Saat masih berstatus kekasih, begitu kamu tahu si pacar berselingkuh mungkin kamu bisa dengan mudah langsung memutuskannya. Tapi, cara ini tentu nggak bisa kamu lakukan saat menghadapi suami selingkuh dengan teman kerja di kantornya. Ada tanggung jawab lebih besar sebagai istri dan juga ibu, jika kamu sudah memiliki anak, sebelum akhirnya memutuskan perpisahan.
Perselingkuhan memang merupakan masalah besar yang bisa menggoncang sebuah pernikahan, namun tak berarti masalah tersebut tak bisa diatasi. Sebagian besar perselingkuhan terjadi karena intensitas pertemuan yang cukup sering dan hal itu bisa terjadi di lingkungan kerja.
Di bawah ini, Popbela berikan beberapa cara yang harus kamu lakukan untuk menghadapi suami yang selingkuh dengan teman kerja.
Jangan buru-buru melabrak atau melakukan konfrontasi dengan teman kerja suami yang kamu selingkuhi, ya. Bahkan, kamu juga belum perlu untuk bertanya langsung dengan suami saat muncul kecurigaan atas perselingkuhan yang dilakukannya.
Hal pertama yang sebaiknya kamu lakukan adalah mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya. Bukti-bukti ini diperlukan untuk menjawab kecurigaanmu dan sebagai bukti kuat, jika nantinya tiba saatnya kamu bertanya langsung pada suami.
Setelah banyak bukti yang terkumpul, sekarang saatnya kamu bertanya langsung soal perselingkuhan yang dilakukan suami dengan teman kerjanya. Lebih baik tanyakan kebenaran hubungan antara suami dengan teman kerjanya, lalu cari akar masalahnya yang membuat dia melakukan perselingkuhan tersebut.
Kamu tak perlu bertanya secara detail jika itu akan menyakiti hatimu. Hal yang lebih penting adalah apakah dia berani mengakui perselingkuhan tersebut atau justru menyangkalnya. Bukti-bukti yang sudah kamu kumpulkan, akan sangat berguna di sini.
Jangan lupa untuk selalu memerhatikan respons, ekspresi wajahnya, serta pemilihan kata dan intonasi suami ketika sedang menjawab, supaya kamu bisa mendeteksi apakah kata-katanya jujur atau tidak.
Saat tahu suami berselingkuh, akan selalu ada keinginan untuk melabrak si orang ketiga, memarahinya, mendampratnya, dan menumpahkan segala kesalahan padanya. Namun sebaiknya, pertimbangkan lagi hal ini dan pikirkan baik-baik.
Daripada meluapkan emosi ke rekan kerja atau menyalahkan dia atas perselingkuhan yang terjadi, akan lebih baik jika kamu fokus pada pernikahanmu. Kamu boleh saja menghubungi rekan kerja suami tersebut untuk mengatakan bahwa kamu tahu tentang apa yang mereka lakukan di belakangmu. Namun hindari godaan untuk memakinya atau berkata-kata kasar. Tetaplah bersikap 'classy' dan jangan menjatuhkan harga dirimu di depan dia.
Saat membahas mengenai perselingkuhan yang dilakukan dengan suami, pastikan emosi kamu dan suami sedang sama-sama stabil, ya. Jadi, kamu bisa lebih berpikir jernih dalam berkata-kata dan bersikap.
Setelah suami sudah berkata jujur, pikirkan dengan matang apakah kamu ingin menerima kembali suami atau tidak. Tanyakan juga kepada suami apakah dia lebih memilih selingkuhannya atau ingin memerbaiki hubungan pernikahan kalian berdua dan serius ingin berubah.
Jika suami mengatakan bahwa dia ingin memperbaiki hubungan pernikahan kalian berdua dan menghentikan hubungan perselingkuhannya, selanjutnya kamu hanya perlu melihat kesungguhannya.
Apakah benar dia sudah menyudahi hubungan perselingkuhannya itu? Apakah dia mulai lebih sering menghabiskan waktu bersamamu dan keluarga? Apakah perubahan sikapnya terlihat nyata?
Dari situ, barulah kamu bisa menyimpulkan kelanjutan hubungan pernikahan kalian seperti apa.
Perselingkuhan bisa menimbulkan luka mendalam dan trauma. Kalau kamu masih belum tahu apa yang harus dilakukan--apakah ingin menerima suami kembali atau tidak--coba luangkan waktu untuk diri sendiri.
Berusaha untuk menerima perselingkuhan suami dengan ikhlas. Hal ini mungkin mudah untuk diucapkan dan sulit untuk dilakukan, tapi ini adalah satu-satunya jalan yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki hubungan.
Jangan menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan tersebut dan jangan berpikir untuk membalas dendam dengan ikut melakukan berselingkuh ya, Bela. Ini sama sekali nggak akan menyelesaikan masalah.
Perselingkuhan suami dengan rekan kerja, bukanlah masalah sepele. Kamu mungkin ingin bercerita, tapi enggan mengumbar kehidupan pribadimu ke teman atau keluarga. Jika kamu merasa sudah terlalu berat untuk membawa beban ini sendirian, cobalah cari pertolongan profesional.
Berbicara dengan psikolog bisa menjadi pilihan, agar kamu bisa mendapatkan sudut pandang objektif dari orang lain tanpa khawatir ada orang yang menggosipkan kamu di belakang. Jangan malu atau ragu untuk mendapatkan bantuan karena kamu membutuhkan banyak pendapat dan dukungan untuk melalui masa-masa sulit ini.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan saat menghadapi suami yang selingkuh dengan rekan kerja. Semoga dengan melakukan hal-hal di atas, kamu bisa dapat berpikir jernih dan proses healing kamu bisa berjalan lebih lancar.
