Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Saat Berantem, Hindari 6 Kalimat Ini yang Bikin Pasangan Sakit Hati

Maknanya benar-benar mengiris hati!

Zahra Ramadhani

Menjaga perasaan pasangan saat sedang bicara adalah sebuah keharusan. Apalagi, ketika dia tengah mencurahkan isi hatinya yang terdalam! Bagaimanapun caranya, kamu harus dapat membuat dia merasa didengar dan dimengerti. Sebab, jika yang kamu lakukan justru menyangkal perasaan dan meremehkan pendapatnya, ia bisa kecewa dan terluka.

Lagi pula, dalam hubungan percintaan, empati menjadi salah satu hal yang mutlak ada. Dengan berempati berarti baik kamu maupun pasangan bisa saling dukung dan memahami perasaan satu sama lain. Oleh karena itu, hindari beberapa kalimat berikut ini guna menghargai perasaan pasangan, ya.

1. “Aku minta maaf, kamu pasti benar-benar kesal”

https://www.pexels.com/id-id/@ron-lach

Permintaan maaf seperti ini sama sekali tidak mencerminkan penyesalan. Kamu akan terlihat seolah melepas tanggung jawab dan melempar kesalahan pada pasangan. Padahal, tujuan meminta maaf yang sesungguhnya sangatlah jauh dari hal tersebut. Jadi, jika kamu memang ingin meminta maaf pada pasangan, sebaiknya lakukan dengan cara yang benar. Akui kesalahan dan ekspresikan penyesalan. Dengan begitu, pasangan kamu akan merasa dihargai seutuhnya.

2. “Nggak ada gunanya kamu kesal karena hal tersebut”

MART PRODUCTION/Pexels

Kalimat seperti ini juga tak kalah wajibnya untuk kamu hindari ketika tengah bicara dengan pasangan, lho. Sebab, kamu akan terdengar seolah meremehkan perasaannya. Di samping itu, si dia juga mungkin akan merasa nggak dimengerti olehmu. Maka dari itu, jika pasangan kamu sedang marah atau kesal, cobalah lebih sabar dalam mendengar segala keluh kesahnya, ya. Percayalah, dalam hati kecilnya ia hanya butuh didengar bukan dicecar apalagi disangkal!

3. “Ini semua bukan hanya tentang kamu!”

https://www.pexels.com/id-id/@alex-green

Menggunakan kalimat ini sebagai tanggapan kepada pasangan atas segala persoalan yang terjadi adalah sebuah kesalahan besar. Pasalnya, selain kamu meremehkan perasaannya, kamu juga membuatnya merasa seolah hanya memikirkan diri sendiri. Padahal mungkin ia hanya ingin mengutarakan apa isi pikiran dan perasaannya kepadamu. Ini benar-benar takkan adil untuknya, Bela.

4. “Kamu gila karena marah terus menerus”

Pexels.com/Cottonbro

Meski mungkin secara tidak sengaja keluar dari mulutmu, kalimat ini bisa berdampak buruk bagi keutuhan hubungan kamu, lho. Apalagi jika kamu mengucapkannya pada pasangan ketika ia sedang berkeluh kesah! Bukan tidak mungkin jika hal ini akan membuat kalian berselisih paham. Kamu harus bisa menunjukkan lebih banyak cinta kasih dengan menghargai perasaannya.

5. “Bersyukur dan pikirkan saja semua hal baik dalam hidupmu”

https://www.pexels.com/id-id/@cottonbro

Mensyukuri segala hal yang kita miliki dalam hidup adalah sebuah keharusan. Namun, bukan berarti pasangan kamu tak boleh merasakan emosi lain selain perasaan bahagia. Ketahuilah, siapa saja berhak untuk sedih, marah, atau kecewa atas sesuatu, nggak terkecuali pasangan kamu. Oleh karena itu, berusahalah lebih keras dalam menciptakan ruang kebebasan bagi pasangan untuk berekspresi tanpa takut dihakimi.

6. “Tenanglah!”

Pexels.com/Cottonbro

Beberapa di antara kamu mungkin mengatakan ini dengan tujuan untuk memberi afirmasi pada pasangan agar lebih tenang. Namun, kalimat ini secara nggak langsung juga seolah meminta pasangan untuk tak mengindahkan perasaannya sendiri. Sebagai solusi, coba tunjukkan lebih banyak empati dengan memberi validasi atas apapun yang dia rasakan. Sehingga, si dia akan merasa dimengerti oleh kamu bahkan saat berada dalam situasi sulit sekalipun.

IDN Media Channels

Latest from Dating