Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Efek Negatif Relationship OCD, Selalu Ragu pada Hubungannya

Merusak hubungan karena keraguan dan kecemburuan

Natasha Cecilia Anandita

Kita mungkin sering mendengar atau tahu tentang penyakit OCD (Obsessive-compulsive disorder). Penyakit OCD adalah gangguan yang umum, kronis, dan berlangsung lama di mana seseorang memiliki pikiran ("obsesi") dan/atau perilaku ("kompulsi") yang tidak dapat dikendalikan dan muncul kembali sehingga dia merasa ingin mengulanginya lagi dan lagi.

Contoh nyata dari gangguan ini adalah mencuci atau membersihkan tangan berkali-kali karena takut kuman dan kotor. Selain di kehidupan sehari-hari, ternyata OCD juga bisa memengaruhi hubungan. Ada hal yang disebut relationship OCD kala keraguan dan ketidaknyamanan kamu tentang hubungan romantis menjadi tidak terkendali dan merusak hubungan tersebut. 

Ada 6 efek negatif dari munculnya relationship OCD atau obsesif-kompulsif ini. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu relationship OCD?

pexels.com/Rodnae Productions

Relationship OCD berpusat pada pemikiran dan perilaku yang terjadi secara khusus dalam hubungan romantis. Relationship OCD atau hubungan obsesif-kompulsif adalah suatu kondisi di mana pasangan dibombardir dengan pemikiran berulang yang berpusat pada keraguan atau ketakutan tentang hubungan.

Pikiran-pikiran mengganggu ini tidak didasarkan pada masalah/kesalahan 'nyata' dengan pasangannya, namun hanya keraguan ia semata. Beberapa contoh pikiran berulang terkait relationship OCD adalah:

  • "Apakah ia 'orangnya', atau apakah ada orang lain di luar sana yang lebih cocok untukku?"
  • "Apakah aku cukup baik untuk menjadi pasangannya?"
  • “Aku tidak merasa terangsang saat ia menciumku barusan. Apakah itu berarti ada yang salah dengan hubungan kami?”
  • "Apakah aku benar-benar mencintai pasanganku atau apakah aku hanya menjalani hubungan biasa?"
  • “Ada orang yang menarik perhatianku. Apakah itu berarti aku tidak cukup setia kepada pasanganku?”
  • "Bagaimana jika aku membuat kesalahan dengan berada dalam hubungan ini?"
  • "Aku tidak memikirkan pasanganku sepanjang waktu - apakah itu berarti aku tidak benar-benar mencintainya?"
  • "Aku takut sendirian jika nanti kami putus." 

Dampak negatif relationship OCD

Relationship OCD bisa membuat banyak efek negatif pada hubunganmu, termasuk:

1. Kecemburuan yang berlebihan

pexels.com/mart-production

Cemburu dalam suatu hubungan adalah normal, terutama pada tahap awal dan semakin lama semakin menurun. Namun, kalau cemburu terus-terusan ini bisa berbahaya. Hal ini menjadi gejala pada mereka yang memiliki relationship OCD.

Mereka yang mengidap gangguan ini, tingkat kecemburuan tidak pernah mereda dan justru meningkat hingga seringkali membuat kewalahan. Mereka yang menderita relationship OCD mungkin curiga terhadap orang lain yang diajak bicara oleh pasangannya, dari rekan kerja hingga kasir di supermarket.

2. Keraguan terus-menerus

unsplash.com/istockphoto

Seseorang dengan relationship OCD akan merasa sulit untuk merasa aman sepenuhnya dalam suatu hubungan romantis. Hal ini karena mereka secara terus-menerus menebak-nebak perasaan mereka sendiri dan juga perasaan pasangan mereka.

Mereka bertanya-tanya apakah hubungan itu benar-benar bisa bertahan lama, atau apakah mereka dianggap bodoh. Mereka khawatir perasaan mereka atau pasangannya akan berubah. Ini berarti mereka tidak pernah bisa benar-benar hidup di saat ini dan menikmati dengan baik hubungan romantis dengan pasangannya.

3. Paranoia yang mengarah ke tuduhan tak berdasar

pexels.com/mart-production

Kecemburuan dan keraguan adalah kombinasi yang mematikan bagi sebuah hubungan. Paranoia atau kecemburuan/ketidakpercayaan yang tak mendasar juga menjadi gejala mematikan untuk hubungan mereka yang memiliki relationship OCD.

Paranoia bahwa pasangan entah bagaimana bisa mengkhianati mereka sering kali menyebabkan pertengkaran yang mungkin meledak. Orang dengan relationship OCD akan menuduh pasangannya tidak jujur, curang, dan lainnya meskipun tidak ada indikasi atau bukti bahwa hal-hal itu benar.

4. Rasa tidak aman yang ekstrem/harga diri yang rendah

unsplash.com/istockphoto

Efek lainnya dari relationship OCD adalah rasa tidak aman yang ekstrem atau harga diri yang rendah. Mereka dengan relationship OCD selalu meragukan perasaan pasangannya sepanjang waktu yang lambat laun pasti membuatnya down.

Perasaan negatif itu muncul karena orang-orang dengan gangguan ini tidak pernah sepenuhnya percaya bahwa pasangannya peduli pada mereka atau mengutamakan kepentingan mereka. Akhirnya mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri, khawatir bahwa ada sesuatu yang salah dengan dirinya atau bahwa mereka tidak dapat dicintai dengan baik. 

5. Takut berkomitmen

unsplash.com/istockphoto

Seseorang dengan relationship OCD akan selalu ragu untuk berkomitmen. Ini karena mereka tidak memercayai perasaan mereka sendiri atau perasaan pasangannya. Oleh karena itu, memasuki hubungan yang serius tampaknya tidak berlaku bagi para pengidap relationship OCD karena hubungan tersebut ujungnya akan berakhir atau berpotensi buruk.

6. Ketidakmampuan untuk fokus pada apa pun di luar hubungan

pexels.com/timur-weber

Hal yang menyedihkan tentang relationship OCD adalah gangguan ini dapat mengambil alih seluruh hidup penderitanya. Mereka tidak hanya terobsesi dengan hubungannya saat bersama pasangannya, tapi juga berdampak pada kehidupan lainnya.

Relationship OCD membuat pengidapnya mengalihkan perhatian dari hal-hal lain dalalm hidup untuk fokus pada hubungannya. Ini tentu akan berpengaruh pada hubungan sosial dengan orang lain bahkan pekerjaan. Jika tidak ditangani dengan baik, gangguan tersebut bisa menghancurkan hidup penderitanya tak hanya hubungan asmaranya. 

Itulah pengertian dan 6 efek negatif dari relationship OCD di mana seseorang selalu ragu dengan kehidupan asmaranya. 

IDN Media Channels

Latest from Dating