Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jangan Buru-Buru, Pikirkan 7 Pertanyaan Ini Sebelum Menikah

Biar makin mantap sebelum melangkah berdua

Angel Rose

Menikah adalah salah satu keputusan penting dalam hidup. Setiap orang pasti ingin mengalaminya sekali seumur hidup. Kalau kata orang dulu, memilih calon suami nggak boleh sembarangan, harus jelas bibit, bebet, dan bobotnya.

Apalagi sebagai seorang perempuan, kamu pasti ingin memiliki suami yang bertanggung jawab, bisa mengayomi, serta dapat diandalkan. Oleh karena itu, amatlah penting untuk memantapkan hati sekali lagi sebelum memutuskan untuk melangkah berdua ke pelaminan. Salah satu caranya adalah dengan mengajukan 7 pertanyaan berikut ini.

1. Apa yang membuat kamu yakin menikah denganku?

Unsplash.com/Rachel Crowe

Tiap orang pasti punya alasan, yang membuatnya mantap untuk menikah. Begitu pula dengan pasanganmu. Makanya, nggak ada salahnya memastikan sekali lagi apa yang membuat dia yakin memilihmu sebagai istrinya. Apakah karena kamu cantik, pintar, atau sifat-sifat lain yang membuatnya jatuh cinta.

Memang alasan tersebut cukup membuatmu tersipu, tapi untuk bisa melangkah membina rumah tangga hal-hal seperti kecantikan, ketampanan, dan kepandaian tak lagi jadi poin utama. Sebab, wajah bisa berubah dan kepintaran kalau nggak terus diasah juga nggak bakal berkembang. Namun, bila alasan dia memilihmu karena yakin kamu adalah orang yang paling tepat untuk bisa berbagi suka dan duka, mungkin kamu bisa sedikit bernapas lega.

2. Setelah menikah, apakah aku masih diperbolehkan bekerja atau tidak?

Jika saat ini kamu telah memiliki karier yang oke, nggak ada salahnya untuk memberikan pertanyaan itu pada calon suamimu karena tentu setelah menikah nanti kewajibanmu akan berubah. Kalau dulunya kamu hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, nanti akan ada suami yang mesti kamu perhatikan juga. Obrolkan masalah ini berdua sama dia.

Semisal dia menginginkan kamu berhenti bekerja dan fokus mengurus rumah, maka dia harus sanggup mencukupi segala kebutuhanmu. Sebaliknya, bila dia membebaskan kamu untuk tetap bekerja, kamu juga harus pandai-pandai membagi waktu antara pekerjaan di kantor dan rumah. Jangan sampai ada salah satu yang terbengkalai, ya.

3. Bagaimana pembagian tugas rumah tangga nantinya?

Unsplash.com/Soroush Karimi

Pertanyaan ketiga ini mengacu pada pertanyaan sebelumnya. Apabila setelah menikah nanti kamu masih ingin bekerja, diskusikan soal pembagian pekerjaan rumah dengan suami.

Bukan berarti kamu mau lepas tanggung jawab sebagai istri. Tapi, bekerja sama dalam sebuah rumah tangga itu juga perlu diterapkan sejak awal. Semisal saat kamu belum pulang kerja dan suami sudah di rumah, dia bisa membantu mencuci piring kotor atau menyapu lantai.

Begitu pula saat kamu memilih menjadi full time mother di rumah, bukan berarti semua pekerjaan rumah harus kamu yang selesaikan. Adakalanya kan kamu ingin istirahat? Nah, bahas itu dengan calon suamimu. Apakah dia bersedia memberikan sedikit bantuan saat kamu kelelahan atau tidak.

4. Apakah saat ini kamu punya tabungan yang cukup?

Salah satu hal penting dalam pernikahan adalah mengenai finansial. Bukannya kamu matre, tapi ke depannya kalian tetap butuh perhitungan uang yang tepat. Di awal-awal menikah mungkin belum terlalu terasa. Apalagi, bila kamu juga punya penghasilan sendiri. Beda lagi ketika nanti kalian akan memiliki anak. Otomatis kebutuhan bakal bertambah.

Maka dari itu, nggak perlu ragu untuk menanyakan padanya apakah selama ini dia juga memiliki tabungan yang cukup atau tidak. Tabungan tersebut bisa kalian pakai sebagai dana darurat. Lebih baik lagi jika kalian juga memiliki deposito. Laki-laki yang pandai mengelola keuangan akan membuat pasangannya merasa lebih tenang. Setuju nggak?

5. Apa sampai sekarang kamu masih membantu ekonomi keluargamu?

Unsplash.com/Alexander Mils

Masih soal keuangan nih. Tentu, setelah menikah nanti kamu juga bakal jadi bagian dari keluarga dia. Nggak heran, kalau saat ini kamu sudah akrab dengan ayah, ibu, serta saudara-saudaranya. Sebagai seorang laki-laki yang mapan, tak heran jika sekarang dia kerapkali menyisihkan uang untuk keluarganya. Itu adalah hal yang lumrah.

Tetapi, nggak ada salahnya kamu memastikan sekali lagi, apakah selama ini dia masih memiliki tanggung jawab untuk menyokong kebutuhan ekonomi keluarganya? Seperti membiayai sekolah adik-adiknya, atau memberikan uang belanja pada ayah dan ibunya. Bukan berarti kamu keberatan, tapi dengan terbuka sejak awal, bisa mencegah terjadinya perselisihan akibat salah paham.

6. Apakah kamu memiliki sejumlah utang?

Mendengar kata utang, pasti banyak orang yang berpikiran negatif. Padahal, nggak semua utang itu berujung kesengsaraan, lho. Tinggal bagaimana kamu mengelolanya. Jika ternyata calon suamimu mengaku memiliki sejumlah utang, jangan buru-buru naik pitam dulu. Tanyakan lagi padanya utang seperti apa yang dia miliki dan seberapa besar nominalnya. Jika utang yang dimaksud adalah untuk keperluan pengembangan usaha, oke-oke saja kok.

Teliti lagi, apakah usaha yang disebutkan itu sudah ada berkembang atau belum. Kamu juga berhak tahu pinjaman tersebut melibatkan apa sebagai jaminannya. Entah itu sertifikat rumah, mobil, atau barang lainnya. Dari situ kamu juga bisa menilai apakah dia seorang yang bertanggung jawab atau tidak.

7. Apakah kita akan menunda memiliki momongan atau tidak ?

Unsplash.com/John Looy

Terakhir adalah tentang rencana memiliki anak. Mungkin kamu ingin menunda kehamilan dulu karena alasan kesiapan mental. Tapi, belum tentu pasanganmu berpikiran serupa. Makanya, tanyakan dulu pendapat dia sebelum kalian menikah. Jika memang dia ngotot ingin segera memiliki momongan, ungkapkan juga alasanmu kenapa mau menunda dulu. Siapa tahu dari situ kalian bisa mengambil jalan tengah.

Memang yang namanya anak adalah hak mutlak dari Tuhan. Kalian bisa menunda atau segera berupaya mendapatkannya. Akan tetapi, jika Yang Maha Kuasa belum berkenan, maka kalian tak bisa berbuat apa-apa. Terpenting, kekompakan itu harus dipupuk dulu sejak awal untuk menghindari perselisihan saat berumah tangga nanti.

Semoga dengan mengajukan ketujuh pertanyaan di atas bisa membuatmu semakin yakin telah mengambil keputusan yang tepat. Jangan sampai karena ragu-ragu menanyakannya, justru akan membawa penyesalan di kemudian hari, ya.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Ladies, Sebaiknya Pikirkan 7 Pertanyaan Ini sebelum Menikah"

IDN Media Channels

Latest from Married