Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Cara Menjadi Pacar yang Suportif dan Membawa Kebahagiaan 

Kamu dan pasangan sudah cukup suportif belum?

Raizza Monik Setiawanti

Anugerah dalam hidup itu banyak bentuknya, kan? Nah, salah satu anugerah yang patut disyukuri adalah ketika dipertemukan dengan pasangan yang selalu ada di setiap kondisi kita. Kenapa? Karena pasangan yang suportif itu sebenarnya tidak gampang kita jumpai. 

Ketika kita memiliki pasangan yang suportif, setidaknya sedikit beban kita bisa terasa lebih ringan karena tahu bahwa ada orang yang menemani. Akan tetapi, menjadi pasangan yang suportif itu sebenarnya gampang-gampang susah, lho, Bela. Hanya orang yang tidak mementingkan ego yang bisa melakukannya.

Untuk itu, kalau kamu ingin belajar menjadi pasangan yang suportif dan bertujuan bisa meringankan beban pasanganmu, simak cara-caranya berikut ini, yuk!

1. Belajar lebih aktif mendengarkan

Pexels.com/cottonbro

Pada dasarnya, setiap orang bisa menjadi pembicara yang andal, tapi nggak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik, lho. Ini karena skill berbicara masih bisa dipelajari, namun skill mendengarkan tidak semua orang mau untuk mempelajarinya.

Nah, kalau kamu mau menjadi pasangan yang suportif, kamu bisa belajar dari hal yang kelihatannya sederhana namun sulit ini, lho, Bela. Coba biarkan indera pendengarmu lebih aktif. Dengarkan setiap detail cerita yang pasanganmu sampaikan, entah itu berkaitan dengan dirinya atau tentang hubungan kalian.

2. Terima setiap perubahan

freepik.com/ drobotdean

Kehidupan manusia itu dinamis, maka tak heran kalau dalam setiap prosesnya kita nggak bisa menghindari yang namanya perubahan. Entah itu perubahan ke arah baik ataupun buruk. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah menerima dan mencoba menyesuaikan dengan perubahan tersebut, begitu pula dalam sebuah hubungan.

Kalau terjadi perubahan pada pasangan atau hubungan kalian, sebagai pasangan yang suportif ada baiknya kamu tidak banyak menuntut. Coba belajar menerima setiap perubahan dan memahami bahwa itu adalah hal yang lumrah terjadi.

3. Jadilah pasangan yang berempati

pinterest.com

Berempati dengan pasangan tidak selalu berarti kamu merasa kasihan padanya. Empati itu melampaui simpati dan memungkinkan kamu menempatkan diri kamu pada posisi pasanganmu.

Artinya, ketika kamu menjadi orang yang berempati kamu bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Ini bisa menjauhkan dirimu dari pribadi yang egois.

4. Beri mereka waktu dan perhatian

Pexels.com/@thiszun

Berbicara tentang suportif itu berarti berbicara tentang kehadiran. Meskipun kamu memiliki kehidupan dan masalahmu sendiri, kamu tetap harus menyediakan waktu untuk pasanganmu.

Waktu yang dihabiskan bersama baiknya mencakup komunikasi, sentuhan fisik, dan kontak mata. Lakukan kencan malam secara teratur, lakukan percakapan yang bermakna dan ingatlah untuk fokus pada hubunganmu bahkan ketika kalian berdua sama-sama menjadi sibuk.

5. Biarkan pasanganmu menjadi dirinya sendiri

unsplash.com/Toa Heftiba

Karena suportif itu soal kehadiran, maka setiap momen apa pun yang terjadi pada pasangan, kita perlu terlibat meskipun mungkin itu bukanlah keharusan. Terkait perasaan, pekerjaan, atau pencapaian lain yang mereka lakukan perlu kita dukung dan apresiasi.

Akan tetapi, terkadang ada sebagian orang yang justru memilih merayakan semua pencapaiannya dengan caranya sendiri. Kkalau kamu memiliki pasangan seperti ini, apresiasi saja setiap pencapaiannya, namun jangan lupa untuk tetap memberikan dia ruang untuk dirinya sendiri.

6. Tanyakan apa yang dapat kamu lakukan

Pexels.com/Katerina Holmes

Mungkin sulit bagi seseorang untuk mengekspresikan apa yang ia butuhkan dari pasangannya di tengah tekanan dan masa-masa sulit. Untuk itu, kamu bisa lakukan hal yang sebaliknya. Coba sesekali tanyakan pada pasanganmu apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu mereka di masa depan.

Seperti misalnya, "Apa yang bisa aku lakukan untuk membantu kamu kalau kamu stres?" atau "Apa ada yang bisa aku lakukan untuk kamu saat kamu merasa sedih?". Meskipun terlihat seperti pertanyaan sederhana, hal ini bisa sangat membantu ketika saatnya tiba, lho.

7. Temukan sumber kekuatan bersama

unsplash.com/Camila Cordeiro

Menjadi suportif itu bukan berarti kamu memiliki semua jawaban atau kekuatan atas setiap keadaan. Saat pasanganmu mengalami masa sulit, belajarlah untuk menarik dari kekuatan spiritual kalian masing-masing. Lihat sumber kekuatan kalian bersama. Mungkin bisa dengan melibatkan doa, meditasi, atau hubungan spiritual lainnya, atau dengan memberdayakan semangatmu agar dapat saling membantu saat badai kehidupan melanda.

Nah, itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi pasangan yang suportif. Dijamin pasanganmu akan merasa beruntung mendapatkanmu!

IDN Media Channels

Latest from Dating