.
Keterbukaan dalam suatu hubungan, dipahami sebagai kemampuan untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, kebutuhan dan ketakutan seseorang. Keterbukaan berarti tidak adanya pembatasan, kurangnya kerahasiaan dan adanya keterusterangan.
Jika kamu dapat mengungkapkan semua yang kamu pikirkan, rasakan, dan inginkan lalu pasanganmu dapat menerimanya secara terbuka, tanpa harus menyetujui atau memenuhinya, maka hubungan tersebut dapat benar-benar terbuka.
Itulah 5 keterampilan hubungan yang wajib dikuasai sebelum menikah. Bagaimana, kamu sudah memilikinya belum?
